Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

19

2.8 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

2.8.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalalah tertentu. Kerangka konseptual menghubungkan antara variabel dependen dan variabel independen. Kerangka konseptual merupakan sintesa atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan masalah. Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut : H1 H2 H3 H4 H5 H6 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Struktur Modal Y Profitabilitas X1 Likuiditas X2 Pertumbuhan Penjualan X3 Ukuran PerusahaanX4 Struktur Aset X5 20 Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen terdiri atas profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan struktur aset. Sedangkan variabel dependennya adalah struktur modal. Gambar 2.1 menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan tinjauan teori, hasil penelitian terdahulu serta rumusan masalah yang telah di kemukakan maka dasar untuk merumuskan hipotesis disajikan dalam kerangka konseptual yang ditunjukkan dalam metode penelitian dalam gambar 2.1. Kerangka konseptual tersebut menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang diindikasikan melalui besarnya laba yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang rendah cenderung menggunakan utang untuk mendanai kegiatan operasionalnya. Sedangkan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi mampu mendanai kegiatan operasionalnya dengan menggunakan dana internal melalui pengembalian atas investasi tersebut. Hal ini sesuai dengan teori pecking order yang menjelaskan bahwa perusahaan mendanai kegiatan operasionalnya dengan menggunakan sumber pendanaan internal terlebih dahulu, dan ketika perusahaan sudah tidak dapat menggunakan 21 sumber pendanaan internal maka perusahaan baru menggunakan sumber pendanaan eksternal. Likuiditas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan atau utang jangka pendek. Perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang. Hal ini disebabkan perusahaan dengan likuiditas tinggi mempunyai dana internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih dahulu untuk membiayai investasi nya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal melalui hutang. Pertumbuhan penjualan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk danatau jasa perusahaan, dimana pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan pendapatan. Perusahaan yang tingkat penjualannya tinggi memiliki kecenderungan untuk menggunakan utang atau dana eksternal untuk mendanai perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan penjualan yang stabil cenderung dapat memenuhi kewajiban tetapnya dalam memenuhi kebutuhan operasi perusahaan. Dengan demikian semakin tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan dalam menggunakan utang guna mendanai perusahaan, maka semakin tinggi pula struktur modalnya. Ukuran perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari nilai total asetnya. Perusahaan yang lebih besar 22 dimana sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualannya dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Hal ini akan memudahkan perusahaan dengan ukuran lebih besar untuk mendapatkan dana pinjaman atau dana eksternal. Sehingga semakin besar ukuran perusahaan,maka kecenderungan untuk menggunakan hutangakan menjadi lebih besar guna memenuhi kebutuhan modal dibandingkan dengan perusahaan kecil. Struktur aset menggambarkan penentuan berapa besar alokasi dana masing-masing komponen aset, baik aset lancar maupun aset tetap. Menurut Sartono 2001 : 248, perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar, hal ini disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil.

2.8.2 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 31 113

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 36 113

Analisis Pengaruh Struktur Aset, Modal Kerja, Pertumbuhan Aktiva, Risiko, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 45 131

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR ASET DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 13 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 1 11

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

0 12 17

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18

Pengaruh profitabilitas , likuiditas, pertumbuhan penjualan dan struktur aset terhadap struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

1 2 18

Pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset, profitabilitas, dan likuiditas terhadap Struktur modal yang terdaftar Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 1 23