Total Quality Management TQM Biaya tenaga kerja

tidak baik. Umumnya, biaya-biaya kualitas seharusnya lebih didistribusikan ke arah aktivitas-aktivitas pencegahan dan penilaian dan kurang diarahkan ke kegagalan. Garrison,Noreen,Brewer,2006:90-91

2. Kelemahan Informasi Biaya Kualitas

Kelemahan dari informasi biaya kualitas yang seharusnya diakui : a. Hanya mengukur dan melaporkan biaya kualitas tidak akan memecahkan masalah kualitas apa pun. Masalah hanya dapat diselesaikan dengan mengambil tindakan. b. Hasilnya ketinggalan di belakang program perbaikan kualitas. Pada awalnya, biaya kualitas total dapat meningkat ketika sistem pengendalian kualitas didesain dan ditempatkan. Penurunan di biaya-biaya ini tidak akan terjadi sampai program kualitas telah memberikan pengaruh untuk 1 tahun atau lebih. c. Biaya kualitas yang paling penting, kehilangan penjualan dari konsumen yang kecewa, biasanya diabaikan dari laporan biaya kualitas karena hal itu sangat sulit untuk diperkirakan. Garrison,Noreen,Brewer,2006:91

2.7 Total Quality Management TQM

Seperti tertulis pada Tampubolon,2014:98 dikatakan bahwa manajemen kualitas merupakan komitmen perusahaan untuk memberi yang terbaik bagi pelanggan-pelanggannya. Penekanannya adalah untuk kontinyu melakukan perubahan secara berkelanjutan Continously Improvement, yang merupakan tuntutan mutu yang tidak pernah seacara secara seratus persen dapat dipenuhi organisasi, sehingga menjadi target berikutnya bagi manajemen operasional untuk mencapai ketingkat bebasnol kesalahan zero defect. 21 Perubahan berkelanjutan Continously Improvement. Konsep mutu dari Edward Deming ada 14 yang menjadi indikator bagaimana TQM diimplemetasikan, untuk dapat melakukan perubahan secara berkelanjutan: 1. Menggunakan kreativitas secara konsisten. 2. Mengacu pada kepentingan perubahan 3. Menciptakan mutu produk dengan mengatasi persoalan melalui inspeksi 4. Menciptakan hubungan jangka panjang yang paling mendasar dengan membentuk performan di dalam menghadapi usaha yang berlandaskan harga 5. Mengubah produk, mutu dan pelayanan secara berkelanjutan 6. Melakukan pelatihan karyawan 7. Lebih memperhatikan faktor kepemimpinan 8. Atasi rasa ketakutan 9. Uraian hambatan di antara bagian organisasi 10. Hentikan isu-isu karyawan 11. Dukung, memberi bantuan, dan perubahan 12. Mengubah hambatan menjadi suatu kebanggaa bagi karyawan 13. Melembagakan program kegiatan belajar dalam pendidikan, serta memberi untuk perubahan 14. Mengajak setiap orang di dalam organisasi untuk bekerja dan melakukan pengetahuan dan pengalaman. Tampubolon,2014:98 22 BAB III PEMBAHASAN

1.1 Perhitungan Pelaporan Biaya Kualitas

Sampai saat ini, Merek XYZ masih belum melakukan pelaporan biaya kualitas. Biaya yang seharusnya ada di laporan biaya kualitas masih bergabung dengan Laporan yang dilaporkan setiap bulan, dengan begitu perusahaan tidak mengetahui biaya yang sudah dikeluarkan untuk mencegah timbulnya kualitas produk yang tidak sesuai dengan harapan perusahaan maupun konsumen maupun biaya yang sudah dikeluarkan karena adanya kualitas produk yang tidak sesuai dengan harapan. Didalam pembahasan ini pertama penulis mengidentifikasikan biaya- biaya yang terdapat pada laporan biaya produksi bulanan ke dalam biaya kualitas yang mana dalam hal ini data yang sudah diolah dimasukan ke dalam biaya pencegahan dan biaya penilaian, biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi harapan perusahaan untuk mengasilkan kualitas produk yang baik dengan jumlah nol produk rusak, biaya kualitas dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu : 23 Tabel 4.1 Biaya Kualitas Merek Fashion XYZ Prevention Cost Appraisal Cost - Perencanaan pra-produksi desain dan pola - Penyeleksian Supplier dan pengambilan sampel bahan baku - Perawatan dan perbaikan mesin peralatan produksi - Memberikan training kepada karyawan - Melakukan pemeliharaan bahan baku - Pemeriksaan penerimaan bahan baku dan sampel kemeja - Pengawasan pada proses produksi Internal Failure Cost External Failure Cost - Pengerjaan ulang rework - Kerugian mengenai pandangan yang buruk dari pelanggan Sumber: Hasil olahan

1.1.1 Biaya Pencegahan Prevention Cost

Biaya pencegahan adalah biaya yang timbul atau dikeluarkan untuk mencegah munculnya kualitas buruk suatu produk.

a. Biaya tenaga kerja

Yaitu, pengeluaran-pengeluaran yang meliputi gaji yang dikeluarkan pra-produksi, membayar freelancer untuk meyempurnakan desain dalam bentuk digital dan pembuatan pattern atau pola, sebagai ujung tombak tim kreatif atau desainer. Perencanaan pra-produksi berupa desain dan pola A 2011,2012,2013 dihitung dari pembayaran upah tenaga kerja untuk mencegah terjadinya kualitas yang buruk sedangkan Penyeleksian Supplier dan pengambilan sampel bahan baku B 2011,2012,2013 didapat dari gaji bulanan tenaga kerja I Lampiran B kemudian dibagi tiga karena tenaga kerja I melakukan tiga aktivitas yang menimbulkan biaya kualitas. 24 39 Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja Merek Fashion XYZ Tahun 2012 – 2013 Rp tabel lanjutan Keterangan : A: Perencanaan pra-produksi berupa desain dan pola upah tenaga kerja

B: Penyeleksian

Supplier dan pengambilan sampel bahan baku gaji tenaga kerja

b. Biaya pemeliharaan mesin dan alat produksi