Daya pembeda Tingkat kesukaran Reliabilitas soal

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf 1,4 2,5 3 2 Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan mekanisme gerak pada manusia 12,13, 15,16 14 4 Membedakan organisasi sistem saraf manusia 17, 19,22 18,21 20 5 Menjelaskan kelainan pada sistem saraf manusia 26 23,24, 27 25,28,29 ,30 2. Lembar observasi kemampuan bertanya Terdiri dari: a. Lembar pertanyaan : instrumen lembar pertanyaan ini digunakan untuk menuliskan pertanyaan siswa mengenai materi sistem saraf. b. Lembar observasi kemampuan bertanya : instrumen ini digunakan untuk menuliskan pertanyaan yang disampaikan oleh siswa secara lisan. c. Lembar klasifikasi pertanyaan : lembar klasifikasi ini digunakan untuk mengelompokkan pertanyaan siswa berdasarkan pertanyaan terbuka atau tertutup serta berdasarkan jenjang kognitif dari setiap pertanyaan berdasarkan taksonomi Bloom.

F. Analisis Uji Instrumen

Analisis uji instrumen bertujuan untuk memperhatikan jawaban siswa pada setiap butir soal dan setiap alternatif jawaban digunakan untuk menyempurnakan butir soal untuk waktu yang akan datang Nasution, 1990. Sebelum dilakukan penelitian, soal pre test atau post test diujicobakan di kelas lain untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas soal – soal tersebut. Langkah – langkah pengolahan data dijabarkan sebagai berikut.

1. Daya pembeda

Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Kemampuan soal untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai diuji dengan menggunakan indeks diskriminasi, yaitu: Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D = B A – B b =PA-Pb J A J B Arikunto, 2007 Keterangan: J = jumlah subjek J A = banyak subjek kelompok atas J B = banyak subjek kelompok bawah B A = banyaknya subjek kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = proporsi subjek kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi subjek kelompok bawah yang menjawab benar Nilai indeks yang diperoleh diubah menjadi kategori daya pembeda seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 3.3 Kategori Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Kategori 0,71 – 1,00 Baik Sekali 0,41 – 0,70 Baik 0,21 – 0,40 Cukup 0,00 – 0,20 Jelek Negatif Sebaiknya dibuang Arikunto, 2007

2. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran digunakan untuk menunjukan sukar dan tidaknya suatu soal. Kesukaran berkisar antara 0-1. 0 menunjukkan soal terlalu sulit, sedangkan 1 menunjukan soal terlalu mudah. Rumus yang digunakan adalah : Arikunto, 2007 Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul Js = jumlah seluruh peserta tes Table 3.4 Kategori Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran Kategori 1,00 – 0,30 Sukar 0,30 – 0,70 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah Arikunto, 2007

3. Reliabilitas soal

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Suatu tes dikatakan mempunyai taraf reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menguji taraf reliabilitas suatu tes maka digunakan rumus : ∑ Arikunto, 2007 Keterangan : r 11 : Reliabilitas yang dicari n : Banyaknya soal atau banyaknya butir pertanyaan p : proporsi subjek yang menjawab benar pada tiap soal q : proporsi subjek yang menjawab salah pada tiap soal S 2 : variansi Nilai r kemudian diinterpretasikan berdasarkan tabel 3.7 untuk menentukan tingkat reliabilitas tes yang digunakan. Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Tes Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Arikunto, 2008 Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan, Anatest v4 diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,65. Angka ini menunjukkan reliabilitas tes termasuk dalam kategori tinggi. Walaupun demikian ada beberapa butir soal yang mengalami perbaikan berdasarkan analisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan efektivitas distraktor.

4. Validitas butir soal