Sementara itu hukum pidana tidak tertulis tidak dapat dijalankan. Namun demikian ada satu dasar hukum yang dapat memberi kemungkinan
untuk memberlakukan hukum pidana adat tidak tertulis dalam arti yang sangat terbatas berdasarkan Pasal 5 3b UU No. 1Drt1951.
D. T UJUAN HUKUM PIDANA INDONESIA
Tujuan hukum pidana adalah untuk melindungi kepentingan individu atau HAM di masyarakat, serta negara. Khusus di negara kita sudah
seharusnya hukum pidana Indonesia disusun dan dirumuskan sedemikian rupa agar semua kepentingan negara, masyarakat, dan individu sebagai
warga negara dapat diayomi dalam keseimbangan yang serasi berdasarkan Pancasila. Dengan demikian tujuan hukum pidana Indonesia pada hakikatnya
yaitu mengayomi semua kepentingan secara serasi.
E. F UNGSI HUKUM PIDANA INDONESIA
Sebagai hukum publik hukum pidana memiliki fungsi sebagai berikut :
1 Fungsi Melindungi Kepentingan Hukum dari Perbuatan yang Menyerang atau Memperkosanya
Kepentingan hukum rechtsbelang adalah segala kepentingan yang diperlukan dalam berbagai segi kehidupan manusia baik sebagai pribadi,
anggot masyarakat, maupun anggota suatu negara, yang wajib dijaga dan dipertahankan agar tidak dilanggardiperkosa oleh perbuatan-perbuatan
manusia. Semua ini ditujukan untuk terlaksana dan terjaminnya ketertiban di dalam segala bidang kehidupan. Kepentingan hukum yang wajib dilindungi
itu ada tiga macam yaitu : aKepentingan hukum perorangan individuale belangen misalnya kepentingan
hukum terhadap hak hidup nyawa, kepentingan hukum atas tubuh, kepentingan hukum akan hak milik benda, kepentingan hukum terhadap
harga diri dan nama baik, kepentingan hukum terhadap rasa susila, dsb. bKepentingan hukum masyarakat sociale of maatschapppelijke belangen,
misalnya kepentingan hukum terhadap keamanan dan ketertiban umum, ketertiban berlalu lintas di jalan raya, dsb.
cKepentingan hukum negara staatsbelangen, misalnya kepentingan hukum terhadap keamanan dan keselamatan negara, kepentingan hukum terhadap
negara-negara sahabat, kepentingan hukum terhadap martabat kepala negara dan wakilnya, dsb.
Ketiga kepentingan hukum diatas saling berkait dan tidak bisa dipisahkan. Contoh kepetingan hukum yang diatur dalam hukum pidana
materil KUHP larangan mencuri pasal 362, larangan menghilangkan nyawa pasal 338. Pasal 363 melindungi dan mempertahankan kepentingan
hukum orang atas hak milik kebendaan pribadi dan pasal 338 adalah melindungi dan mempertahankan kepentingan hukum terhadap hak
individunyawa orang. Untuk melindung kepentingan hukum diatas adalah melalui sanksi pidanastraf hukuman penjara. Misalnya pasal 362 KUHP
dapat diancam hukuman penjara maksimum 5 tahun dan pasal 338 dapat diancam hukuman penjara maksimum 15 tahun, dsb.
2 Memberi Dasar Legitimasi Bagi Negara dalam Rangka Negara Menjalankan Fungsi Mempertahankan Kepentingan Hukum yang
Dilindungi
Dalam mempertahankan kepentingan hukum yang dilindungi, dilakukan oleh negara dengan tindakan-tindakan yang sangat tidak menyenangkan,
tindakan yang justru melanggar kepentingan hukum pribadi yang mendasar bagi pihak yang bersangkutan, misalnya dengan dilakukan penangkapan,
penahanan, pemeriksaan sampai kepada penjatuhan sanksi pidana kepada pelakunya. Kekuasaan yang sangat besar ini, yaitu kekuasaan yang berupa
hak untuk menjalankan pidana dengan menjatuhkan pidana yang menyerang kepentingan hukum manusia atau warganya ini hanya dimiliki
oleh negara dan diatur di dalam hukum pidana itu sendiri terutama di dalam hukum acara pidana, agar negara dapat menjalankan fungsi menegakkan
dan melindungi kepentingan hukum yang dilindungi oleh hukum pidana dengan sebaik-baiknya.
3Fungsi Mengatur dan Membatasi Kekuasaan Negara dalam Rangka Negara Menjalankan Fungsi Mempertahankan Kepentingan Hukum
yang Dilindungi
Sebagaimana diketahui bahwa fungsi hukum pidana yang kedua diatas adalah hukum pidana telah memberikan hak dan kekuasaan yang sangat
besar pada negara agar dapat menjalankan fungsi mempertahankan kepentingan hukum yang dilindungi dengan sebaik-baiknya. Namun
demikian atas kekuasaan negara diatas harus dibatasi. Walaupun pada dasarnya adanya hukum pidana untuk melindungi kepentingan hukum yang
dlindungi. Namun tentunya pembatasan kekuasaan itu penting agar negara tidak melakukan sewenang-wenang kepada masyarakat dan pribadi
manusia. Pengaturan hak dan kewajiban negara dengan sebaik-baiknya dalam rangka negara menjalankan fungsi mempertahankan kepentingan
hukum yang dilindungi yang secara umum dapat disebut mempertahankan dan menyelenggarakan ketertiban hukum masyarakat itu, menjadi wajib.
Adanya KUHP dan KUHAP sebagai hukum pidana materi dan formil dalam rangka mempertahankan kepentingan hukum masyarakat yang dilindungi
pada sisi sebagai alat untuk melakukan tindakan hukum oleh negara apabila terjadi pelanggaran hukum pidana, pada sisi lain sebagai alat pembatasan
negara dalam setiap melakukan tindakan hukum.
F. RUANG LINGKUP BERLAKUNYA HUKUM PIDANA DI INDONESIA