1.7.4 Teknik Analisis
Metode analisis yang dipakai, antara lain : analisis perkembangan guna lahan, analisis tingkat pelayanan jalan, analisis bangkitan dan tarikan pergerakan,
analisis pengaruh guna lahan terhadap bangkitan dan tarikan pergerakan, yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif dengan
cara mendeskripsikan semua informasi dan menyajikannya ke dalam peta, grafik maupun tabel.
1.7.4.1 Analisis Deskriptif
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan Effendi dan Singarimbun, 1989:4. Menurut Nazir 1983:63
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dan bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Selanjutnya Menurut Whitney dalam Nazir
1988, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi terhadap data atau informasi. Metode analisis deskriptif dipakai dalam melakukan analisis
perkembangan penggunaan lahan yang terjadi di sepanjang ruas jalan Gadjah Mada Kota Batam.
1.7.4.2 Analisis Pengaruh penggunaan lahan terhadap Bangkitan dan
Tarikan Pergerakan
Menurut Arikunto 1998, data kuantitatif diproses dengan cara berikut : 1.
Dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan, selanjutnya diprosentasekan. Persentase tersebut dimaksudkan untuk mengetahi status data
yang dipersentasekan. Tetapi kadang-kadang diinterprestasikan dalam kalimat yang bersifat kualitatif. Teknik deskriptif kualitatif dengan persentase,
dilakukan dengan mendeskripsikan data kualitatif yang di kuantitatifkan, guna mempermudah penggabungan dua atau lebih data variabel, kemudian data
terakhir dikualitatifkan kembali dalam bentuk persentase. 2.
Dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakan suatu susunan urut data, untuk selanjutnya dibuat tabel, baik hanya berhenti sampai tabel saja atau
diproses lebih lanjut, menjadi pedoman dalam penentuan kesimpulan atau untuk visualisasi data dalam bentuk grafik atau diagram.
Data-data kuantitatif yang diproses berdasarkan ketentuan diatas, dilakukan analisis regresi linier, untuk mengetahui pengaruh tata guna lahan terhadap
bangkitan dan tarikan di koridor Jalan Gadjah Mada Kota Batam. Regresi linier digunakan sebagai pembentuk model karena regresi dapat memperlihatkan
bilangan matematis yang baik, dimana dapat diketahuinya variabel yang sifatnya mutually exclusive
dimana variabel bebasnya dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan yang distudi.
Regresi linier adalah analisis untuk mengatahui hubungan antara 1 satu variabel dependent atau terikat dengan satu variabel independent atau bebas.
Menurut Miro 2002:71 Analisis Regresi linier Linear Regression Analysis
merupakan teknik analisis regresi yang menghubungkan 1 satu variabel terikat dengan 1 satu variabel bebas yang dianggap atau mungkin mempengaruhi
perubahan variabel terikat yang kita amati. Persamaan Analisis Regresi linier adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
x
1
+ e
Dimana : Y = variabel terikat yang akan diramalkan dependent variable atau dalam
studi berupa data pergerakan tiap guna lahan smpjam .
x
1
= dalam variabel bebas independent variable berupa seluruh faktor yang dimasukkan ke dalam model dan yang mungkin berpengaruh terhadap
timbulnya jumlah perjalanan lalu-lintas dalam penelitian ini berupa data luas penggunaan lahan atau disebut juga dengan explanatory variable.
a = parameter konstanta constant parameter yang artinya, kalau variabel
bebas x
1
tidak menunjukkan perubahan atau tetap atau sama dengan nol, maka nilai Y atau jumlah perjalanan akan sama dengan a.
b
1
= parameter koefisien coefficient parameter berupa nilai yang akan dipergunakan untuk meramalkan Y atau disebut juga sebagai koefisien
kemiringan garis regresi atau elastisitas.
e = nilai kesalahan, yang untuk regresi berganda ini merupakan faktor diluar
jangkauan akal manusia yang tidak bisa teramati kejadiannya yang disebut sebagai faktor ”x” disturbance term.
Proses analisis Regresi linear linear regression dilakukan dengan menggunakan software SPSS.
I.8 Sistematika Pembahasan Bab I. Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang pembahasan studi, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup studi, pendekatan dan metode pelaksanaan studi serta
sistematika pembahasan.