Dukungan Instansi Terkait Kementerian Dalam Negeri
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014
11
Kementerian Perhubungan
a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan sarana perhubungan darat dan laut untuk kelancaran arus transportasi perdagangan sarana
produksi dan komoditas peternakan dari dan ke sentra produksi. b. Pengaturan rasionalisasi tarif angkutan komoditas peternakan baik di
tingkat lokal, antar pulau maupun internasional.
Kementerian BUMN
a. Pemanfaatan dana CSR dari BUMN untuk bidang peternakan b. Pengembangan sistem integrasi kelapa sawit dan sapi potong SISKA
c. Mendorong pengembangan sub sistem perbibitan oleh swastaBUMN d. Dukungan penggunaan pupuk organik asal ternak
Kementerian Kehutanan
Penetapan lahan hutan yang siap untuk dikonversi menjadi lahan peternakan serta pemberian kemudahan pelepasan kawasan budidaya yang
diperuntukkan untuk perluasan areal peternakan.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
a. Kebijakan peningkatan keterampilan transmigran dan calon transmigran di bidang peternakan.
b. Peningkatan kompetensi tenaga kerja yang berprofesi di bidang peternakan
penyuluh, pengamat
hama, pengawas
benihbibit, penangkar benihbibit, dan inseminator.
Kementerian Koperasi dan UKM
a. Kebijakan penataan, pengembangan kelembagaan usaha peternakan menjadi kelembagaan koperasi yang berbasis pada usaha pengolahan,
pemasaran dan perdagangan. b. Fasilitasi dan peningkatan akses pembiayaan yang dibutuhkan UKM
yang berbasis usaha produksi dan pengolahan hasil peternakan.
Kementerian Pendidikan Nasional
a. Kebijakan untuk mendidik anak usia dini untuk mengenal dan mencintai lingkungan hidup dan kebanggaan terhadap produk peternakan dalam
negeri. b. Peningkatan gizi anak sekolah yang diantaranya difasilitasi dana BOS
untuk pemberian makanan tambahan dengan aneka produk peternakan dan bahan pangan lokal.
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014
12
Kementerian Kesehatan
Kebijakan untuk membina dan melindungi peternak dan masyarakat melalui proses produksi bersih dan pemeliharaan keamanan lingkungan dari
penyakit zoonosis.
Kementerian Luar Negeri
Kebijakan untuk mengoptimalkan peran KBRI sebagai ujung tombak market intelligence pemasaran produk peternakan di pasar internasional serta
promosi, diplomasi, dan kerjasama perdagangan produk peternakan dengan Negara tujuan ekspor.
Kementerian Agama
K ebijakan untuk mengoptimalkan peranserta pemuka agama dalam rangka memasyarakatkan program percontohan pembangunan peternakan di
masyarakat.
Kementerian Riset dan Teknologi
Kebijakan untuk mengkoordinasikan teknologi untuk mempertajam prioritas penelitian, memperkuat kapasitas kelembagaan, menciptakan iklim inovasi,
dan membentuk SDM yang handal dalam penelitian dan pengembangan peternakan.
Badan Koordinasi Penanaman Modal
a. Kebijakan untuk menyediakan informasi tentang investasi komoditas peternakan sentra produksi ternak yang terdapat di berbagai daerah
b. Kebijakan pemberiaan insentif investasi bagi penanam modal langsung industri primer dan olahan produk peternakan.
Badan Pertanahan Nasional
a. Kebijakan untuk mencegah dan menekan laju konversi lahan peternakan ke non-peternakan.
b. Penetapan status penguasaan lahan peternakan. c. Perwujudan dan perlindungan lahan peternakan secara berkelanjutan
diantaranya melalui
penataan administrasi
pertanahan untuk
mempermudah sertifikasi lahan bagi peternak.
Perguruan Tinggi
a. Mengembangkan jurusan yang relevan dengan upaya menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pelopor pembangunan peternakan di
pedesaan. b. Meningkatkan pembinaan dan pendampingan di daerah melalui
pengabdian masyarakat serta meningkatkan peran Perguruan Tinggi dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi peternakan.
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014
13