Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Sumber daya manusia saat ini dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manajemen sumber daya manusia
sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya manusia sehingga dapat berfungsi secara produktif,
efektif, dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Terlebih lagi, di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat ini, perusahaan dituntut untuk memiliki
sumber daya manusia berkualitas global yang secara kontinyu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Bagi negara-negara berkembang, khususnya Indonesia, persoalan yang
sering dihadapi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia SDM. Rendahnya kualitas SDM merupakan penghalang pembangunan ekonomi suatu
bangsa, terlebih lagi dengan masuknya era globalisasi yang tidak bisa dihindarkan dalam dunia bisnis. Globalisasi merupakan proses dimana hubungan sosial dan
saling ketergantungan antar negara dan antar manusia menjadi semakin tidak berbatas. Adanya globalisasi yang masuk ke Indonesia tersebut berdampak pada
berbagai aspek, salah satunya adalah aspek ekonomi. Dalam meningkatkan perekonomian nasional, pemerintah menjalankan
perannya sebagai pelaku ekonomi mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara BUMN. Sesuai dengan UU
2
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir diseluruh sektor perekonomian, seperti sektor
pertanian, perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik, industri, dan perdagangan serta konstruksi.
Salah satu sektor terpenting dalam struktur perekonomian yaitu Industri pertanian.
Sektor pertanian di Indonesia masih mengalami banyak permasalahan terutama dalam meningkatkan jumlah produksi pangan.
Tantangan untuk Indonesia di era globalisasi sekarang ini yaitu bagaimana mewujudkan pemerataan kesejahteraan bagi penduduk.
Jumlah penduduk di Indonesia semakin lama semakin meningkat, hal ini menjadi pertimbangan utama pemerintah pusat dan daerah, sehingga
arah perekonomian Indonesia dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Adapun data mengenai peringkat BUMN penunjang
pertanian dan perikanan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.
TABEL 1.1 PERINGKAT BUMN PENUNJANG PERTANIAN DAN PERIKANAN 2013
R a
n k
Nama Perusahaan R
O A
R O
E N
P M
Pertumbuhan Bidang Usaha
Pendapatan Usaha 1
Tahun Laba
Bersih 1 Tahun
1 PT Pupuk Indonesia
A A
C B
C Industri Pupuk
2 Perum Jasa Tirta I
A A
B C
C Pengelolaan Sumber Daya Air
3 PT Perikanan Nusantara
B A
A C
A Perikanan
4 Perum Jasa Tirta II
B B
B C
A Pengelolaan Sumber Daya Air
5 Perum Prasarana Perikanan
Samudra C
C C
B D
Perikanan 6
PT Pertani D
D D
D E
Pertanian
3
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
R a
n k
Nama Perusahaan R
O A
R O
E N
P M
Pertumbuhan Bidang Usaha
Pendapatan Usaha 1
Tahun Laba
Bersih 1 Tahun
7 PT Sang Hyang Seri
D D
D D
E Pertanian
Keterangan: ROA=Return On Assets, ROE=Return On Equity, NPM=Net Profit Margin
A=Amat Baik, B=Baik, C=Cukup, D=Buruk
Sumber: Majalah Investor, November 2013 XV245 Halaman 43
Berdasarkan data yang diperoleh mengenai peringkat BUMN penunjang pertanian dan perikanan, dapat dilihat bahwa yang menduduki peringkat terakhir
adalah PT Sang Hyang Seri Persero sebagai usaha yang bergerak dibidang pertanian. PT Sang Hyang Seri Persero merupakan perintis dan pelopor usaha
perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai core business perbenihan pertanian.
Kebutuhan benih padi secara nasional diperkirakan mencapai 330 ribu ton setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan benih padi
pada tahun 2015 mencapai 349 ribu ton. Hal ini disebabkan karena beras telah menjadi makanan pokok di Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia saat ini
mencapai 139 kg per kapita dengan jumlah penduduk sekitar 245 juta jiwa. Akan tetapi dalam hal ini PT Sang Hyang Seri Persero hanya mampu untuk
memproduksi benih sebanyak 120 ribu ton setiap tahunnya. Oleh karena itu, tentunya harus dilakukan suatu pembenahan untuk meningkatkan produksi benih
pada PT Sang Hyang Seri Persero. Sumber: Majalah BUMN Track No 63 Tahun VI Oktober 2012 Halaman 32 dan 110.
PT Sang Hyang Seri Persero terdiri dari 6 enam Kantor Regional. PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I mempunyai sarana yang paling
4
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memadai dibandingkan dengan Kantor Regional lainnya, yang mempunyai area lahan seluas 3.150 hektar dan pabrik yang modern untuk menghasilkan benih
yang berkualitas. Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan adalah bergantung pada
kinerja sumber daya manusia yang secara langsung atau tidak langsung memiliki kontribusi pada perusahaan. Sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap
kesuksesan perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Sumber daya manusia mempunyai fungsi mengelola input yang dimiliki perusahaan secara maksimal
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, beserta pengumpulan
data awal, ditemukan adanya beberapa indikasi yang menunjukkan Sumber Daya Manusia SDM PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I belum
berfungsi dengan baik. Indikasi yang menunjukkan kinerja SDM PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I belum berfungsi dengan baik yaitu dapat dilihat
dari jumlah produksi benih padi inbrida dan hibrida. Produksi padi inbrida dan hibrida terbagi ke dalam dua sistem, yaitu menggunakan sistem swakelola dan
sistem kerjasama dengan petani. Adapun dalam sistem swakelola, produksi padi dikelola dan dilakukan oleh karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor
Regional I. Sedangkan dalam sistem kerjasama, produksi padi dilakukan oleh petani-petani dari desa-desa penyangga. Adapun hasil produksi benih padi inbrida
dan hibrida yang telah diolah menjadi Benih Bersih BB berdasarkan sistem swakelola disajikan dalam Tabel 1.2 berikut ini.
TABEL 1.2 REKAPITULASI PRODUKSI BENIH BERSIH
5
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
PADI INBRIDA DAN HIBRIDA SWAKELOLA
PERIODE BENIH BERSIH KG
HIBRIDA INBRIDA
MT 20102011 9.030
2.561.200 MT 2011
95.410 1.124.290
MT 20112012 85.030
1.918.970 MT 2012
84.420 1.113.150
MT 20122013 23.870
1.200.010 Sumber: Bagian Pengolahan Cabang Khusus Sukamandi.
Berdasarkan Tabel 1.2 di atas, dapat dilihat bahwa terjadinya penurunan yang cukup signifikan pada jumlah produksi benih bersih. Hal tersebut juga
tentunya disebabkan oleh hasil panen padi swakelola produksi inbrida dan hibrida yang didapat dari kebun. Adapun hasil panen padi inbrida dan hibrida sebelum
diolah menjadi benih bersih dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini.
TABEL 1.3 REKAPITULASI PANEN PADI SWAKELOLA
PRODUKSI INBRIDA DAN HIBRIDA
PER TANGGAL HIBRIDA
INBRIDA
LUAS Ha
GKP Kg
PRODUK TIVITAS
LUAS Ha
GKP Kg
PRODUK TIVITAS
23 Juni 2011 7,10
12.117 1.706,62
703,45 3.379.697
4804,459 30 Oktober 2011
324,35 247.454
762,92 376,92
1.473.417 3909,10
29 Mei 2012 115,69
149.517 1.292
590,38 2.790.288
4726 20 November 2012
314,88 177.515
564 391,19
1.451.515 3711
20 Mei 2013 48,35
33.581 695
617,78 1.891.403
3062 Sumber: Bagian Kebun PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I
Berdasarkan Tabel 1.3 di atas, hasil produksi benih padi inbrida dan hibrida dengan sistem swakelola cenderung mengalami penurunan. Serta
produktivitas tersebut belumlah sesuai dengan target perusahaan yaitu untuk benih hibrida 2 TonHa, dan untuk benih padi inbrida 5,5 TonHa. Dari data yang
disajikan pada Tabel 1.3 terlihat bahwa perusahaan belum mampu untuk mencapai target yang harus dicapai. Adapun selisih pencapaian produktivitas jika
dibandingkan dengan target perusahaan dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut ini.
6
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.4 SELISIH PRODUKTIVITAS DENGAN TARGET
Per Tanggal Benih Padi Hibrida
Benih Padi Inbrida
Target Ha Kg
Produktivitas Ha Kg
Capaian Target
Ha Kg Produktivitas
Ha Kg Capaian
23 Juni 2011 2000
1.706,62 85,33
5500 4804,459
87,35 30 Oktober 2011
2000 762,92
38,15 5500
3909,10 71,07
29 Mei 2012 2000
1.292 64,6
5500 4726
85,95 20 November 2012
2000 564
28,2 5500
3711 67,47
20 Mei 2013 2000
695 34,75
5500 3062
55,67
Sumber: Hasil olahan penulis berdasarkan data yang diperoleh dari bagian kebun.
Berdasarkan Tabel 1.4 dapat dilihat bahwa belum pernah sekalipun perusahaan dapat mencapai target 100 dalam produktivitas benih padi hibrida
maupun inbrida. Pencapaian target tertinggi pada benih padi hibrida terjadi pada periode 23 Juni 2011 yaitu 85,33, dan pencapaian target terendah pada benih
padi hibrida terjadi pada periode 20 November 2012 yaitu 28,2, sedangkan pencapaian tertinggi untuk benih padi inbrida terjadi pada periode 23 Juni 2011
yaitu 87,35, dan pencapaian target terendah untuk benih padi inbrida terjadi pada periode 20 Mei 2013 yaitu 55,67.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap Manajer Kebun pada tanggal 22 Maret 2013 pukul 10.00 WIB menyatakan ada beberapa faktor
yang menyebabkan rendahnya produktivitas benih ini, yaitu pertama, sumber daya manusia yang kurang, sehingga belum dapat mengoptimalkan lahan untuk
menghasilkan produksi yang tinggi. Kedua, permasalahan skill yang masih harus ditingkatkan. Ketiga, adanya masalah aplikasi asupan yang sangat mempengaruhi
kepada produktivitas ini, yaitu mulai dari pengolahan tanah, penyemaian, dan pemeliharaan tanaman yang terdiri dari pemupukan, penyiangan, hama, dan
pengairan. Keempat, disebabkan oleh cuaca dan alam.
7
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Indikasi lain yang menunjukan rendahnya kinerja PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I ini terlihat dari hasil rekapitulasi penilaian kinerja
karyawan yang disajikan pada Tabel 1.5 berikut ini.
TABEL 1.5 REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT SANG
HYANG SERI PERSERO KANTOR REGIONAL I Periode
Jumlah Pegawai
Total Poin
Rata- rata
Kategori
Januari 2010 - Juni 2010 206
16847 81,78
Baik Juli 2010 - Desember 2010
207 16610
80,24 Cukup
Januari 2011- Juni 2011 194
15752 81,19
Baik Juli 2011- Desember 2011
186 14997
80,62 Cukup
Januari 2012 - Juni 2012 170
13300 78,23
Cukup Sumber: Bagian SDM PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I
Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian kinerja tersebut, dapat terlihat bahwa rata-rata kinerja karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional
I cenderung mengalami penurunan dan belum dapat mencapai nilai optimal yaitu 100. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja karyawan belum optimal, karena
belum dapat mencapai kenaikan yang signifikan. Selain itu berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu staff SDM, menyatakan bahwa hasil
penilaian kinerja yang diterima oleh karyawan belumlah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan kata lain, sebagian besar karyawan
mendapatkan nilai tinggi akan tetapi karyawan tersebut belum mampu untuk mencapai target atau standar yang telah ditetapkan perusahaan pada nilai tersebut.
Sistem penilaian kinerja karyawan yang dilakukan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I digunakan sebagai instrumen yang berkaitan dengan
Tunjangan Khusus Pembinaan Pegawai TKPP yang diterima karyawan setiap bulannya yang sifatnya variabel income dan bersifat progresif. Dimana TKPP
8
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gaya Kepemimpinan Pengawasan
Gaji Komunikasi Kerja
Penempatan Disiplin Kerja
26,7
16,7 13,3
23,3 10
10
yang diberikan oleh perusahaan dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan serta peningkatan karir dan penegakkan disiplin.
Dalam meningkatkan
kinerja karyawan,
banyak faktor
yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang menjadi pengaruh terbesar dalam
masalah kinerja
karyawan, berikut disajikan dari hasil pra penelitian terhadap 30 orang karyawan yang menggambarkan faktor-faktor utama penyebab dari rendahnya kinerja
karyawan.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2013
GAMBAR 1.1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN
Berdasarkan Gambar 1.1 di atas, diperoleh informasi bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi kerja menjadi faktor dominan yang
mempengaruhi kinerja karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa persepsi
karyawan mengenai gaya kepemimpinan dan komunikasi kerja yang diterapkan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I masih kurang tepat.
Pada saat peneliti melakukan pra penelitian, menurut persepsi karyawan, pimpinan pada saat itu melaksanakan gaya kepemimpinan yang belum sesuai
dengan harapan karyawan, dengan kata lain pimpinan memusatkan segala
9
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keputusan oleh dirinya sendiri tanpa melibatkan karyawan. Karyawan juga mengungkapkan bahwa peran pemimpin sangat penting oleh karena itu
diharapkan seorang pemimpin dapat melaksanakan gaya kepemimpinannya dengan benar, karena terkadang orang bekerja sesuai dengan rutinitasnya dan
tidak terjadi adanya rasa tanggung jawab, tetapi jika pemimpin turun langsung ke lapangan, maka tidak akan terjadi hal seperti itu.
Selain diperlukannya gaya kepemimpinan yang baik dari seorang atasan, juga dibutuhkan komunikasi kerja yang baik. Dalam melaksanakan pekerjaan,
karyawan tidak lepas dari komunikasi dengan atasan, bawahan, maupun sesama rekan kerja. Adapun belum efektifnya komunikasi kerja yang dilakukan terlihat
dari masih adanya kesenjangan komunikasi antara bawahan dengan atasan, sehingga saran-saran perbaikan dari bawahan belum dapat dikomunikasikan
kepada atasan. Hal ini dikarenakan karyawan masih merasa segan untuk memberikan kritik dan pendapatnya kepada atasan serta masih merasa segan
untuk bertanya apabila mengalami kesulitan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan tersebut, pihak perusahaan
melakukan pembenahan pada gaya kepemimpinan dan komunikasi kerja. Gaya kepemimpinan yang saat ini diterapkan adalah gaya kepemimpinan kontemporer,
dimana dalam gaya kepemimpinan kontemporer, pemimpin menginspirasi karyawan melalui kata-kata, gagasan, dan perilaku. Ciri-ciri dari gaya
kepemimpinan kontemporer yang diterapkan saat ini terlihat dari pimpinan mempunyai kepribadian baik, sabar dan bijaksana, pimpinan dapat bersikap
terbuka kepada semua karyawan, instansi lain, serta masyarakat sekitar. Dalam
10
Ine Nurwulandari, 2014 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional I di Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memajukan perusahaan, pimpinan selalu menciptakan lingkungan perusahaan menjadi kekeluargaan yang lebih erat lagi bahkan pimpinan mau untuk turun
langsung ke lapangan untuk merangkul para petani agar dapat bekerjasama lebih baik lagi, serta pimpinan selalu berusaha untuk meloby perusahaan lain agar mau
bekerjasama dengan perusahaan yang ia pimpin. Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas maka
dipandang perlu untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul:
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kontemporer dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional
I di Subang ”.
1.2 Identifikasi Masalah