52 Berdasarkan tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
bebas dari adanya multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing
–masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian, memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0.10 yaitu nilai tolerance
ROE sebesar 0.958, nilai tolerance CR sebesar 0,828, nilai tolerance GS sebesar 0.861, nilai tolerance Sz sebesar 0.895 dan nilai tolerance SA
sebesar 0.789. Perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, dimana variabel independen memiliki nilai VIF yang kurang dari 10 yaitu nilai
VIF untuk ROE sebesar 1.044, nilai VIF untuk CR sebesar 1.208, nilai VIF untuk GS sebesar 1.162, nilai VIF untuk Sz sebesar 1.118 dan nilai
VIF untuk SA sebesar 1.268. Maka dari hasil tabel secara keseluruhan menunjukkan bahwa tidak terdapatnya multikolinearitas antar variabel
independen dalam model ini.
4.2.3 Analisis Regresi
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan BLUE
Best, Linear, Unbiased, Estimator, data yang digunakan telah normal dan bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan
layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil regresi linear berganda
yang diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 16 dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.
53
Tabel 4.5 Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.701 4.233
1.347 .186
LN_ROE -.017
.113 -.017
-.150 .881
LN_CR -1.604
.300 -.657
-5.338 .000
LN_GS .123
.099 .150
1.246 .221
LN_Sz -1.468
1.250 -.139
-1.174 .248
LN_SA -.002
.120 -.002
-.016 .987
a. Dependent Variable: LN_DER
Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2015 Berdasarkan tabel 4.5 diatas, maka persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
DER = 5.701 + -0.017ROE + -1.604CR + 0.123GS +
-1.468Sz + -0.002SA + e
Keterangan : 1 Konstansta sebesar 5.701 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen X1=0, X2=0, X3=0, X4=0, X5=0 maka DER sebesar 5.701.
2 B
1
sebesar -0.017 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 maka akan menurunkan DER dengan asumsi variabel lain tetap.
54 3 B
2
sebesar -1.604 menunjukkan bahwa setiap kenaikan CR sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan DER sebesar 1.604 dengan asumsi
variabel lain tetap. 4 B
3
sebesar 0.123 menunjukkan bahwa setiap kenaikan GS sebesar 1 maka akan diikuti oleh kenaikan DER sebesar 0.123 dengan asumsi
variabel lain tetap. 5
Β
4
sebesar -1.468 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Sz sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan DER sebesar 1.468 dengan asumsi
variabel lain tetap. 6
Β
5
sebesar -0.002 menunjukkan bahwa setiap kenaikan SA sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan DER sebesar 0.002 dengan asumsi
variabel lain tetap.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Koefisien Korelasi dan Determinansi