Tabel 3.5 Kategori persentase klasikal hasil belajar afektif siswa
No. Persentase
Kategori 1
≥81 Sangat Baik
2 66-80
Baik 3
46-65 Cukup
4 ≤45
Kurang
Sumber: modifikasi dari Poerwanti, 2008: 7.8 d
Hasil belajar psikomotor siswa Data hasil belajar psikomotor siswa diperoleh dari hasil pengamatan
ketika pembelajaran berlangsung Hasil belajar psikomotor siswa yang dicari yaitu nilai psikomotor per individu dan ketuntasan secara klasikal.
Aspek yang dinilai yaitu berbicara. Nilai hasil belajar psikomotor diperoleh menggunakan rumus:
Keterangan: Np
= nilai psikomotor siswa yang dicari R
= skor yang diperoleh siswa SM = skor maksimal
100 = bilangan tetap Sumber: modifikasi dari Purwanto, 2002: 102
Tabel 3.6 Kategori nilai hasil belajar psikomotor siswa
No. Nilai
Kategori 1.
≥81 Sangat terampil
2. 66-80
Terampil 3.
46-65 Cukup
4. ≤45
Kurang
Sumber: modifikasi dari Poerwanti, 2008: 7.8
Persentase ketuntasan hasil belajar psikomotor siswa secara klasikal diperoleh dengan rumus:
Sumber: Aqib, dkk., 2009: 41 Tabel 3.7 Kategori persentase klasikal hasil belajar psikomotor siswa
No. Persentase
Kategori 1
≥81 Mahir
2 66-80
Terampil 3
46-65 Cukup
4 ≤45
Kurang
Sumber: modifikasi dari Poerwanti, 2008: 7.8 e
Rata-rata klasikal aktivitas dan hasil belajar afektif dan psikomotor Untuk menghitung nilai rata-rata klasikal aktivitas dan hasil belajar
afektif dan psikomotor siswa menggunakan rumus sebagai berikut: ∑ Xi
X = ∑ N
Keterangan: X
= nilai rata-rata ∑Xi = jumlah nilai semua siswa
∑N = jumlah siswa Sumber: Aqib, dkk., 2009: 40
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif digunakan untuk melihat kemajuan hasil belajar siswa mengenai penguasaan materi yang diajarkan guru. Untuk
menghitung hasil belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:
Nk = x 100
Keterangan: Nk
= nilai yang dicari R
= skor yang diperoleh siswa N
= skor maksimal 100 = bilangan tetap
Sumber: Purwanto, 2002: 112
Untuk menghitung nilai rata-rata klasikal hasil belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:
∑ Xi X =
∑ N Keterangan:
X = nilai rata-rata
∑Xi = jumlah semua nilai siswa ∑N = jumlah siswa
Sumber: Aqib, dkk., 2009: 40
Tabel 3.8 Kategori nilai hasil belajar siswa
No. Nilai
Kategori 1.
≥81 Sangat Baik
2. 66-80
Baik 3.
46-65 Cukup
4. ≤45
Kurang
Sumber: modifikasi dari Poerwanti, 2008: 7.8 Untuk menghitung persentase klasikal ketuntasan hasil belajar siswa
digunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Aqib, dkk., 2009: 41
Tabel 3.9 Kategori persentase klasikal hasil belajar siswa
No. Persentase
Kategori 1
≥81 Sangat Baik
2 66-80
Baik 3
46-65 Cukup
4 ≤45
Kurang
Sumber: modifikasi dari Poerwanti, 2008: 7.8
F. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dua pertemuan sebagai usaha meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model cooperative
learning tipe numbered head together dan media grafis. Adapun langkah- langkahnya sebagai berikut:
a. Perencanaan
1 Menganalisis Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD
untuk mengetahui materi pokok. 2
Membuat perangkat pembelajaran berupa pemetaan, silabus, dan Rencana Perbaikan Pembelajaran RPP dengan menerapkan model
cooperative learning tipe numbered head together. 3
Menyiapkan media pembelajaran. 4
Menyiapkan lembar observasi kinerja guru, aktivitas dan hasil belajar siswa serta membuat soal tes untuk mengukur pengetahuan
siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1 Pertemuan pertama
a Kegiatan awal
1. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing. 2.
Memeriksa kehadiran siswa. 3.
Mengondisikan siswa secara fisik dan psikis. 4.
Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran PKn.
b Inti
Eksplorasi
1. Guru menampilkan gambar kegiatan presiden dan wakil
presiden. 2.
Siswa diarahkan untuk memperhatikan gambar tersebut. 3.
Siswa diarahkan untuk memberikan jawaban melalui stimulus berupa beberapa pertanyaan.
4. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok tiga kelompok
beranggotakan masing-masing 5 orang siswa dan satu kelompok beranggotakan 4 orang siswa.
5. Setiap siswa dalam kelompok diberi nomor kepala.
6. Tiap kelompok diberikan tugas berupa LKS.
7. Siswa mengerjakan LKS tersebut bersama kelompoknya.