Variabel Terikat Z Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

dan produksi itu kemudian di gabungkan dengan data input modern untuk mencari kisaran skornya Secara keseluruhan skor kemajuan usahatani adalah jumlah dari skor input modern, produktivtas dan pendapatan, untuk skor input modern diklasifikasikan terlebih dahulu kedalam katagori rendah = 1 dan tinggi = 3.

B. Lokasi Penelitian, Responden, dan Waktu Penelitian.

Lokasi penelitian adalah di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Ketapang merupakan sentral Produksi terbesar di Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan ketapang juga merupakan daerah yang di dominasi oleh lahan kering dan persawahan yang cocok untuk tanaman jagung. Kecamatan Ketapang terdiri dari sawah seluas 3.193 ha, lahan kering seluas 9. 541 ha, dan tambak seluas 1.693 ha. Dari data ini dapat dilihat bahwa komoditas yang cocok untuk daerah tersebut adalah padi dan jagung. Responden dalam penelitian ini adalah PPL yang menangani dan membina usahatani jagung di wilayah BPP Ketapang dan petani yang menjani binaannya. Populasi PPL di Kecamatan Ketapang sebanyak 10 orang, sehinga didapat 10 responden PPL. Penentuan responden PPL dilakukan secara sengaja dalam penelitian ini, dengan alasan responden adalah PPL yang mempunyai tugas dan tanggung jawab membina usahatani jagung di wilayah BPP Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan petani binaan PPL terdiri dari 10 gapoktan binaan dari 10 PPL yang menjadi responden, dari 10 gapoktan tersebut diambil masing – masing 3 kelompok tani. sehingga diperoleh 30 responden kelompok tani yang ditentukan secara sengaja.

C. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok Singarimbun, 1991. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara kelompok dengan cara FGD dan menggunakan kuisioner. Data sekunder diperoleh dari dinas dan instansi terkait lainnya.

D. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode tabulasi dan analisis data dilakukan secara deskriptif, sedangkan pengujian hipotesis untuk mengetahui atau tidaknya hubungan antara variabel x dan variabel y menggunakan statistika nonparametik korelasi Rank Spearman Siegel 1997 dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : r s = Koefisien korelasi di = Perbedaan setiap pasangan rank n = Jumlah sampel Rumus r s ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa dalam penelitian ini akan melihat korelasi keeratan hubungan antara variabel-variabel dan dibagi dalam klasifikasi tertentu. Hal ini sesuai dengan fungsi r s yang merupakan ukuran asosiasi dua variabel yang berhubungan, diukur sekurang-kurangnya dengan skala ordinal berurutan, sehingga objek atau individu yang dipelajari dapat diberi peringkat dalam rangkaian berurutan. Pengujian hipotesis dan kaidah pengujian adalah : 1. Jika rs – hitung rs – tabel, maka H i ditolak dan H diterima pada α = 0,1 atau α = 0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang nyata antara kedua variabel yang diuji. 2. Jika rs – hitung ≥ rs – tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak pada α = 0,1 atau α = 0,05, artinya terdapat hubungan yang nyata antara kedua variabel yang diuji. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kalianda. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.109,74 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 923.002 jiwa Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 1.050 sampai dengan 1.050.450 Bujur Timur dan 50.150 sampai dengan 60 Lintang Selatan. Mengingat letak yang demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia merupakan daerah tropis. Kabupaten Lampung Selatan bagian selatan meruncing dan mempunyai sebuah teluk besar yaitu Teluk Lampung. Di Teluk Lampung terdapat sebuah pelabuhan yaitu Pelabuhan Panjang dimana kapal-kapal dalam dan luar negeri dapat merapat.. Di bagian selatan wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang juga ujung Pulau Sumatera terdapat sebuah pelabuhan penyeberangan Bakauheni, yang merupakan tempat transit penduduk dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya. Dengan demikian Pelabuhan Bakauheni merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera bagian selatan. Jarak antara Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dengan Pelabuhan Merak Provinsi Banten kurang lebih 30 kilometer,

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Dan Pemasaran Jagung (Studi Kasus Desa Pamah, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi)

2 43 142

Dampak Otonomi Daerah Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Karo

0 21 94

Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Peningkatan Usahatani Padi Sawah (Kasus: Desa Sei Mencirim, Kecamatan sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

59 279 88

Analisis Ekonomi Usahatani emiri Serta Hubungannya Dengan Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Tanah...

0 20 4

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus di SMPN 3 Kotabumi Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara) JUDUL INGGRIS: THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED MANAGEMENT (Case Study on SMPN 3 Kotabumi in South Kotabumi Dist

0 13 93

JUDUL INDONESIA: SENGKETA BATAS WILAYAH INDONESIA-MALAYSIA DI PERAIRAN AMBALAT JUDUL INGGRIS: TERRITORY BORDER DISPUTE OF INDONESIA-MALAYSIA IN AMBALAT WATERS

0 74 108

JUDUL INDONESIA: Kinerja Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Dalam Penerapan Panca Usahatani Jagung Serta Hubungannya Dengan Tingkat Kemajuan Usahatani Jagung Di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan JUDUL INGGRIS: (Agricultural Extension Workers’ Perf

0 18 96

Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas Abstract - Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas

0 1 9

Analisis Usahatani Dan Pemasaran Jagung (Studi Kasus Desa Pamah, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi)

1 4 52