Pemilihan Lokasi Hunian TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemilihan Lokasi Hunian

John Turner 1969 dengan teorinya menyatakan bahwa dalam mobilitas tempat tinggal Residental Mobility terdapat 4 macam dimensi yang perlu diperhatikan yaitu : a. Dimensi lokasi Dimensi ini mengacu pada tempat – tempat tertentu pada suatu kota yang oleh seseorang sekelompok orang dianggap paling cocok untuk tempat tinggal. Kondisi ini lebih ditekankan pada penghasilan dan siklus kehidupannya. Lokasi dalam konteks ini berkaitan erat dengan jarak terhadap tempat kerja accessibility to employment . b. Dimensi perumahan Dimensi perumahan dikaitkan dengan aspirasi perorangan sekelompok orang terhadap macam, tipe perumahan yang ada. Pandangan seseorang terhadap aspek penguasaan tempat tinggal selalu dikaitkan dengan tingkat penghasilan dan siklus kehidupannya. c. Dimensi siklus kehidupan Membahas tahap – tahap seseorang mulai menapak dalam kehidupan mandirinya, dalam artian bahwa semua kebutuhan hidupnya seratus persen ditopang oleh penghasilannya sendiri. Secara umum makin lanjut tahap siklus kehidupannya, maka makin tinggi income sehingga kaitannya dengan dua dimensi terdahulu menjadi semakin jelas. d. Dimensi penghasilan Dimensi ini menekankan pembahasannya pada besar kecilnya penghasilan yang diperoleh per satuan waktu. Dengan asumsi bahwa makin lama seseorang menetap di suatu kota, makin mantap posisi kepegawaiannya dalam pekerjaannya sehingga makin tinggi pula tingkat penghasilan yang diperolehnya per satuan waktu tertentu. Dinamika teori tersebut didasari oleh asas keseimbangan dimana mengandung pengertian bahwa mereka yang lebih kuat ekonominya memperoleh sesuatu yang lebih baik dalam hal pemilihan lokasi tempat tinggal. Kondisi ini merupakan hasil penentuan prioritas lingkungan tempat tinggal, yaitu : 1. Masalah penguasaan tempat tinggal tenure Disini seseorang harus memilih antara menyewa renting dengan memiliki ownership. Dengan melihat kemampuan ekonomi, seseorang akan mampu memutuskan yang terbaik buat dirinya, apakah menyewa atau memiliki. 2. Masalah lokasi location Disini seseorang harus menentukan lokasi tempat tinggal yang dianggap paling sesuai. Apakah dekat dengan pusat kota, yang nota bene dekat dengan tempat kerja tetapi sewa mahal, ataukah di pinggiran kota yang jauh dan harus mengeluarkan ongkos transportasi yang cukup besar tetapi sewa relatif lebih murah. 3. Masalah rumahnya sendiri Dalam hal ini seseorang juga harus menentukan apakah jenis rumah yang sangat sederhana saja, sederhana, menengah, atau tinggi. Semua tergantung dari masing – masing orang dirinya sesuai dengan kemampuannya.

2.2 Pembagian Ruang Kota