Pada tabel tersebut, terlihat bahwasanya variabel UMKM memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,012 0,05 dan t hitung sebesar 2,703 t tabel sebesar
2,052. Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima. Sedangkan jika dilihat berdasarkan nilai koefisiennya, variabel UMKM memiliki nilai positif
yaitu sebesar 0,796. Kedua hal ini membuktikan bahwa UMKM memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap laba operasional.
C. Pengaruh NPF terhadap Laba Operasional
Tabel 4.3 Hasil Uji Korelasi Laba NPF
Ln_Laba Ln_NPF
Pearson Correlation Ln_Laba
1 -0.609
Ln_NPF -0.609
1 Sig. 1-tailed
Ln_Laba .
Ln_NPF .
N Ln_Laba
28 28
Ln_NPF 28
28
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel NPF dan Laba sebesar - 0,609 atau sebesar - 60,9 . Ini menunjukkan bahwa
NPF memiliki hubungan yang kuat terhadap laba operasional. Hubungan antara NPF dan Laba adalah negatif, hal tersebut terlihat dari adanya tanda negatif -
pada hasil regresi.
Tabel 4.4 Hasil Uji t NPF
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
1.836 4.775
0.385 0.704
Ln_NPF -1.024
0.361 -0.436 -2.837
0.009 0.826
1.211 a. Dependent Variable: Ln_Laba
Pada tabel coefficients dapat diketahui bahwasanya nilai sig. NPF adalah sebesar 0,009 0,05 dan t hitung sebesar 2,837 t tabel yaitu sebesar 2,052. Jika
t hitung t tabel maka dapat disimpulkan bahwasanya H0 di tolak dan H2 diterima. Selain itu, nilai Beta dari variabel NPF adalah
– 1,024 atau sebesar 102,4 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel NPF memiliki pengaruh yang
negatif signifikan terhadap laba operasional.
D. Pengaruh UMKM dan NPF secara Bersama-sama terhadap Laba
Operasional 1.
Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Pada
dasarnya suatu data dikatakan normal apabila memiliki data minimal 30 n 30. Sedangkan pada penelitian ini, jumlah data yang digunakan adalah 28.