Analisis Korelasi Parsial OBJEK DAN METODE PENELITIAN

KD = r 2 x 100 Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut : Tabel 3.10 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199 0,200 – 0,399 0,400 – 0,599 0,600 – 0,799 0,800 – 1,000 Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiono 2009:183

d. Koefisiensi Determinasi

Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: sumber: Riduwan dan Santoso 2007;81 Keterangan : KD = Koefisien Determinasi R 2 = Koefisien Korelasi

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Rancangan pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui korelasi dari ketiga variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah korelasi antara kualitas pemeriksaan laporan keuangan, kualitas pemeriksaan pajak dan tindakan tax evasion dengan menggunakan pengujian statistik. Langkah-langkah pengujian hipotesis ini dimulai dengan menetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, pemilihan test statistik dan perhitungan nilai statistik, penetapan tingkat signifikan, penetapan kriteria pengujian dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah dalam uji hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan Hipotesis

A. Hipotesis Penelitian Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kinerja account representative dan pemeriksaan pajak dengan tingkat kepatuhan wajib pajak. Ha : Terdapat pengaruh antara kinerja account representative dan pemeriksaan pajak dengan tingkat kepatuhan wajib pajak. B. Hipotesis Statistik Berdasarkan pada alat statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian di atas maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji statistiknya yaitu hipotesis nol H yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternatif H a yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut: H : β= 0 kinerja account representative dan pemeriksaan pajak tidak berpengaruh secara signifikan dalam menguji tingkat kepatuhan wajib pajak pada kantor pelayanan pajak di Wilayah Bandung. H a : β ≠ 0 kinerja account representative dan pemeriksaan pajak berpengaruh secara signifikan dalam menguji tingkat kepatuhan wajib pajak pada kantor pelayanan pajak di Wilayah Bandung.

2. Uji Statistik

Untuk menguji signifikansi suatu koefisien Korelasi, maka dapat menggunakan statistik uji t student dengan rumus sebagai berikut : t hitung = 2 1 2 r n r   Sumber: Andi Supangat 2008:342 Keterangan : t : nilai uji t r : koefisien Korelasi n : jumlah sampel

3. Menentukan tingkat signifikansi

Agar hasil perhitungan koefisien korelasi dapat diketahui signifikantidak signifikan maka hasil perhitungan dari statistik uji t t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t tabel . Tingkat signifikannya yaitu α = 0,05 dengan uji dua pihak dan derajat kebebasannya dk = n-2, artinya jika hipotesis nol ditolak dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya hubungan korelasi yang meyakinkan signifikan antara tiga variabel tersebut. Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya hipotesis, Iyan Andriana dalam 2009:59 mengungkapkan kaidah yang digunakan dalam pengujian terhadap hipotesis penelitian sebagaimana dikutip berikut ini:

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

Pengaruh Kinerja Account Representative Terhadap Kepatuhan Formal Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Di Wilayah Kota Bandung

3 17 131

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Manajemen Laba Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada 50 Wajib Pajak Badan Di Wilayah KPP Madya Bandung)

4 26 102

Pengaruh Kinerja Account Representative dan Kualitas Pemeriksaan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Perpajakan (Survey pada 5 KPP di Wilayah Kota Bandung)

3 31 34

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Cicadas)

3 75 107

Pengaruh Biaya Kepatuhan dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega)

12 62 52

Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey Terhadap Wajib Pajak Orang Prbadi pada KPP Pratama Bojonegara.

0 0 20

Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey terhadap Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Cimahi.

1 15 22

Pengaruh Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bandung Cibeunying.

0 0 27

Pengaruh Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bandung Bojonagara.

0 0 24