Macam – macam alat ukur

hal itu menyatakan ketidakpastian sebesar 0,01 cm; dianggap bahwa panjang benda tersebut mungkin antara 5,19 dan 5,21 cm, sementara sebenarnya anda menyangka nilainya antara 5,1 dan 5,3. Setiap unit mempunyai kontribusi terisah dengan batas tertentu. Jika ± a1, = a2 dan ± a3 adalah batas akurasi individual, maka akurasi total dari sistem dapat diekspresikan dalam bentuk bawah akurasi seperti berikut : A = ± a1+ a2 + a3 2.1 Dalam hal tertentu nilai batas bawah akurasi total diatas mempunyai kelemahan, maka dalam praktek orang lebih sering menggunakan nilai akar kuadrat rata-rata untuk mendefinisikan nilai akurasi dari sebuah sistem, yaitu : A = ± √ a1² + a2² + a3² 2.2 Presisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur dari kesalahan acak. Jika pengukuran individual Dilakukan berulang-ulang, maka sebran hasil pembacaan akan berubah-ubah disekitar nilai rata-ratanya. Bila Xn adalah nilai pengukuran ke n dan adalah nilai rata-ratanya n pengukuran maka secara metematis, presisi dapat dinyatakan Presisi = 2.3 Presisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadap akurasi pengukuran. Alat ukur yang mempunyai presisi tinggi belum tentu alat ukur tersebut mempunyai akurasi tinggi. Akurasi rendah dari alat ukur yang mempunyai presisi tinggi pada umum nya disebabkan oleh bias dari pengukuran, yang bisa dihilangkan dengan kalibrasi. Dua istilah yang mempunyai arti mirip dengan presisi adalah repeatability dan reproducibility. Repeability digunakan untuk menggambarkan kedekatan closeness keluaran pembacaan bila dimasukkan yang sama digunakan secara berulang-ulang pada periode waktu yang singkat pada kondisi dan lokasi pengukuran yang sama, dan dengan alat ukur yang sama. Reproducibility digunakan untuk menggambar kedekatan closeness keluaran pembacaan bila masukan yang sama digunakan secara berulang- ulang.

G. Macam – macam alat ukur

a Jangka sorong Ketelitian Jangka Sorong: Paling tidak ada 2 jenis jangka sorong, yakni jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm dan yang memiliki ketelitian 0,01 mm. b Mikrometer sekrup Ketelitian mikrometer sekrup: Micrometer sekrup hanya ada satu macam, yakni yang berketelitian 0.05 mm. c Spherometer Spherometer merupakan alat untuk mengukur jejari kelengkungan suatu permukaan. Biasanya digunakan untuk mengukur kelengkungan lensa. Spherometer memiliki 4 kaki, dengan 3 kaki yang permanen dan satu kaki tengah yang dapat diubah- ubah ketinggiannya. Ketelitian spherometer bisa mencapai 0,01 mm. d Neraca Torsi Neraca torsi digunakan untuk mengukur massa suatu zat. Ketelitian yang dimiliki neraca ini bermacam-macam antara lain sebesar 0,1 g atau 0,05 g atau 0,01 g. e Densitometer Specific gravity adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan massa jenis suatu zat cair. Bedanya dengan densitometer adalah bahwa nilai yang ditunjukkan oleh specific gravity merupakan nilai relatif terhadap kerapatan air 1 gml. f Stopwatch Stopwatch merupakan alat pengukur waktu. Stopwatch yang sering dipakai biasanya berketelitian 0,1 s atau 0,2 s. Telepon genggam HP biasanya juga disertai fasilitas stopwatch. Ketelitian stopwatch pada telepon genggam biasanya 0,01 s. g Termomoter Termometer adalah alat pengukur suhu. Termometer yang biasa digunakan dalam Lab. Fisika Dasar adalah termometer Celcius dengan ketelitian 0,50C atau 10C. h Multimeter Multimeter adalah alat pengukur besaran listrik, seperti hambatan, kuat arus, tegangan, dsb. Ketelitan alat ini sangat beragam dan bergantung pada besar nilai maksimum yang mampu diukur. Berhati-hatilah dalam menggunakan alat ini. Perhatikan posisi saklar sesuai dengan fungsinya dan besar nilai maksimum yang mampu diukur. Jika digunakan untuk mengukur tegangan maka alat ini harus dirangkai paralel, colok + dihubungkan dengan + rangkaian, sedangkan colok - dengan bagian -nya. Sedangkan jika digunakan untuk mengukur kuat arus yang melalui suatu cabang rangkaian maka alat ini harus dirangkai secara seri melalui cabang tersebut. i Neraca Ohauss neraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.,neraca ini ada dua macam :  nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. di pisah antara skala ratusan0-200, puluhan0-100,satuan 0-10 dan skala 1100 0-1 yang di bagi2 juga skala kecilnya sampai ketelitian 0.01 g. Kalo yang ini cara makenya gampang. Kamu tinggal taruh saja bendanya ingat neraca harus sudah terkalibrasi, lalu digeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil.  nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1100 nya di putar. Cara memakainya hampir sama dengan yang no.1 tadi. Cuma bedanya, waktu membaca yang dengan nilai 0-10. Misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya 100+20. Lalu kamu putar skala satuannya dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala, lihat skala yang terlewatkan dari angka nol misal 5.6 g.

IV. Alat dan Bahan :

 Balok kayu kecil 1 buah  Mistar  Jangka sorong  Mikrometer sekrup  Alat tulis

V. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan 2. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok, masing-masing menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup 3. Mencatat hasil pengamatan 4. Menghitung volume balok 5. Mencatat hasil pengamatan VI. Tabel Hasil Pengamatan No Alat Ukur Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1. 2. 3. Mistar Jangka Sorong 20 Nonius Mikrometer Sekrup 19.5 20.10 20.38 19.5 20.00 20.05 19.5 20.20 20.40 VII. Analisis Data berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh panjang, lebar dan tinggi balok dengan menggunakan:  Mistar Panjang : 19.5 ± 0.5 mm atau 1.95 ± 0.05 mm Lebar : 19.5 ± 0.5 mm atau 1.95 ± 0.05 mm Tinggi : 19.5 ± 0.5 mm atau 1.95 ± 0.05 mm Volume : 7,81 . 10 3  Jangka sorong 20 Nonius Panjang : 20.10 ± 0.05 mm atau 2.010 ± 0.005 cm Lebar : 20.00 ± 0.05 mm atau 2.000 ± 0.005 cm Tinggi : 20.20 ± 0.05 mm atau 2.020 ± 0.005 cm Volume : 8.120 . 10 3  Mikrometer Sekrup Panjang : 20.380 ± 0.005 mm atau 2.0380 ± 0.0005 cm Lebar : 20.050 ± 0.005 mm atau 2.0050 ± 0.0005 cm Tinggi : 20.400 ± 0.005 mm atau 2.0400 ± 0.0005 cm Volume : 8.3358 . 10 3 VIII. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa alat ukur dengan ketelitian yang paling tinggi adalah mikrometer sekrup PERCOBAAN 2 I. Judul Laporan : Mengukur diameter kelereng dengan pengukuran berulang

II. Tujuan Percobaan : menganalisis variabel apa saja yang mempengaruhi