Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian mengenai analisis kepuasan perawat dalam pelaksanaan kolaborasi perawat-dokter di RSUD Dr. Pirngadi Medan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2014 sd 21 November 2014 menghasilkan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 6.1.1 Hasil penelitian analisis kepuasan perawat dalam pelaksanaan kolaborasi perawat-dokter di RSUD Dr. Pirnagdi menunujukkan bahwa kepuasan perawat paling banyak puas sebesar 74,6. Kepuasan perawat dalam pelaksanaan kolaborasi ini dipengaruhi dari karakteristik lama kerja perawat dimana lama kerja yang lebih lama cenderung lebih puas.Kepuasan perawat ini dapat meningkatkan pelayanan kepada klien. 6.1.2 Kepuasan perawat dalam pelaksanaan kolaborasi tentang komponen kolaborasi keterampilan komunikasi efektif menunjukkan mayoritas perawat puas 84,1 yang lebih dipengaruhi bagaimana sikap penerimaan dokter pada setiap informasi yang diberikan perawat, saling menghargai dan rasa percaya menunjukkan lebih dari setengahnya perawat puas 57,1, ini di tunjukkan oleh kepercayaan dokter dan pelimpahan tugas kepada perawat perawat lebih banyak puas, pada memberi dan menerima umpan balik paling banyak perawat puas 63,5 yang ditunjukkan dari pertimbangan pendapat Universitas Sumatera Utara antara dokter denagan perawat, pada pengambilan keputusan menunjukkan paling banyak perawat puas 74,6, dilihat dari lebih bnyak puas bagaimana pemecahan masalah yang dilakukan dokter dengan perawat dan manajemen konflik menunjukkan perawat puas sebanyak 63,5, dimana dipengaruhi dari bagaimana sikap dokter dan perawat saat terjadi kesalapahaman.

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan, Diharapkan agar pihak manajemen di RSUD Dr.Pirngadi perawat maupun dokter lebih meningkatkan kerjasama dalam pelayanan kesehatan, khususnya pada saling menghargai dan saling percaya, untuk tujuan bersama meningkatkan mutu pelayanan kepada klien di rumah sakit. 6.2.2 Bagi Pendidikan Disarankan untuk menerapkan pembelajaran berdasarkan interpfrofessi yang dikenal dengan IPE Interprofessional Education untuk meningkatkan kepercayaan terhadap kerjasama yang dilakukan dengan dokter. 6.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat meneruskan penelitian tentang analisis kepuasan perawat dalam pelaksanan kolaborasi perawat-dokter dengan metode kualitatif di tempat kerja di ruang rawat inap. Universitas Sumatera Utara Daftar Pustaka American Psychological Association. n.d. APAStyle.org:Electonic references. Diambil 10 Mei 2014, dari http:www.apa.orgjournalswebref.html Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta As’id. A, Sidin.I, Kapalawi. 2013. Kepuasan kerja dengan kinerja perawat di unit rawat inap rumah sakit universitas hasanuddin . Diambil 20 April 2014, dari http:www.unhas.ac.id Basuki Endang. 2008. Komunikasi antar petugas kesehatan. Majalah Kedokteran Indonesia : Vol.58. No.9. Berger, J, Karen Williams. 1999. Fundametal of nursing: Collaborating for optimal health. second edditions. Apleton and Large Prentincehall. USA. Blais, Janice, Barbara, Glenora. 2007. Praktik keperawatan profesional: Konsep dan perspektif. Ed.4. Terjemahan: Yuningsih,Y Niko, B.S. Jakarta: EGC Kementerian Kesehatan. 2012. Kolaborasi dalam penerapan asuhan keperawatan di unit ruang rawat. Modul II Manajemen pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat: Direktorat Bina pelayanan Medik. Kusnanto. 2004. Pengantar profesi praktik keperawatan profesional. Jakarta: EGC. Luthan, F. 1997. Organization Behavior, McGraw-Hill International Editions, Management an Organization Series, Singapore Marquis, B.L. Carol J. H. 2010. Kepemimpinan dan manajemen keperawatan: Teori dan aplikasi. Ed.4. Jakarta: EGC. Muchlas, M. 1997. Perilaku Organisasi, Program Pendidikan Pasaca Sarjana Magister Manajemen Rumah sakit Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. Diambil 5 Februari 2015, dari http:www.eprint.undip.ac.id. Mullins, Laurier J. 2005. Management and organizational bahavior. Prentice Hall: Edinburg Gate Harlow. Munandar, A. S.2008. Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: UI Press Universitas Sumatera Utara Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhasanah. 2010. Komunikasi keperawatan. Jakarta : TIM Nursalam. 2007. Manajemen keperawatan Ed.2. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. 2009.Konsep dan penerapan metodologi penelitiani ilmu keperawatan. pedoman skripsi, tesis dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Paryanto, H.M Agus Tri. 2006. Analisis pengaruh faktor kolaborasi perawat terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di rawat inap paviliung garuda rs. Dr. Kariadi Semarang. Diambil 29 Mei 2014, dari http:www.eprint.undip.ac.id. Pohan, I.S. 2006. Jaminan mutu layanan kesehatan: Dasar-dasar pengertian dan penerapan. Jakarta: EGC Polohindang, Umboh, Rattu dan Tilaar. 2012. Analisis kolaborasi dokter- perawat di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. Potter, P.A, Perry, A.G. 1993. Buku ajar fundamental keperawatan : Konsep, proses, dan praktik. Edisi 3.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC. Rahmawati, Purwanti. 2008. Hubungan komunikasi perawat-dokter dengan stress kerja perawat di instalasi rawat inap irna penyakit dalam rumah sakit umum daerah sragen. Jurnal Keperawatan, Vol. 1 No.3. Diambil 10 Januari 2015, dari http:publikasiilmiah.ums.ac.id Reni,Yudianto, Somantri. 2010.Efektifitas pelaksanaan komunikasi dalam kolaborasi antara perawat dan dokter di ruang rawat inap rumah sakit umum sumedang. Jurnal Keperawatan, Vol.12 No.1. Diambil 13 Januari 2015, dari http:jurnal.unpad.ac.id Robbins, Stephen P. dan Timothy A. J. 2008. Perilaku Organisasi . Ed.12, Terjemahan: Angelica, D. Ria, C. Abdul, R. Jakarta: Salemba Empat. Rumanti, E. 2009. Analisis pengaruh pengetahuan perawat tentang indikator kolaborasi terhadap praktek kolaborasi perawat dokter di unit rawat inap rumah sakit jiwa daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Diambil 29 Mei 2014, dari http:www.eprint.undip.ac.id Siegler, E L dan Fay W. 2000. Kolaborasi perawat-dokter perawatan orang dewasa dan lansia .Terjemahan: Widjajakusuma,D. Jakarta: EGC. Siregar, C. 2003. Farmasi rumah sakit teori penerapan. Jakarta: EGC Universitas Sumatera Utara Sitorus. Ratna. 2006. Model praktik keperawatan profesional di rumah sakit. Jakarta: EGC. Sumijatun. 2010. Konsep dasar menuju keperawatan profesional. Jakarta: TIM Wahyuningsih, S. 2013. Kepercayaan dan pengambilan keputusan terhadap kinerja perawat. International Seminar on Quality and Affordable Education. Diambil 9 Januari 2015, dari http:educ.utm Waluya, N.A. 2001. Trend dan issue keperawatan pelaksanaan kolaborasi perawat-dokter . Poltekes Keperawatan Bandung. Diambil 21 April 2014, dari http:pkko.fik.ui.ac.id Zuraidah. 2005. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kolaborasi perawat-dokter ditinjau dari perspektif perawat di RSUD Tarakan Jakarta. Diambil 15 Desember 2014, dari http:lib.ui.ac.id Universitas Sumatera Utara Daftar Pustaka American Psychological Association. n.d. APAStyle.org:Electonic references. Diambil 10 Mei 2014, dari http:www.apa.orgjournalswebref.html Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta As’id. A, Sidin.I, Kapalawi. 2013. Kepuasan kerja dengan kinerja perawat di unit rawat inap rumah sakit universitas hasanuddin . Diambil 20 April 2014, dari http:www.unhas.ac.id Basuki Endang. 2008. Komunikasi antar petugas kesehatan. Majalah Kedokteran Indonesia : Vol.58. No.9. Berger, J, Karen Williams. 1999. Fundametal of nursing: Collaborating for optimal health. second edditions. Apleton and Large Prentincehall. USA. Blais, Janice, Barbara, Glenora. 2007. Praktik keperawatan profesional: Konsep dan perspektif. Ed.4. Terjemahan: Yuningsih,Y Niko, B.S. Jakarta: EGC Kementerian Kesehatan. 2012. Kolaborasi dalam penerapan asuhan keperawatan di unit ruang rawat. Modul II Manajemen pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat: Direktorat Bina pelayanan Medik. Kusnanto. 2004. Pengantar profesi praktik keperawatan profesional. Jakarta: EGC. Luthan, F. 1997. Organization Behavior, McGraw-Hill International Editions, Management an Organization Series, Singapore Marquis, B.L. Carol J. H. 2010. Kepemimpinan dan manajemen keperawatan: Teori dan aplikasi. Ed.4. Jakarta: EGC. Muchlas, M. 1997. Perilaku Organisasi, Program Pendidikan Pasaca Sarjana Magister Manajemen Rumah sakit Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. Diambil 5 Februari 2015, dari http:www.eprint.undip.ac.id. Mullins, Laurier J. 2005. Management and organizational bahavior. Prentice Hall: Edinburg Gate Harlow. Munandar, A. S.2008. Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: UI Press Universitas Sumatera Utara Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhasanah. 2010. Komunikasi keperawatan. Jakarta : TIM Nursalam. 2007. Manajemen keperawatan Ed.2. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. 2009.Konsep dan penerapan metodologi penelitiani ilmu keperawatan. pedoman skripsi, tesis dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Paryanto, H.M Agus Tri. 2006. Analisis pengaruh faktor kolaborasi perawat terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di rawat inap paviliung garuda rs. Dr. Kariadi Semarang. Diambil 29 Mei 2014, dari http:www.eprint.undip.ac.id. Pohan, I.S. 2006. Jaminan mutu layanan kesehatan: Dasar-dasar pengertian dan penerapan. Jakarta: EGC Polohindang, Umboh, Rattu dan Tilaar. 2012. Analisis kolaborasi dokter- perawat di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. Potter, P.A, Perry, A.G. 1993. Buku ajar fundamental keperawatan : Konsep, proses, dan praktik. Edisi 3.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC. Rahmawati, Purwanti. 2008. Hubungan komunikasi perawat-dokter dengan stress kerja perawat di instalasi rawat inap irna penyakit dalam rumah sakit umum daerah sragen. Jurnal Keperawatan, Vol. 1 No.3. Diambil 10 Januari 2015, dari http:publikasiilmiah.ums.ac.id Reni,Yudianto, Somantri. 2010.Efektifitas pelaksanaan komunikasi dalam kolaborasi antara perawat dan dokter di ruang rawat inap rumah sakit umum sumedang. Jurnal Keperawatan, Vol.12 No.1. Diambil 13 Januari 2015, dari http:jurnal.unpad.ac.id Robbins, Stephen P. dan Timothy A. J. 2008. Perilaku Organisasi . Ed.12, Terjemahan: Angelica, D. Ria, C. Abdul, R. Jakarta: Salemba Empat. Rumanti, E. 2009. Analisis pengaruh pengetahuan perawat tentang indikator kolaborasi terhadap praktek kolaborasi perawat dokter di unit rawat inap rumah sakit jiwa daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Diambil 29 Mei 2014, dari http:www.eprint.undip.ac.id Siegler, E L dan Fay W. 2000. Kolaborasi perawat-dokter perawatan orang dewasa dan lansia .Terjemahan: Widjajakusuma,D. Jakarta: EGC. Siregar, C. 2003. Farmasi rumah sakit teori penerapan. Jakarta: EGC Universitas Sumatera Utara Sitorus. Ratna. 2006. Model praktik keperawatan profesional di rumah sakit. Jakarta: EGC. Sumijatun. 2010. Konsep dasar menuju keperawatan profesional. Jakarta: TIM Wahyuningsih, S. 2013. Kepercayaan dan pengambilan keputusan terhadap kinerja perawat. International Seminar on Quality and Affordable Education. Diambil 9 Januari 2015, dari http:educ.utm Waluya, N.A. 2001. Trend dan issue keperawatan pelaksanaan kolaborasi perawat-dokter . Poltekes Keperawatan Bandung. Diambil 21 April 2014, dari http:pkko.fik.ui.ac.id Zuraidah. 2005. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kolaborasi perawat-dokter ditinjau dari perspektif perawat di RSUD Tarakan Jakarta. Diambil 15 Desember 2014, dari http:lib.ui.ac.id Universitas Sumatera Utara FORMULIR PERSETUJUAN INFORMED CONSENT Judul : Analisis Kepuasan Perawat Dalam Pelaksanaan Kolaborasi Perawat-Dokter Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Nama Peneliti : Eva Finesia Sihite NIM : 131121010 Saya adalah mahasiswa program ekstensi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepuasan perawat dalam pelaksanaan kolaborasi. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di program S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya mengharapkan pasrtisipasi bapakibu dalam memberikan jawaban atas kuesioner ini sesuai dengan fakta bapakibu tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban bapakibu, informasi yang bapakibu berikan hanya akan digunakan untuk proses penelitian. Partisipasi bapakibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, bapakibu bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Apabila bapakibu bersedia menjadi responden, silahkan menandatagani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan di bawah ini sebagai bukti bapakibu bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Terimakasih atas perhatian bapakibu untuk penelitian ini. Peneliti Medan, Juli 2014 Responden Eva Finesia Sihite NIM. 131121010 ........................................... Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN Kepuasan Perawat Dalam Pelaksanaan Kolaborasi Perawat-Dokter Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tanggal : No. Responden: Petunjuk Umum Pengisian: a. Kuesioner ini terdiri dari 35 pernyataan mengenai kepuasan perawat dalam pelaksanaan kolaborasi dengan dokter. b. Perawat diharapkan bersedia menjawab, semua pertanyaan yang diajarkan peneliti berdasarkan uraian yang tertulis dilembar kuisioner ini. c. Gunakan tanda checklist √ pada kolom untuk jawaban yang dianggap sesuai dengan kondisi perawat. I. Data Demografi 1. Usia : 2. Lamanya Bekerja : 3. Pendidikan : SPK D3 Keperawatan S1 Keperawatan 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara II. Kuesioner Kepuasan Perawat Dalam Pelaksanaan Kolaborasi Perawat Dengan Dokter. Pernyataan dibawah ini menggambarkan kepuasan perawat terhadap pelaksaan kolaborasi dengan dokter. Berilah tanda “ √” pada satu kolom berikut ini yang menurut saudara paling menggambarkan perasaan puas atau tidak puas terhadap pelaksaan kolaborasi dengan dokter diruangan kerja saudara. Ket: SP : Sangat Puas P : Puas TP : Tidak Puas STP : Sangat Tidak Puas No Pernyataan SP P TP STP 1 Komunikasi saya dengan dokter melalui telepon tentang pengobatan pasien secara kolaborasi. 2. Komunikasi saya dengan dokter secara langsung atau lisan tentang kondisi dan pengobatan pasien. 3. Sikap penerimaan dokter pada setiap informasi yang saya berikan tentang kondisi dan rencana pengobatan pasien. 4. Penyampaian informasi tentang kondisi dan pengobatan pasien secara tulisan dari dokter ringkas dan jelas. 5. Kenyamanan berkomunikasi antara saya dengan dokter dalam menyampaikan kondisi dan masalah pengobatan pasien. 6. Dokter melakukan komunikasi secara terbuka berkaitan dengan kondisi dan pengobatan pada pasien. 7. Komunikasi antara dokter dengan perawat menunjukkan adanya saling perhatian dalam berkolaborasi tentang pengobatan pasien. 8 Pengertian dokter kepada saya saat adanya perubahan rencana pengobatan pasien dalam berkolaborasi. 9 Pelimpahan tugas dari dokter kepada saya terkait dengan tindakan kolaborasi kepada pasien. 10 Kepercayaan dokter tentang kompetensi yang dimiliki perawat dalam pengelolaan pasien dengan berkolabarasi. Universitas Sumatera Utara 11 Kebebasan antara dokter dengan perawat dalam bertukar informasi berhubungan dengan pengobatan pasien dalam berkolaborasi. 12 Dokter menerima dengan baik setiap informasi yang saya berikan tentang kondisi dan rencana pengobatan pasien dengan tindakan kolaborasi. 13 Dokter menghargai pendapat yang saya berikan tentang masalah pengobatan pasien dalam tindakan kolaborasi. 14 Hubungan saling percaya antara dokter dengan perawat dalam pengelolaan pasien. 15 Pertimbangan pendapat antara dokter dengan perawat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengobatan pasien. 16 Dukungan yang diberikan dokter kepada saya saat adanya kesulitan dalam pengelolaan pasien. 17 Respon yang diberikan dokter dan perawat menunjukkan kepedulian terhadap satu sama lain dalam pengelolaan pasien. 18 Adanya respon positif yang diberikan dokter saat saya memberikan pendapat tentang pengelolaan pasien. 19 Suasana lingkungan kerja yang nyaman antara perawat dengan dokter. 20 Dokter memberikan tanggapan dengan positif apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan intervensi pada pasien. 21 Perawat mendapat pujian dari dokter saat melakukan pekerjaan tentang perawatan pasien dengan baik. 22 Penyelesaian masalah dengan melakukan diskusi saat adanya perbedaan pendapat antara dokter dengan saya tentang rencana pengobatan pasien. 23 Kebebasan memberikan pendapat antara perawat dengan dokter untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan perawatan tentang pasien. 24 Sikap keterbukaan antara perawat dengan dokter saat memberikan solusi pada masalah perawatan pasien. 25 Pemecahan masalah yang dilakukan dokter dengan perawat dalam pengelolaan pasien. 26 Keterlibatan keluarga pasien dalam pengambilan keputusan tindakan pada pasien. 27 Pengambilan keputusan tentang rencana pengobatan atau tindakan kepada pasien dilakukan dengan membahas bersama antara perawat. Universitas Sumatera Utara 28 Dokter dan perawat mempertimbangkan bersama-sama tentang usulan-usulan yang berkaitan dengan pengobatan pasien. 29 Keputusan yang terbaik diambil dokter dan perawat saat penyelesaian konflik dalam pengobatan pasien. 30 Mendapat kesempatan yang sama antara perawat dengan dokter dalam memberikan pendapat saat terjadi konflik. 31 Sikap dokter dan perawat saat terjadi kesalahpahaman kerja dalam berkolaborasi saling terbuka. 32 Negosiasi antara dokter dan perawat dalam pemecahan konflik tentang perawatan dan pengobatan pasien yang terjadi saat kolaborasi. 33 Arahan yang diberikan kepada saya saat muncul konflik dalam pekerjaan yang saya lakukan. 34 Penyelesaian konflik antara dokter dan perawat saat berkolaborasi tentang perawatan pasien dilakukan secara tuntas. 35 Solusi yang diambil antara dokter dan perawat saat terjadi masalah mengutamakan kepentingan pasien. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hasil Uji Instrumen

a. Hasil Uji Validitas Isi