Aspek Peluang opportunity Analisis Lingkungan Eksternal

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014 8 produk peternakan secara illegal, menurunnya fungsi kelembagaan di daerah, tingginya konversi serta kompetisi lahan peternakan merupakan ancaman serius. Selain itu dukungan dari instansi terkait masih belum optimal. Kebijakan pusat dan daerah serta kebijakan antar sektor yang masih tumpang tindih mengakibatkan kurangnya kepastian berusaha yang akhirnya berdampak pada rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah. 2 Paradigma otonomi daerah menjadi faktor signifikan yang harus dipertimbangkan dalam menyusun suatu kebijakan. Pemberian otonomi ke daerah pada dasarnya memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengoptimalkan pengelolaaan potensi daerah guna meningkatkan pembangunan daerah salah satunya dalam produksi peternakan. 3 Liberalisasi perdagangan dunia yang terus berlangsung akan menciptakan peluang dan sekaligus ancaman bagi Indonesia. Di satu sisi liberalisasi perdagangan dunia meningkatkan peluang pasar di luar negeri bagi produk ekspor peternakan Indonesia, namun di sisi lain akses produk impor peternakan ke pasar dalam negeri untuk barang atau bahan baku yang tidak diproduksi di dalam negeri merupakan sebuah ancaman. Untuk itu perkembangan liberalisasi harus disikapi secara proporsional sehingga tidak merugikan kepentingan Indonesia. 4 Pembentukan blok perekonomian yang terus berlangsung sampai saat ini seperti ASEAN-CHINA Free Trade Agreement akan mempengaruhi perekonomian nasional. Dampak positif yang diperoleh apabila suatu negara menjadi anggota blok perekonomian adalah kemudahan akses dan penetrasi pasar, berkurangnya hambatan dan investasi serta menguatnya posisi tawar ekonomi dalam menarik mitra dagang dan investasi asing. Di sisi lain, dampak negatif yang dihadapi oleh suatu negara yang tidak menjadi anggota adalah adanya hambatan akses pasar global karena negara anggota blok perekonomian yang selama ini melakukan hubungan dagang akan mengalihkan permintaan barang dan jasa ke negara sesama anggota blok perekonomian. Sebagai akibatnya setiap negara harus menciptakan tingkat efisiensi paling optimal sehingga mempunyai daya saing tinggi di pasar global. 5 Munculnya raksasa ekonomi baru seperti China, di satu sisi merupakan peluang bagi Indonesia untuk memperluas serta menganekaragamkan produk ekspor untuk tujuan China. Kemudian