Sumber Daya Manusia JUDUL INDONESIA: Kinerja Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Dalam Penerapan Panca Usahatani Jagung Serta Hubungannya Dengan Tingkat Kemajuan Usahatani Jagung Di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan JUDUL INGGRIS: (Agricultural Ext

D. Karakteristik Kelompok

Karakteristik Kelompok sangat penting untuk menunjang kemajuan sebuah desa atau wilayah, perkembangan pertanian suatu wilayah pun harus didukung oleh sarana kelembagaan atau kelompok baik sarana kelembagaan tani maupun sarana kelembagaan ekonomi. Sehingga sektor pertanian mampu bersaing dengan sektor lainnya. Adapun jumlah kelompok atau kelembagaan di Kecamatan Ketapang dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Jumlah Kelompok atau lembaga di Kecamatan Ketapang tahun 2011 Sumber : Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ketapang Tabel 10 menunjukkan bahwa kelompok tani di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan lebih banyak jumlahnya yaitu 354 kelompok atau sekitar 62,00 dibandingkan kelompok – kelompok lainnya, sedangkan Kelompok Wanita Tani adalah yang paling sedikit, hanya terdapat 10 kelompok atau sekitar 1,75. No Jenis Kelompok Jumlah kelompok Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kelompok Tani Kelompok Wanita Tani Kelompok Petani Kecil Posyandu LPMD PKK Dasa Wisma Risma Karang Taruna 354 10 29 78 16 16 16 36 16 62,00 1,75 5,08 13,66 2,80 2,80 2,80 6,30 2,80 Jumlah 571 99,99 Kelompok tani di Kecamatan Ketapang dapat dikelompokan lagi berdasarkan kelas kelompok taninya. Adapun jumlah kelompok tani berdasarkan kelas kelompok taninya dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah Kelompok Tani Berdasarkan Kelas Kelompok Tani. Sumber : Balai Penyuluhan Pertanian Ketapang tahun 2012 Tabel 11 menunjukkan bahwa kelompok tani kelas lanjut di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan lebih banyak dari kelas lainnya yaitu sebanyak 171 kelompok atau sekitar 48,30 dan tidak terdapat kelompok dikelas utama. No Kelas Kelompok Tani Jumlah kelompok Persentase 1 2 3 4 Pemula Lanjut Madya Utama 156 171 27 44,07 48,30 7,63 0,00 Jumlah 354 100,00 VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan tentang kinerja Penyuluh Pertanian Lapang PPL terhadap penerapan panca usahatani jagung dan hubungannya dengan tingkat kemajuan usahatani jagung maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tingkat kinerja Penyuluh Pertanian Lapang PPL terhadap penerapan panca usahatani jagung adalah tinggi. Kinerja PPL yang meliputi identifikasi masalah usahatani, penyusunan rencana kerja, pembinaan terhadap kelopok tani jagung, transfer ilmu dan teknologi pertanian dan kerjasama PPL dengan instansi terkait secara keseluruhan juga tinggi. 2. Tingkat kemajuan usahatani jagung di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan adalah tinggi. Indikator kemajuan usahatani jagung yang meliputi pendapatan, produktivitas dan penggunaan input modern secara keseluruhan juga tinggi 3. Ada hubungan yang nyata antara kinerja PPL dengan penerapan panca usahatani jagung, namun tidak terdapat hubungan yang nyata antara kinrja PPL dengan tingkat kemajuan usahatani jagung dan penerapan panca usahatani jagung dengan tingkat kemajuan usahatani jagung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Untuk pemerintah maupun dinas pertanian dan dinas lainnya yang terkait dengan penelitian ini agar lebih memperhatikan lagi fasilitas – fasilitas yang mendorong peningkatan kinerja PPL dalam memajukan usahatani . 2. Kepada Penyuluh Pertanian Lapang PPL agar ditingkatkan lagi kinerjanya dalam menjalin hubungan dengan instansi – instansi pemerintah maupun swasta agar dapat membantu petani dalam melakukan kegiatan usahatani serta meringankan petani dalam memperoleh sarana produksi pertanian. 3. Perlu penelitian selanjutnya mengenai peranan pemerintah dan instansi – instansi pertanian dalam menunjang kinerja PPL guna memajukan usahatani jagung di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Dan Pemasaran Jagung (Studi Kasus Desa Pamah, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi)

2 43 142

Dampak Otonomi Daerah Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Karo

0 21 94

Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Peningkatan Usahatani Padi Sawah (Kasus: Desa Sei Mencirim, Kecamatan sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

59 279 88

Analisis Ekonomi Usahatani emiri Serta Hubungannya Dengan Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Tanah...

0 20 4

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus di SMPN 3 Kotabumi Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara) JUDUL INGGRIS: THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED MANAGEMENT (Case Study on SMPN 3 Kotabumi in South Kotabumi Dist

0 13 93

JUDUL INDONESIA: SENGKETA BATAS WILAYAH INDONESIA-MALAYSIA DI PERAIRAN AMBALAT JUDUL INGGRIS: TERRITORY BORDER DISPUTE OF INDONESIA-MALAYSIA IN AMBALAT WATERS

0 74 108

JUDUL INDONESIA: Kinerja Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Dalam Penerapan Panca Usahatani Jagung Serta Hubungannya Dengan Tingkat Kemajuan Usahatani Jagung Di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan JUDUL INGGRIS: (Agricultural Extension Workers’ Perf

0 18 96

Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas Abstract - Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas

0 1 9

Analisis Usahatani Dan Pemasaran Jagung (Studi Kasus Desa Pamah, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi)

1 4 52