12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Struktur Modal “Struktur modal adalah proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan
belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau paduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua
sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan ” Rodoni dan
Ali, 2010 : 137. Wasis 1981 menyatakan bahwa struktur modal harus dapat dibedakan dengan struktur keuangan. Struktur keuangan merupakan susunan
keseluruhan yang terdapat di dalam neraca sebelah kredit yang terdiri atas utang jangka pendek maupun utang jangka panjang dan modal sendiri. Oleh sebab itu
struktur keuangan mencakup semua pembelanjaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Sebaliknya struktur modal hanya menyangkut pembelanjaan
jangka panjang saja. Dengan kata lain, struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan.
Hutang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena utang jenis ini umumnya bersifat spontan berubah sesuai dengan perubahan
tingkat penjualan sementara itu utang jangka panjang bersifat tetap selama jangka waktu yang relatif panjang lebih dari satu tahun sehingga
keberadaannya perlu lebih dipikirkan oleh para manajer keuangan. Itulah alasan utama mengapa struktur modal hanya terdiri dari utang jangka panjang dan
13 modal. Karena alasan itu pulalah biaya modal hanya mempertimbangkan sumber
dana jangka panjang Mardiyanto, 2009 : 258. Menurut Weston dan Copeland 1992, struktur modal adalah pembiayaan
permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Martono dan Harjito 2001 : 239 memberikan definisi struktur
modal sebagai perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap
modal sendiri. Pada dasarnya pemenuhan kebutuhan dana perusahaan sebagai modal dapat
diperoleh melalui sumber internal dan eksternal. Sumber internal merupakan sumber pendanaan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri seperti modal
saham, laba ditahan dan dana cadangan. Pendanaan melalui sumber internal mampu mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap pihak luar. Apabila
pendanaan dengan menggunakan sumber internal tersebut tidak dapat memnuhi kebutuhan perusahaan, maka perlu dipertimbangkan menggunakan dana melalui
sumber eksternal. Sumber eksternal berarti memperoleh sumber pendanaan dari pihak luar perusahaan yaitu utang.
Untuk mengukur struktur modal pada penelitian ini digunakan rasio struktur modal yaitu debt to equity ratio DER. Dimana DER merupakan rasio yang
digunakan dengan membandingkan jumlah utang terhadap ekuitas. DER berguna untuk mengetahui jumlah utang dan modal yang digunakan unutk pendanaan
perusahaan. Bagi perusahaan semakin tinggi DER maka akan semakin tinggi pula resiko yang akan ditanggung atas kegagalan perusahaan.
14
2.2 Profitabilitas