Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014
16
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pertanian 1. Arah Kebijakan Kementerian Pertanian
Arah kebijakan Kementerian Pertanian mencakup: a. Penguatan kegiatan yang berorientasi pemberdayaan masyarakat dan
rekruitmen tenaga pendamping lapang guna mempercepat pertumbuhan industri pertanian di perdesaan.
b. Pemantapan swasembada beras, jagung, daging ayam, telur, dan gula melalui peningkatan produksi secara berkelanjutan.
c. Pencapaian swasembada kedelai, daging sapi, dan industri gula d. Peningkatan produksi susu segar, buah lokal, dan produk-produk
substitusi komoditas impor. e. Penguatan kelembagaan perbenihan dan perbibitan nasional.
f. Pemberdayaan masyarakat petani miskin melalui bantuan sarana, pelatihan, dan pendampingan
g. Pembangunan kawasan komoditas terpadu secara vertikal danatau horizontal melalui konsolidasi usaha tani produktif berbasis lembaga
ekonomi masyarakat yang berdaya saing tinggi di pasar lokal dan internasional
h. Peningkatan perlindungan dan pendayagunaan plasma-nutfah nasional.
2. Strategi Kementerian Pertanian
Untuk melaksanakan tugas pembangunan pertanian selama periode 2010-2014, strategi yang ditempuh Kementerian Pertanian mengacu pada
penerapan tujuh Gema Revitalisasi, yaitu : i Revitalisasi Lahan; ii Revitalisasi Perbenihan dan Perbibitan; iii Revitalisasi Infrastruktur dan
Sarana; iv Revitalisasi Sumber Daya Manusia; v Revitalisasi Pembiayaan Petani; vi Revitalisasi Kelembagaan Petani, serta vii
Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir.
Ketujuh Gema Revitalisasi pembangunan tersebut juga menjadi rujukan penting dalam menentukan arah kebijakan dan strategi Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam memfasilitasi program dan kegiatan pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun
2010 – 2014.
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014
17
B. Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sebagai bagian dari 12 program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
mengemban satu program nasional yaitu Pencapaian Swasembada Daging SapiKerbau dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman,
Sehat, Utuh dan Halal.
1. Arah kebijakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian dan pembangunan nasional
seperti dituangkan dalam RPJMN 2010 – 2014 khususnya dalam hal pembangunan Ketahanan Pangan sesuai hasil KTT Pangan 2009. Untuk
itu,
pemerintah harus
menjamin pelaksanaan
langkah-langkah mendesak pada tingkat nasional, regional, dan global untuk
merealisasikan secara penuh komitmen Millenium Developmet Goal MDGs yaitu: pro poor, pro growth, pro job; dan pelestarian lingkungan
hidup.
Dengan mengacu
pada RPJMN,
arah kebijakan
umum pembangunan peternakan dan kesehatan hewan 2010 – 2014 adalah
untuk: i menjamin ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak; ii meningkatkan populasi dan produktifitas ternak; iii meningkatkan
produksi pakan ternak; iv meningkatkan status kesehatan hewan; v menjamin produk hewan yang ASUH dan berdaya saing; dan vi
meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kebijakan ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak akan diarahkan untuk: i mengoptimalkan kelembagaan perbibitan dan
sertifikasi; ii pemwilayahan sumber bibit berbasiskan potensi dan agroekosistemnya; iii pengembangan kawasansentra sumber bibit; iv
pelestarian sumber daya genetik secara berkelanjutan; v peningkatan penerapan teknologi perbibitan; dan vi pengembangan usaha dan
investasi perbibitan
Dalam aspek populasi dan produktifitas ternak diarahkan untuk : i meningkatkan populasi dan optimalisasi produksi ternak ruminansia dan
non ruminansia ; ii melaksanakan revitalisasi persusuan; iii melaksanakan restrukturisasi perunggasan; dan iv pengembangan
kelembagaan dan usaha.