Metode Penelitian Lokasi dan Waktu.

peneliti sebagai pedoman wawancara yang dijadikan acuan pada saat wawancara berlangsung. c. Dokumentasi, yaitu dengan penambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. 8 Dokumen dalam penelitian ini terdiri dari brosur arsip dan foto yang dimiliki rumah sakit. d. Kuesioner ini digunakan sebagai Data pendukung penelitian kualitatif yang digunakan diatas. Kuesioner ini diberikan kepada 30 orang untuk memdapatkan data dan informasi yang mendukung dalam hasil penelitian.

4. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi,Tesis,dan Disertasiyang disusun oleh Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diterbitkan oleh CEQDACenter for Quality Developmant and Assurance UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007 cetakan ke -2.

G. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam skripsi ini dibagi dalam lima Bab, adapun penyusunan nya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. 8 Prof. Dr. Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Edisi 2 Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 69. BAB II TINJAUAN TEORITIS Pada bab ini penulis menjelaskan tentang landasan teoritis yaitu pengertian perilaku,pengertian pelayanan keperawatan, pengertian motivasi,dan pengertian pasien. Kondisi kejiwaan pasien. BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA Pada bab ini penulis mengemukakan akan membahas tentang gambaran objek penelitian terdiri dari:latar belakang berdirinya, visi dan misi rumah sakit kanker Dharmais, jenis-jenis pelayanan di sumah Sakit kanker Dharmais Jakarta BAB IV TEMUAN DAN ANALISI DATA LAPANGAN Pada bab ini berisi tentang temuan data yang terdiri dari sikap perawat dalam memotivasi pasien kanker di rumah sakit kanker dharmais jakarta.

BAB V PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran. 11

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Sikap

1. Pengertian Sikap

Secara historis istilah sikap attitude digunakan pertama kali oleh Herbert Spencer tahun 1862,yang diartikan sebagai status mental seseorang. Sejumlah ahli psikologi seperti Louis Thurstone, Rensis Likert, Charles Osgood menyatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan yang mana dapat memihak favorable maupun tidak memihak unfavorable pada suatu obyek tertentu atau kesiapan antisipatif, dan predisposisi untuk menyesuaikan dengansituasi sosial, atau secara sederhana sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan Azwar,1995. Menurut Rogers menyatakan bahwa sikap adalah pendapat atau pandangan seseorang tentang suatu obyek yang mendahului tindakannya. Sedangkan Morgan merumuskan sikap bahwa sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negatif terhadap orang, obyek atau situasi.Menurut Trustone sikap sebagai total kecenderungan, perasaan, prasangka, ide, rasa takut,ancaman, dan keyakinan seseorang tentang topik tertentu. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek . menurut New comb yang dikutip oleh Notoatmodjo 2007 menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak , dan bukan merupakan pelaksaaann motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas , akan tetapi merupakan