Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

9. Pekerjaan ibu adalah kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh ibu dan menghasilkan uang. Pekerjaan terdiri dari karyawan swasta, wiraswasta, PNS. 10. Jumlah anak kandung yang dilahirkan oleh ibu, yang dapat dari wawancara.

4.6 Instrumen Penelitian

Alat pengumpul data berupa formulir pengumpulan data yang memuat tentang karakteristik sampel, pemeriksaan GPPH anak, pemeriksaan depresi ibu. a. Kuisioner A yang berisi karakteristik ibu sampel sesuai dengan kartu identitas dan karakteristik anak. b. Penilaian anak dengan GPPH menggunakan instrumen Skala Penilaian Anak Hiperaktif Indonesia SPPAHI. Instrumen ini untuk mendapatkan ciri-ciri psikopatologi pada perilaku anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatianhiperaktivitas di sekolah ataupun di rumah. Skala ini dikembangkan oleh DR. dr. Dwidjo Saputro, SpKJ di Indonesia tahun 2004. Skala ini terdiri dari 35 pertanyaan dengan jawaban yang berskala dari 1 tidak pernah sama sekali, 2 kadang-kadang, 3 sering, 4 sangat sering. Penilaian SPPAHI dengan memberi nilai 0-3 untuk jawaban setiap butir pertanyaan. Nilai 1 apabila jawaban pada kolom 2 kadang-kadang, nilai 2 apabila jawaban pada kolom 3 sering dan nilai 3 apabila jawaban pada kolom 4 selalu atau sangat sering. Total nilai keseluruhan berkisar 0 – 105. Cut-off Score berbeda tergantung siapa yang menilai. Bila orangtua yang menilai maka nilai Cut-off Score 30, guru 29 dan dokter 22. Skor SPPAHI yang lebih besar dari Cut-off Score dinyatakan berisiko tinggi mengalami GPPH Juniar Setiawati, 2014. Hasil uji analisis faktor terhadap instrumen SPPAHI menunjukkan komponen faktorial yang sesuai dengan faktor utama psikopatologi GPPH. Uji reliabilitas dan validitas terhadap 35 butir psikopatologi tersebut didapatkan koefisien korelasi  antara butir-butir tersebut lebih besar dari 0,2. Koefisien korelasi antara butir dengan nilai total paling rendah 0,5174 dan paling tinggi 0,9101, dengan demikian 35 butir psikopatologi tersebut memiliki korelasi yang tinggi terhadap nilai total. Pada uji konsistensi internal didapatkan standarized item alpha adalah 0,9856 sehingga 35 butir psikopatologi tersebut memiliki konsistensi internal yang sangat tinggi. Uji validitas dilakukan dengan analisis program LISREL 8 terhadap matrik korelasi antar tujuh komponen item-loading pada kelompok orangtua, guru dan dokter, dan hasilnya menunjukkan model teoritis sesuai dengan data yang teramati. Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen SPPAHI untuk orangtua, guru dan dokter ini adalah reliabel dan valid. Penilaian oleh guru terhadap gejala gangguan GPPH menunjukkan rerata nilai SPPAHI yang tertinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkah laku anak di sekolah di nilai oleh guru sesuai dengan perkembangan gejala gangguan ini Saputro D., 2009. SPPAHI digunakan dalam penelitian oleh Hidayani dkk. 2015 dalam penelitian menilai hubungan antara GPPH terhadap prestasi belajar siswa SDN 2 dan SDN 3 Berkoh Purwokerto. Pada penelitian ini SPPAHI diisi oleh guru kelas SD Tunas Daud Denpasar. c. Pemeriksaan depresi dengan menggunakan kuisioner Beck Depression Inventory BDI adalah instrumen pengukuran depresi yang dibuat oleh Dr. Aaron T. Beck. BDI pertama kali diterbitkan pada tahun 1961 terdiri dari dua puluh satu pertanyaan tentang bagaimana perasaan klien pada minggu terakhir terkait tanda dan gejala depresi. BDI merupakan salah satu instrumen yang paling banyak digunakan untuk mengukur keparahan depresi. BDI dirancang untuk individu yang berusia 13 tahun dan lebih, terdiri dari 21 pertanyaan yang berhubungan dengan gejala depresi seperti keputusasaan dan marah, kognisi seperti perasaan bersalah atau dihukum, serta gejala fisik seperti kelelahan, penurunan berat badan, dan kurangnya minat pada seks Beck, 2006. Uji validitas dan reabilitas dilakukan terhadap dua puluh satu pernyataan modifikasi Beck Depression Inventory. Hasil uji terhadap dua puluh satu pernyataan tersebut didapatkan nilai alpha Cronbach sebesar 0,896. Nilai r Alpha lebih besar dibandingkan dengan 0,6, maka dua puluh satu pernyataan modifikasi Beck Depression Inventory dinyatakan reliabel. Hasil uji yang dilakukan pada program komputer terlihat dua puluh satu pernyataan, terdapat dua pernyataan depresi nomor 5 0,339 dan pernyataan depresi nomor 21 0,337 yang nilainya lebih rendah dari r table 0,335, sehingga kedua pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah memodifikasi kembali pernyataan tersebut dengan cara mengkaji sesuai dengan instrument aslinya Maulida, 2012. Penilaian skor BDI dibagi menjadi naik turunnya perasaan ini tergolong wajar skor 1- 10, Gangguan mood atau rasa murung yang ringan skor 11-16, garis batas depresi klinis skor 17-20, , depresi sedang skor 21-30 dan depresi berat skor 31-40, dan depresi ekstrim skor 40 keatas. Pada penelitian ini skor BDI dibagi menjadi dua kelompok yaitu tidak depresi apabila skor BDI 16 dan depresi apabila skor BDI 16. Kuisioner BDI ini diisi oleh sampel sendiri.

4.7 Prosedur Penelitian