Pengendalian Internal Penggajian Dan Upah Pada PT. Sang Hyang Seri (Persero)
DAFTAR PUSTAKA
Agoes , Sukirno , 2004, Auditing, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Amstrong, Michael. Murlin, Helen. 1983. Sistem Penggajian, Seri Manajemen No.84, Jakarta, Penerbit Pustaka Binaman Pressindo.
Dalman, 2011, Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, Penerbit : PT Rajagrafindo Persada.
E . Winarni, 2006, Asministrasi Gaji & Upah, Edisi Pertama, Penerbit Pustaka, Widyatama.
Harahap, Sofyan Safri. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen, Cetakan I, Jakarta, Penerbit Pustaka Quantum.
Hasibuan, S.P, 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Cetakan Keenam, Jakarta, Bumi Aksara.
Idrus, Muhammad, 2009, Metode Penellitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif
dan Pendekatan Kuantitatif, Jakarta. Erlangga.
Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi Keenam, Cetakan Ketiga, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Ruky, Achmad S.2001. Manajemen Penggajian & Pengupahan Untuk Kryawan
(2)
BAB III
PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN UPAH PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
A. Pengertian Gaji dan Upah
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan konribusinya dalam mencapai tujuan perusahaan. Atau dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang karena kedudukannya dalam perusahaan. Sedangkan Upah merupakan imbalan financial langsung dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Upah biasanya dibagi sama rata yang bersifat harian lepas dan sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relative tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah.
Fungsi dan Tujuan Pemberian Gaji dan Upah yaitu :
Pemberian gaji dan upah didasarkaatas fungsi dan tujuan yang berbeda. Fungsi pengupahan adalah untuk mengalokasikan secra efisien sumber daya manusia khususnya angkatan kerja, untuk menggunakan sumber daya manusia efisein dan efektif dan mendororng stabilnya dan pertumbuhan ekonomi pada umumnya. Fungsi upah bukan hanya membantu pimpinan perusahaan personalia dalam menentukan upah yang adil dan layak saja,
(3)
tetapi masih ada fungsi-fungsi yan lain, yaitu untuk mengalokasikan secra efisien sumber-sumber tenaga kerja, untuk penggunaan sumber-sumber tenaga kerja manusia secara efisien dan mendorong stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi.
Menururt Poerwono , (2008:87) fungsi upah dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu sebagai berikut :
a) Aspek pemberi kerja, manajer bagian keuangan menghitung biaya produksi da sekaligus menghitung komponen harga pokok yang sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
b) Aspek penerima kerja, upah merupakan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluaraga, walaupun upah bukan merupakan satu-satunya motivasi karyawan dalam bermotivasi tetapi dapat dikatakan bahwa upah merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk bermotivasi sehingga tinggi rendahnya upah yang diberikan akan mempengaruhi motivasi maupun kesetiaan karywan tersebut terhadap perusahaan. Suatu struktur upah yang baik cenderung menarik karyawan yang profesional, karyawan mungkin akan merasa tidak puas jika upah yang diberikan oleh perusahaan dianggap terlalu rendah dan tidak sesuai dengan karyawan yang telah diselesaikan. Sebaliknya jika upah yang diberikan sesuai dengan standar karyawan maka hal tersebut mungkin akan mendorong motivasi kerja karyawan.
(4)
banyak memberikandefinisi tentang gaji yang berbeda-beda menurut sudut pandang mereka masing-masing. Namun pada prinsipnya keseluruhan definisi yang diberikan mempunyai tujuan yang sama. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gaji dan upah, penulis telah mengutip beberapa definisi gaji dan upah yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
Menurut Sugiarso dan Winarni (2005:95) “Gaji merupakan
sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen. Jumlah pembayaran gaji biasanya ditetapkan secara bulanan. Upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh, yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah upah ditetapka secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang terselesaikan.”
Menurut Hasibuan (2003:117) “Pengertian gaji adalah balas jasa
yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya gaji akan tetap dibayar walaupun pekerjaan tersebut tidak termasuk kerja. Sedangkan upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.”
Menurut Malthis dan Jackson (2002:370) “Upah adalah
pembayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan pembayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode lainnya yang tida memandang jumlah kerja.”
Berdasarkan defenisi diatas mak dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji merupakan sejumlah uang yang dibayarkan kepada pegawai sebagai bentuk balas jasa kepada pegawai pada periode tertentu sesuai dengan ketentuan berlaku.
Menurut Sutrisno (2009:181) “Gaji atau kompensasi adalah tanda balas jasa (reward) perusahaan terhadap pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang teakh diberikan mereka terhadap perusahaan”. Dapat diambil kesimpulan baik gaji maupun upah adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah
(5)
memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung dari hasil dan waktu kerja.
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah
Meskipun sudah dievaluasi jabatan dangan sangat hati-hati , yang menghasilkan ranking dan klasifikasi jabatan, dan dapat ditentukan gaji yang layak sesuai dengan kelasnya, sering kali hal itu tidak dapat dilakukan sebab di luar hal tersebut masih ada sejumlah faktor atau kekuatan yang mempengaruhi tingkat gaji yang sering di luar kemampuan perusahaan untuk mengendalikannya. Unsur-unsur atau faktor-faktor ini sekaligus menjadi tantangan dalam perencanaan dan penentuan gaji. Adapun unsur-unsur itu adalah :
Menurut Siagian (2005:57) ada lima indikator penting dalam penetapan upah, yaitu sebagai berikut :
a. Tingkat upah yang berlaku
Tingkat upah dan upah yang berlaku minimum itu tidak bisa diterapkan begitu saja oleh duatu perusahaan tertentu. Salah satu faktor yang herus dipertimbangkan adalah langka tidaknya tenaga kerja yang memiliki penegtahuan dan keterampilan khusu tertentu dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
(6)
Dalam masyarakat dimana esistensi serikat karyawan diakui, sangat mungkin terdapat keadaan bahwa serikat karywan berperan dalam mengajukan tuntutan tingkat upah dan upah yang lebih tinggi dari tingkat yang berlaku.
c. Motivasi
Agar mampumencapai tujuan dan berbagai sasarannya, suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja yang produktif.
d. Kebijakan
Kebijakan perusahaan mengenai upah dan upah, kebijakan suatu perusahaan mengenai upah dan upah bagi para karyawan tercermin pada jumlah uang yang dibawa pulang oleh para karyawan tersebut. e. Peraturan prundang-undangan
Pemerintah berkepentingan dalam bidang ketenagakerjaan dan oleh karenanya berbagai segi kehidupan kekayaan pun diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
Menurut Manullang (2008:93) ada beberapa indikator penting dalam menetapkan upah yang adil, yaitu sebagai berikut :
a. Pendidikan
Upah yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pendidikan karyawan, misalnya upah seorang sarjana darus dibedakan dengan yang bukan sarjana.
(7)
Upah yang diberikan kepada orang yang sudah mempunyai penglaman kerja tinggi harus dibedakan dengan orang yang belum berpengalaman.
c. Tanggungan
Upah sudah dianggap adil bila besarnya upah bagi yang mempunyai tanggungan keluarga yang besar dibedakan dengan yang mempunyai tanggungan keluarga kecil.
d. Kemampuan perusahaan
Bila perusahaan mendapat keuntungan sebaliknya karyawan juga dapat ikut menikmati melalui peningkatan upah, kesejahteraan dan lain-lain.
e. Kondisi Karyawan
Bidang karyawan yang memerlukan ketelitian dan keahlian yang khusus haruslah dibedakan tingkat upahnya dengan karyawan yang biasa.
C. Prosedur Perhitungan dan Pencatatan Gaji dan Upah 1. Perhitungan Gaji dan Upah
Perhitungan gaji pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) taerdiri dari gaji pokok dikurang dengan iuran pensiun. Pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) yang menentukan besar kecilnya gaji dan upah ditentukan Tarif Grade dan tunjangan posisi. Jabatan (posisi) pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Deli Serdang Medan di bagi menjadi 2 bagian yaitu :
(8)
a. Stuctural
Dimana jabatan ini adalah pegawai yang memiliki atasan dan memiliki bawahan. Contohnya : General Manajer, Senior Manajer, Manajer. b. Fungsional
Dimana jabatan adalah pegawai yang hanya memiliki atasan saj. Contohnya : junior officer, dan staff.
2. Pencatatan Gaji dan Upah
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan/instansi dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah yaitu :
a. Time keeping Department
Tugas department ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perinci waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalm suatu department perusahaan tertentu. b. Payroll Department
Tugas Department ini ada dua yanitu menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari department pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi department tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Department gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, department perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar Gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu kerja atau berdasarkan komputer.
(9)
Tugas Department ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing department produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah.
Menurut Mulyadi (2001:385) Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
1. Prosedur pencatatan waktu hadir 2. Prosedur pembuatan
3. Prosedur distribusi biaya gaji
4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar 5. Prosedur pembayaran
Sedangkan sistem pengupahan terdiri dari jaringan berikut ini : 1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pencatatan waktu gaji 3. Prosedur pembuatan daftar upah 4. Prosedur distribusi biaya upah 5. Prosedur pembayaran upah
Prosedur pencatatan waktu hadir. Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Daftar hadir ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan dalam jam biasa atau jam lembur (overtime), sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau menerima tunjangan atau lembur.
(10)
Prosedur pencacatan waktu kerja. Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi baiya upah karyawan kepada prodk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.
Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam prosedur ini fungsi pembuatan daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemeberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah. Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manffat kerja. Distribusi biaya teanaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produksi.
Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedir ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji dan upah.
(11)
Prosedur pencatatan gaji dan upah pegawai yang ada di PT. SANG HYANG SER (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan sudah sesuai dengan prosedur pencatatan gaji yang dijalankan oleh bagian-bagian yang terpisah sehingga tidak ada terjadi penyelewengan. Sedangkan menurut teori hanya menjelasakan departemen-departemennya. Oleh karena itu, prosedur yang dijalankan oleh PT. SANG HYANG SER (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan sudah sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).
D. Pengertian dan Tujuan Pengendalian Internal 1. Pengertian Pengendalian Internal
Istilah pengendalian intern atau lebih kita kenal dalam bahasa inggris dengan internal control, sangat diperlukan oleh pimpinan perusahaan dalam melaksanakan fungsinya dangan pengawasan yang efektif maka tujuan perusahaan maupun intansi tercapai.
Pengawasan intern didefinisikan oleh AICPA sebagai berikut, “pengawasan intern itu meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi da dalam usaha, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu.”
IAPI (2011 : 319.2) mendefinisikan pengendalian internal “Suatu prosedur yang dijalankan oleh dewan komiasris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang penapaian tiga golongan tujuan berikut ini : a) keandalan pelaporan keuangan, b) efetivitas dan efisiensi opersai, dan c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku”
(12)
Berdasarkan definisi tersebut dapat kita jelaskan bahwa sistem pengawasan yang baik berguna untuk :
• Menjaga harta milik Instansi atau organisasi.
• Mendorong ditaatinya kebijaksanaan serta ketetapan pimpinan perusahaan.
• Memeriksa ketelitian dan berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya.
• Memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian keandalan pelaporan keuangan, efektivitas da efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan berlaku.
1. Unsur-Unsur dan Karakteristik Pengendalian Intern a. Unsur Pengendalian Interrn
Sistem yang baik dalam suatu belum tentu baik jika diterapkan pada prusahaan lain meskipun kedua perusahaan merupakan perusahaan sejenis. Pengawasan intern diterapkan secara baik apabila dalm suatu perusahaan tersebut tidak memiliki kedudukan rangkap.
Menurut Hadibroto, ada beberapa unsur sistem pengendalian intern yang memadai, yaitu :
1) Suatu bagian organisasi yang memungkinkan pemisahan fungsi secara tepat.
2) Sistem pemberian wewenang serta prosedur pencatatan yang layak agar tercapainya pengawasan akuntansi yang cukup atas aktiva, hasil, dan biaya.
(13)
3) Praktek yang sehat diikuti dalam melaksankan tugas dan fungsinya bagian organisasi.
4) Pegawai-pegawai yang kualitasnya seimbang dengan tanggung jawabnya.
Sistem pengawasan intern dibagi menjadi lima unsur pokok, yaitu : 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
2. Penaksiran Risiko
3. Informasi dan Komunikasi 4. Aktivitas Pengendalian 5. Pemantauan
E. Pengendalian Internal Penggajian dan Upah
Pengendalian internal yang dilakukan dalam pembayaran gaji dan upah pada PT. SANG HYANG SER (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan adalah :
1. General Manager Kantor Regional IV membuat surat permohonan dana yang di tujukan ke Kantor Pusat perihal penggunaan dana termasuk penggajian.
2. Pengendalian penggajian dan upah menggunakan laporan yang mana laporan tersebut akan di dilaporkan ke manajemen pusat mengenai kebutuhan gaji perbulan dan upah agar disetujui untuk direalisasikan sesuai dengan kebutuhan dana Kantor Regional IV.
3. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dibuat untuk mengatasi jika ad karyawan yang keluar dari perusahaan ataupun sebaliknya.
(14)
4. Kantor Regional IV tetap mengirimkan laporan bulanan gaji dan upah ke kantor pusat. Dengan tujuan pembayaran gaji dan upah itu sendiri pada laporan keuangan.
Kendala Yang dialami Perusahaan PT. SANG HYANG SERI (Persero) selama melakukan pengendalian internal penggajian dan upah, yaitu :
Dalam melakukan pengendalian internal penggajian dan upah tidak jauh berbeda dengan perusahaan lain yang mengalami kendala yaitu Masalah Finansial. Adapun akibat yang dialami perusahaan ini jika terjadi kerugian maka akan terjadi Penundaan bahkan terjadi keterlambatan perusahaan dalam membayar gaji dan upah para pegawai dan karyawan. Akibat lain yang dapat ditimbulkan jika perusahaan ini mengalami kerugian yaitu tertundanya kenaikan golongan berkala yang sudah jatuh tempo dan bonus jasa produksi tentu saja tidak akan diberikan.
(15)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab terdahulu serta hasil penelitian dan eveluasi pada PT. SANG HYANG SER (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang Medan maka, pada bab IV ini penulis akan menarik kesimpulan yang penulis anggap penting bagi perusahaan tersebut :
1. Dalam melakukan pengendalian internal penggajian dan upah PT. SANG HYANG SER (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan mengalami kendala yaitu masalah Finansial. Apabila perusahaan mengalami kerugian maka perusahaan akan melakukan penundaan atau mengalami keterlambatan pembayaran gaji dan upah pegawai maupun karyawan, tertundanya kenaikan golongan berkala yang sudah jatuh tempo, tidak diberikannya bonus jasa produksi,
2. Pengendalian internal gaji dan upah pada perusahaan secara umum dapat disimpulkan baik, karna dengan sistem komputerisasi yang
(16)
hanya di buat di pusat maka tidak di temukan kecurangan dalam distribusi pembayaran gaji dan upah pada pegawai.
3. Unsur gaji dan upah yang terdapat pada perusahaan ini terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan. Unsur potongan salah satunya iuran pensiun.
4. Pemberian gaji kepada pegawai sesuai dangan jabatan dan golongan (Grade) masing-masing dan pembayaran dilakukan setiap akhir bulan. Pemebrian gaji yang wajar ini merupakan salah satu alasan memotivasi karyawan dalam bekerja.
B. Saran
Adapun saran yang coba diberikan penulis yang mungkin dapat berguna bagi kepentingan perusahaan dimasa yang akan datang adalah :
1. Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan telah mencukupi serta telah mensejahterakan karyawannya. Untuk itu sebaiknya unsur-unsur tersebut tetap dipertahankan.
2. Pembayaran gaji dan upah yang diberikan perusahaan kepada pegawai telah sesuai dengan batas minimum yang dapat ditetapkan pemerintah, sebaiknya ini terus berlanjut untuk masa-masa yang akan datang.
3. Mengenai kendala yang dialami perusahaan tersebut, sebaiknya perusahaan meningkatkan produksi dan kinerja para pegawai dan karyawan agar tidak mengalami masalah finansial. Karena semakin
(17)
banyak permintaan produksi dari konsumen akan sangat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah finansial tersebut.
4. Pengendalian Internal ata penggajian dan upah terkait dengan fungsi pemotongan yang mengurangi penghasilan pegawai yang melibatkan bagian yang lain diluar bagian keuangan agar dilakukan pengecekan sehingga data/perhitungan valid sehingga kemungkinan terjadi penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan instansi tersebut dapat diminimalkan.
(18)
BAB II
PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
A. Sejarah Ringkas
Pada tahun 1940 PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) disingkat PT SHS, berbentuk perkebunan besar milik swasta asing (Inggris) dengan nama Pemanukan & Tjiasem Lands yang dengan adanya nasionalisasi pada tahun 1957 dikelola oleh Yayasan Pembangunan Daerah Jawa Barat (YPDB).
Pada tahun 1966 YPDB diubah menjadi Proyek Produksi Pangan
Sukamandi Jaya bersamaan dengan dibentuknya Proyek Penelitian dan Mekanisasi serta Proyek Perhewani. Ketiga proyek ini dilebur pada tahun
1968 menjadi Lembaga Sang Hyang Seri, kemudian melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 1971 (disempurnakan dengan PP 44/1985) dibentuk Perusahaan Umum (perum) Sang Hyang Seri sebagai salah satu sub sistem perbenihan nasional, yang dengan bentuan pinjaman dana dri Bank Dunia merupakan perusahaan perbenihan yang modern dan terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Perum sang hyang seri secara berturut-turut mengembangkan wilayah pelayanannya dengan mendirikan Distrik Benih di Kalten Jawa Tengah pada tahun 1973, mendirikan Distrik Benih di Malang Jawa Timur dengan 7 unit produksi benih pada tahun 1977 dan pada tahun 1982 mendirikan cabang di Luar Jawa, yaitu di Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi selatan dan Sumatera Barat.
(19)
Pada tahun 1995 status perum berubah menjadi persero melalui PP Nomor 18 Tahun 1995 dengan memperluas bisnis inti mejadi benih pertanian dan uasaha yang langsung menunjang usaha perbenihan yang dapat meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan.
Dengan demikian PT SHS merupakan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai bisnis inti perbenihan pertanian.
Pada tahun 1977, PT SHS memsauki bisnis benih hortikultura dan pada tahun 2001 mulai mengembangkan bisnis agroinput yang berupa sarana produksi dan agrooutput yang berupa hasil pertanian. Pada tahun 2003, bisnis inti dikembangkan dari benih tanaman pangan menjadi benih pertannian dalam arti luas, yaitu meliputi benih tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Selain bisnis inti, pada tahun 2008 PT SHS dapt pula melakukan kegiatan penunjang bisnis inti dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya perseroan.
Pembinaan perusahaan dilaksanakan oleh kementrian BUMN sesuai dengan PP 64/2001 tanggal 13 September 2001Perihal Pengalihan Kedudukan, tugas dan Wewenang Mentri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Jawatan (Perjan) kepada Mentri Negara BUMN.
B. Visi dan Misi PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) berkomitmen untuk memenuhi keinginan dan memenuhi persyaratan pelanggan dan steakholder
(20)
serta melakukan peningkatan mutu yang produk Agroindustri yang berkelanjutan terhadap keefektifan sistem manajemen mutu.
Visi :
Menjadi Perusahaan Agroindustri Benih Nasional Kelas Dunia. Misi:
Menghasilakan produk agroindustri bermutu melalui pemanfaatan sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif untuk memberikan manfaat optimal bagi steakholder.
Motto:Mutu dan Pelayanan Terjamin. Strategi Utama :
Tetap mempertahankan pertumbuhan perusahaa secara konsentrik yang didasarkan atas keunggulan teknologi.
1. Makna Logo PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
Gambar II.1
Logo PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) Sumber : PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) mempunyai logo sebagai identitas. Yang terdiri dari :
(21)
Logogram (Logo berupa ikon/gambar) merupakan bentuk pengembangan dari logo yang lama, sebuah lingkaran abstrak bejumlah 5 kelopak, melambangkan keterbukaan Sang Hyang Seri untuk memberikan Mutu Dan Pelayanan Terjamin, dengan jumalah 5 tersebut juga melambangkan kekuatan ideologi Pancasila, terkait PT. SHS merupakan salah satu BUMN yang memebrikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan Negara Indonesia.
Selain itu, logogram merupakan bentuk penyederhanaan dari ikon tangan melingkar, simbol kerja sama jajaran direksi, yaitu :
1. Direktur Utama 2. Direktur Produksi 3. Direktur Keuangan 4. Direktur Pemasaran
5. Direktur SDM dan Umum.
Yang kuat dan profesional dalam melambangkan PT. SANG HYANG SERI.
a. Logotype (Logo berupa huruf)
Merupakan integrasi waktu berdirinya PT. SANG HYANG SERI. Logotype secara sepintas dibaca SHS, namun bila dilihat detail, Perbedaan Warna Biru dangan Hijau seolah-olah memisahkan pengartian menjadilebih luas. Warna biru SS, secara imajiner membentuk dua angka 5 yang berarti Tanggal dan Bulan berdirinya PT. SANG HYANG SERI. Warana Hijau, secara imajiner juga
(22)
membentuk angka 71 yang berarti tahun berdirinya PT. SANG HYANG SERI.
b. Warna
Warna secara pokok terdiri dari Hijau dan Biru, ditambah sedikit warna peyeimbang (abu-abu) pada Tulisan PT. SANG HYANG SERI (PERSERO). Warna Biru berhungan dengan integritas sebuah Profesionalitas, Sumber Daya Manusia, dan Ilmu Pengetahuan (Penelitian). Warna Hijau Berhubungan dangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pertumbuhan. Dengan Kombinasi Kedua warna tersebut memberikan sebuah integritas yang Kuat diberbagai Bidang Usaha (Perbenihan, Sarana Produksi Pertanian, Hasil Pertanian, Penelitian dan Pengembangan) yang ditawarkan PT. SANG HYANG SERI jumlah warna pada logo SHS (3 Hijau dan 2 Biru) merupakan representasi dari jumlah Bidang Kerja SHS yang sesuai dengan hubungan warna.
Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan dan penyediaan benih, holtikultura serta pelayanan konsumen.
C. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi, struktur organisasi sangat penting didalam perusahaan karena berfungsi sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk melaksanakan tugas, wewenang dang tanggung jawab dari setiap fungsi.
(23)
PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan menganut struktur orgnisasi garis lurus staf (line staff
organization) yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut karena :
a) Pembagian tugas secara jelas dapat dibedakan
b) General Manajer langsung memerintah dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada kepala bagian untuk diteruskan kepada bawahannya yang sudah ditentukan berdasarkan spesialisasi tugas.
Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada baawahannya dalam bidang pekerjaan sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya.
PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan dipimpin oleh seorang General Manajer yang membawahi Senior manajer, manajer bagian yang terdiri dari :
1. Senior Manajer . -Pemasaran
-Produksi 2. Manajer
-SDM & Umum
-Keuangan & Akuntansi
D. Job Description
Adapun uraian tugas dari PT. SANG HYANG SERI (Persero) Kantor Regional IV Deli Serdang, Medan adalah :
(24)
1. General Manager A. Kedudukan Jabatan :
Atasan Langsung : Direktur Utama
Bawahan Langsung : 1. Senior Manajer Pemasaran 2. Senior Manajer Produksi 3. Manajer SDM dan Umum
4. Manajer Keuangan dan Akuntansi B. Tugas Pokok
Melaksanakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan : pemasaran, produksi, dan kegiatan pendukungnya untuk memastikan terselenggaranya kegiatan dan tercapainya kinerja sesuai dengan kebijakan, prosedur, rencana dan anggran yang telah ditetapkan Kantor Pusat secara efisien, efektif dan optimal.
C. Fungsi
1. Koordinasi penyusunan rencana dan anggaran Kantor Regional 2. Koordinasi, evaluasi, dan pengendalian kegiatan Kantor Regional
dan unit-unit organisasi di wilayah kerjanya.
3. Pendayagunaan sumber daya manusia, kekayaan intelektual, dan asset perusahaan lainnya secara efisien, efektif, dan optimal.
4. Pemantauan resiko dan pelaksanaan mitigasi pengendalian resiko yang diperlukan, serta pengendalian mutu dalam rangka penerapan standar ISO.
(25)
5. Pengembangan usaha dan organisasi Kantor Cabang Pemasaran dan Kantor Unit Produksi di wilayah kerjanya.
6. Pengelolaan administrasi kegiatan, pelaporan pencapaian kinerja operasional dan keuangan Kantor Regional, Kantor Cabang Pemasaran, Kantor Unit Produksi di wilayah kerjanya.
7. Komunikasi dan pengembangan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak terkait internal dan eksternal perusahaan.
D. Wewenang
1. Mengusulkan dan meneapkan strategi regional ssesuai dengan karakteristik wilayah operasinya.
2. Meriview dan mengusulkan rencana dan anggaran unit0unit yang dipimpin.
3. Menetapkan kebijakan-kebijakan regioanal yang tidak bertentangan dengan kebijkan Kantor Pusat dan atas persetujuan Kantor Pusat. 4. Memutuskan dan melaksanakan tindakan yang dianggap perlu
untuk menyelesaikan permasalahan dan merespon risiko-risiko Kantor Regional dan unit-unit yang dipimpin.
5. Melaksanakan penilaian kinerja bawahan langsung dan meriview penilaian kinerja para atasan langsung pada unit-unit organisasi di bawah kepemimpinannya.
6. Mengusulkan pengangaktan, penggantian dan pemberian sanksi terhadap SDM unit yang berada di bawah kepemimpinannya.
(26)
Dalam menjalankan tugasnya General Manajer Kantor Regional (GM KR) melaksanakan dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan berikut :
1. Mengembangkan dan mengkomunikasikan kebijakan dan strategi dalam Kantor Regional, Kantor Cabang Pemasaran, dan Kantor Unit Produksi diwilayahnya.
2. Koordinasi penyusunan dan mengusulkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Kantor Regional dan unit-unit yang dipimpin.
3. Mengarahkan, melaksankan koordinasi dan mengendalikan kegaitan unit-unit yang dipimpin :
Pemasaran
1) Penetapan rencana dan pencapaian target penjualan
2) Pengembangan dan pembinaan jaringan pemasaran : SHS Shop dan penyalur,
3) Turn-over produk
4) Pengembangan dan pemeliharaan citra produk dan pencitraan perusahaan,
5) Penagihan dan pengendalian saldo piutang dan umur piutang, 6) Pengembangan dan pembinaan organisasi Kantor Cabang
Pemasaran
7) Pengembangan usaha dan organisasi Kantor Cabang Pemasaran,
(27)
8) Pemantauan dan analisa pasar : produk, harga, pangsa pasar, loyalitas konsumen.
9) Pendayagunaan SDM, asset dan effisiensi anggaran biaya pemasaran.
Produksi
1) Penjabaran rencana produksi menjadi rencana kegiatan operasional (RKO) produksi yang mencakup rencana kegiatan kebun, kegiatan pengolahan, kebutuhan persediaan bahan baku dan bahan penolong, kebutuhan SDM pelaksana produksi.
2) Pengelolaan Kebun Swakelola : plotting area, penyiapan lahan, tebar-tanam, pemupukan, rouguing, pemberantasan hampen, lulus lapangan, panen.
3) Kerja-sama penangkaran : kerja sama petani penangkar, pemanatauan lulus lapangan, penen-perhitungan hasil dan produktivitas.
4) Pengolahan dan pengendalian mutu dalam rangka ISO : pemantauan BB, sertifikat BL, Labeling BK, penyimpanan dan pengemasan.
5) Pelaksanaan pengolahan produk dan pengendalian mutu dalam rangka ISO
6) Pengelolaan kegiatan penunjang produksi : a. Penyediaan saprotan, irigasi, dan alsintan
(28)
b. Penyediaan kantong dan pendukungannya c. Pengelolaan gudang produksi
d. Penentuan mitra produksi
e. Pemanatauan dan pembinaan mitra produksi. 7) Pengendalian Biaya Produksi :
a. Perhitungan Rencana Harga Pokok Produksi (HPP) per komoditas per wilayah
b. Penetapan dan pemantauan Harga Pokok Produksi dan Biaya Produksi GKP, BKP, TKP, BL, BB, dan BK.
c. Monitoring realisasi biaya produksi per komoditas per varietas.
Bidang Keuangan
Meriview memantau, menetapkan dan mengedalikan kegiatan pengelolaan keuangan mencakup :
a. Merencanakan dan menetapkan anggaran keuangan KR, KUKP, KUP, KCP.
b. Mengarahkan, melaksanakan koordinasi dan mengendalikan kegiatan keuangan dan akuntansi.
c. Mengarahkan, melaksanakan koordinasi dan mengendalikan kegiatan keuangan pada unit-unit yang dipimpin : pengelolaan kas, pengendalian hutang-piutang. d. Penyelanggraan akuntansi keuangan dan akuntansi
(29)
e. Melaksanakan administrasi aktiva tetap
f. Mengarahkan, meriview, mengevaluasi dan menerbitkan laporan kegiatan keuangan dan akuntansi dan informasi terkait lainnya.
g. Mengarahkan, meriview mengevaluasi dan menerbitkan laporang keuangan bulanan, dan laporan akuntansi manajemen.
Bidang SDM dan Umum
1) Melaksanakan perencanaan, pengellaan, pemantauan dan pengembangan SDM, yaitu : Perencanaan kegiatan dan anggaran bidang SDM.
2) Pengelolaan SDM : Pembinaan, Pengembangan, remunerasi, penilaian kinerja, dan administrasi kepegawaian.
3) Melaksankan pengelolaan dan pengendalian aset serta barang umum meliputi :
a. Pemeliharaan dan perbaikan.
b. Pengelolaan keamanan, kebersihan, dan transportasi. c. Pengelolaan rumah-tangga kantor.
d. Pengelolaan dan pengendalian persediaan barang umum.
e. Pelaksanaan pengadaan barang umum. 2. Senior Manajer Pemasaran
(30)
A. Kedudukan Jabatan :
Atasan Langsung : General Manajer KR-IV
Bawahan Langsung : 1. Manajer Pemasaran Cabang (A) Deli Serdang
2. Manajer Pemasaran Cabang (A) Asahan 3. Manajer Pemasaran Cabang (A) Lubuk
Alung
4. Manajer pemasaran Cabang (A) Solok 5. Manajer Pemasaran Cabang (B) Tapsel 6. Manajer Pemasaran Cabang (B) Aceh 7. Manajer Pemasaran Cabnag (B) Riau Bawahan Fungsional : - Pasar Ritel
- Pasar Korporat - Logistik Pasar B. Tugas Pokok
1. Mengelola kegiatan pemasaran di wilayah operasinya untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan koordinasi pemasaran, pemantauan dan pengelolaan risiko strategi pemasaran untuk memastikan :
a. Tercapainya tujuan, target/KPI pemasaran b. Optimalisasi kinerja pemasaran
c. Peningkatan potensi kinerja jangka panjang pemasaran. d. Terkelolanya risiko pemasaran dan risiko yang dipengaruhi.
(31)
C. Fungsi
a. Mengusulkan strategi pemasaran dan asumsi perencanaan berbasis pasar pada wilayah operasinya.
b. Mengusulkan rencana dan anggaran unit yang dipimpin.
c. Melaksankan pemantauan persaingan dan pengelolaan risiko pemasaran.
d. Melaksanakan koordinasi dang pengendalian kegiatan pemasaran. e. Melaksankan koordinasi dengan bidang lainnya.
f. Mengembangkan hubungan baik dengan pihak-pihak terkait. g. Melaksanakan pengadaan barang komoditas.
D. Wewenang
a. Mengusulkan rencana strategik dan rencana operasional pemasaran b. Melaksanakan kebijakan untuk bidang yang dipimpin untuk
menjamin keselarasan pelaksanaan strategi pemasaran dan melindungi kepentingan perusahaan.
c. Mengusulkan biaya dan program promosi yang dianggap perlu.
d. Memperoleh informasi dari unit lain yang berkaitan dengan pemasaran.
e. Menetapkan kebijakan pengelolaan risiko pemasaran. f. Melaksankan koordinasi fungsional.
g. Menilai dan mengusulkan sanksi bawahan langsung maupun bawahan fungsional.
(32)
h. Mengusulkan pengangkatan, pemberhentian dan penggantian SDM yang dipimpin dan bawahan fungsional.
E. Uraian Tugas
Dalam melaksanakan tugasnya, Senior Manajer Pemasaran Kantor Regional melaksanakan dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan berikut :
1. Melaksanakan kebijakan, prosedur dan pedoman pemasaran yang berkaitan dengan :
a. Penjabaran kebijakan dan strategi pemasaran. b. Perencanaan pemasaran.
c. Pengendalian persediaan, distribusi, dan pengadaan. d. Pengelolaan SHS shop.
e. Pengelolaan pasar ritel. f. Pengelolaan pasar korporat. g. Pengelolaan pasar pemerintah. h. Pengelolaan risiko pemasaran
i. Pemantauan dan pemeliharaan pelanggan. j. Pelaksanaan promosi.
k. Mekanisme pemantauan dan penilaian kinerja.
l. Sistem penghargaan dan pengenaan sanksi (reward and punishment)
m. Sistem informasi pemasaran, terutama sistem pencatatan dan pelaporan.
(33)
2. Perencanaan Pemasaran dan target penjualan :
a. Pelaksanaan riset pemasaran dan sesmen risiko stratejik pemasaran.
b. Pengembangan strategi pemasaran perusahaan.
c. Pengerahan, kordinasi, review dan konsolidasi penyusunan rencana dan anggaran pemasaran.
d. Penyusunan dan Penetapan Asumsi Perencanaan/target Penjualan Berbasis Pasar – yang antara lain memuat proyeksi produk-produk yang dapat dipasarkan oleh perusahaan – sebagai kebijakan dalam proses perencanaan perusahaan.
3. Promosi :
a. Pemantauan popularitas dan citra produk yang dipasarkan dan citra pelayanan perusahaan.
b. Pelaksanaan program promosi. c. Pemanfaatan acara penting (events)
d. Kordinasi promosi baik dangan Manajer SDM dan Umum maupun pihak lainnya.
4. Pelaksanaa Pemasaran, yang antara lain mencakup :
a. Pemantauan persaingan dan respon unit/SDM pemasaran. b. Pemantauan citra mitra pemasaran terhadap perusahaan. c. Pelaksanaa Penetrasi pasar.
d. Pelaksanaan penjualan.
(34)
f. Pelaksanaan pembinaan pelangan (mitra pemasaran dan konsumen)
g. Pengelolaan dan pengendalian SHS Shop : • Pemantauan operasi SHS Shop.
• Pemantauan persediaan SHS shop. • Analisis kinerja SHS Shop.
• Pembahasan faktor kinerja SHS Shop. 5. Pengelolaan risiko pemasaran :
a. Asesmen risiko pemasaran.
b. Pengelolaan pangkalan data (database) risiko pemasaran. c. Pemantauan pelaksanaan abate/mitigasi risiko pemasaran. d. Penetapan indikator perubahan risiko pemasaran.
e. Penyusunan dan analisis profil risiko pemasaran.
f. Komunikasi dan pemanfataan informasi risiko pemasaran. 6. Pemantauan dan Pengendalian Operasi Pemasaran :
a. Review kinerja bidang pemasaran. b. Review kinerja SDM pemasaran.
c. Review laporan-laporan pemasaran dan informasi lain yang terkait.
d. Pemantauan usaha dan organisasi Kantor Cabang Pemasaran. 7. Pemeliharaan pelanggan :
a. Pemantauan kegiatan interaksi dengan pelanggan/konsumen. b. Analisis pertumbuhan konsumen.
(35)
c. Analisis pengaruh pembinaan pelanggan. d. Analisis tingkat loyalitas pelanggan/konsumen. 8. Trading (Pengadaan barang dan konsumsi) :
a. Pemantauan dan pengendalian persediaan terkait b. Verifikasi permintaan pengadaan.
c. Asesmen risiko pengadaan.
d. Penilaian penawaran atau pengambilan keputusan pengadaan. e. Pelaksanaan negosiasi atau tawar-menawar.
f. Penempatan pesanan atau pembuatan perjanjin. g. Seleksi dan pengeloalaan rekanan.
h. Pemantauan kinerja rekanan dan pemeringkatannya. 9. Pengembangan hubungan baik dengan pihek-pihak terrkait :
a. Identifikasi kebutuhan dukungan pihak terkait. b. Identifikasi pihak terkait.
c. Pelaksanaan komunikasi dengan pihak terkait. d. Evaluasi tingkat dukungan pihak terkait. e. Evaluasi citra perusahaan bagi pihak terkait. 10. Pengelolaan administrasi pemesaran :
a. Identifikasi kebutuhan informasi. b. Identifikasi sumber data dan informasi. c. Identifikasi hak akses data informasi.
(36)
e. Pengumpulan data dan informasi, termasuk pencatatan kegiatan pemasaran.
f. Pemrosesan data dan informasi. g. Analisis data dan informasi.
h. Pengendalian distribusi, kecukupan akurasi dan ketetapan waktu penerbitan laporan pemasaran.
i. Pemanfaatan laporan dan informasi pemasaran lainnya. 3. Senior Manajer Produksi
A. Kedudukan Jabatan :
Atasan Langsung : General Manajer Kantor Regional – IV Bawahan Langsung : 1. Manajer Unit Pengelolaan Produksi
Cabang Deli Serdang
2. Manajer Unit Pengelolaan Produksi Cabang Asahan
3. Manajer Unit Pengelolaan Produksi Cabang Lubuk Alung
5. Manajer Unit Pengelolaan Produksi Cabang Solok
6. Manajer Unit Pengelolaan Produksi Cabang Tapsel
Bawahan Fungsional : - Benih Pangan
- Holtikultura & Aneka Usaha - Pengendali Mutu
(37)
B. Tugas Pokok :
• Membantu General Manajer Kantor Regional dalam mengelola kegiatan produksi di wilayah opersainya untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
• Optimalisasi produkstivitas dan efesiensi produksi sesuai dengan potensi pasar yang dapat dicapai perusahaan.
C. Fungsi
1. Pengembangan kebijakan dan prossedur produksi 2. Perencnaan produksi
3. Pelaksanaan proses produksi
4. Pengelolaan kegiatan dan kinerja produksi pangan 5. Pemantauan kegiatan dan kinerja produksi pangan 6. Kordinasi fungsional
7. Pengembangan hubungan baik dengan pihak terkait 8. Administrasi dan pelaporan produksi
D. Wewenang :
1. Menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan produksi dan kegiatan penunjang produksi.
2. Mengusulkan atau menetapkan rencana anggaran produksi. 3. Melaksanakan kordinasi fungsional.
4. Menilai dan mengusulkan sanksi bawahan langsung maupun bawahan fungsional.
(38)
5. Mengusulkan pengangkatan, pemberhentian dan penggantian SDM yang dipimpin dan bawahan fungsional.
E. Uraian Tugas :
Dalam menjalankan tugasnya Senior Manajer Produksi Kantor Regional melaksanakan dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan berikut :
1. Pengembangan kebijakn dan prosedur produksi:
a. Pelaksanaan asesmen risiko produksi untuk tujuan pengembangan kebijakan dan mekasnisme produksi.
b. Pelaksanaan komunikasi kebijakan dan mekanisme produksi. 2. Perencanaa Produksi :
a. Penetapan produk, volume produksi dan penjadwalan produksi berdasarkan informasi atau rekomendasi dari Bidang Pemasaran.
b. Penyusunan dan kompilasi recana anggaran prodiksi. c. Penjabaran rencna produk.
3. Pelaksanaan Proses produksi :
a. Penjabaran rencana produksi menjadi rencna operasional produksi yang mencakup rencana kegiatan kebun, kegiatan pengolahan, kebutuhan persediaan bahan baku dan bahan penolong, kebutuhan SDM pelaksana produksi.
b. Pelaksanaan produksi / pengelolaan kebun. c. Pelaksanaan pengolahan produk.
(39)
4. Pengelolaan kegiatan penunjang produksi : a. Pengelolaan gudang produksi.
b. Penegndalian mutu.
c. Pengendalian hama penyakit. d. Penetuan mitra produksi.
e. Pemantauan dan pembinaan mitra produksi. 5. Pemantauan kegiatan dan kinerja produksi pangan :
a. Pencatatan /administrasi pokok b. Pelaporan produksi
c. Review dan evaluasi kinerja produksi. 6. Kordinasi fungsional :
a. Pelaksanaan kordinasi fungsional produksi. b. Pemantauan kegiatan bawahan fungsional. c. Penilaian kinerja bawahan fungsional.
d. Penerapan sanksi dan penghargaan pada bawahan fungsional. 7. Pengembangan hubungan baik dengan pihak terkait :
a. Identifikasi pihak terkait.
b. Perencnaan pengembangan hubungan dengan pihak terkait. c. Pelaksanaan pengembangan hubungan dengan pihak terkait. d. Evaluasi hubungan dengan pihak terkait.
8. Administrasi dan pelaporan produksi : a. Pencatatan kegiatan produksi.
(40)
b. Pencatatan hasil produksi dan mutasi persediaan barang dalam proses.
c. Pelaporan dan kompilasi hasi produksi. d. Evaluasi dan analisis hasil produksi. 4. Manajer SDM & Umum
A. Kedudukan Jabatan :
Atasan Langsung : General Manajer KR. Bawahan Langsung : 1. Asisten Manajer SDM.
2. Asisten Manajer Umum & Pengelolaan Aset.
3. Asisiten Manajer Pengadaan Barang & Jasa
B. Tugas Pokok
Membantu General Manajer Kantor Regional dalam mengelola kegiatan SDM & Umum di wilayah operasinya.
B. Fungsi :
a. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan dalam operasi.
b. Melaksanakan administrasi kepegawaian. c. Melaksanakan kegiatan penggajian.
(41)
e. Merencanakan kegiatan dan anggaran pengadaan barang/jasa umum.
f. Pemantauan, perencanaan pemeliharaan sarana & fasilitas kantor. C. Wewenang :
1. Mengajukan rencana kebutuhan SDM Kantor Regional. 2. Melaksankan rekrutmen SDM sesuai dengan kewenangannya. 3. Melaksanakan pemantauan dan pembinaan SDM sesuai dengan
kewenangannya.
4. Melaksanakan kompilasi.
5. Menyelenggarakan pencatatan kepegawaian dan mengelola dokumen kepegawaian.
6. Menyusun laporan posisi dan mutasi.
7. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa umum. D. Uraian Tugas :
Dalam menjalankan tugasnya Manajer SDM dan Umum melaksanakan dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan berikut :
1. Melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pemantauan dan pengembangan SDM yaitu : perencanaan kegiatan dan anggaran bidang SDM.
2. Pengelolaan SDM : Pembinaan, Pengembangan, remunerasi, penilaian kinerja, dan administrasi kepegawaian.
(42)
3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian aset serta barang umum meliputi :
a. Pemeliharaan dan perbaikan.
b. Pengelolaan keamanan, kebersihan, dan transportasi. c. Pengelolaan rumah-tangga kantor.
d. Pengelolaan dan pengendalian persediaan barang umum. e. Pelaksanaan pengadaan barang umum.
Bidang SDM :
1. Perencanaan SDM :
a. Melaksanakan identifikasi kebutuhan SDM, baik jumlah maupun kompetensi
b. Melaksanakan analisis kesenjangan jumlah dan kompetensi SDM.
c. Mengidentifikasi dan menganalisis sumber SDM. d. Menentukan prioritas pemenuhan SDM.
e. Menyusun program dan kegiatan pengelolaan dan pemantauan SDM.
f. Menyusun anggaran pengelolaan dan pemantauan SDM. g. Melaksanakan kompilasi usulan rencana dan anggaran
pengelolaan SDM.
2. Pengelolaan dan Pengembangan SDM :
a. Melaksanakan seleksi, promosi, penggantian dan pemberhentian SDM.
(43)
b. Melaksanakan pendidikan dan Pelatihan.
c. Melaksanakan pembinaan lansung (councelling) d. Menyelesaikan permasalhan SDM.
3. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja SDM :
a. Melaksnakan pemantauan dan analisis posisi dan mutasi SDM.
b. Melaksanakan pencatatan dan dokumentasi hasil pemantauan dan analisis posisi dan mutasi SDM.
c. Melaksakan pencatatan dan dokumentasi hasil penilaian kinerja SDM.
d. Melaksanakan analisis dan menerbitkan laporan perkembangan SDM.
4. Pengelolaan administrasi kepegawaian :
a. Mengusulkan pengembangan sistem informasi SDM.
b. Melaksanakan pencatatan dan kompilasi hasil penilaian kinerja SDM.
c. Mengelola dokumen SDM.
d. Mengusulkan promosi, pengankatan, penggantian, dan pemberhentian SDM.
e. Menyusun dan menerbitkan laporan-laporan pengelolaan SDM sesuai kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan, maupun atas permintaan manjemen.
(44)
a. Melaksanakan review dan verifikasi atas usulan perubahan remunerasi.
b. Melaksanakan review dan verifikasi atas permintaan pembayaran remunerasi.
c. Melaksanakan perhitungan gaji, tunjangan dan bentuk lain pendapatan SDM.
d. Memproses pembayaran gaji, tunjangan dan bentuk laim pendapatan SDM sesuai prosedur yang berlaku.
e. Menyusun dan menerbitkan laporan pelaksanaan remunerasi dan laporan-laporan lain sesuai dengan kebijakanan prosedur yang berlaku.
Bidang Umum
1. Pengelolaan aset (fasilitas, sarana dan prasarana perusahaan) a. Perencanaan :
1) Melaksanakan asesmen risiko pengelolaan aset. 2) Melaksankan evaluasi kebijakan dan mekanisme
pengelolaan aset.
3) Menusulkan rencnana dan anggaran pengelolaan aset.
b. Pelaksanaan pengolahan :
1) Memantau posisi, kondisi dan penanggung jawab/pengunan setiap aset.
(45)
3) Mengajukan permintaan pemeliharaan dan perbaikan.
4) Memantau dan mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan aset.
5) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan rutin atau swakelola.
c. Pencatatan dan pelaporan perbaikan dan pemeliharaan : 1) Mecatat kegiatan dan transaksi perbaikan dan
pemeliharaan.
2) Menerbitkan laporan perbaikan dan pemeliharaan aset.
2. Fasilitas kegiatan kantor :
a. Menyusun rencana dan anggaran pemeliharaan fasilitas kantor.
b. Melasanakan pengelolaan keamanan, transportasi, pemeliharaan fasilitas kanor dan pemeliharaan lingkungan.
c. Melaksanakan dan mengkoordinir pengelolaan fasilitas kantor, kemanan, transportasi, pemeliharaan fasilitas kantor dan pemeliharaan lingkungan.
Pengelolaan dan pengendalian persediaan barang umum. 1. Perencanaan persediaan barang umum :
(46)
b. Melaksanakan kompliasi proyeksi kebutuhan barang umum. c. Melaksanakan asesmen risiko persediaan barang umum. d. Menerbitkan rencnan dan anggaran kebutuhan barang
umum.
2. Pengelolaan dan pemantauan persediaan barang umum :
a. Melaksanakan pencatatan dan oemantauan posisi dan mutasi barang umum.
b. Melaksankan penerimaan barang umum sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku.
c. Menyelenggarakan penyimpanan barang umum sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku.
d. Memeriksa barang umum yang diterima. e. Melaksanakan pemeliharaan barang umum.
f. Melaksanakan pengeluaran barang umum sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku.
g. Mengajukan permintaan pengadaan barang umum. 3. Administrasi dan pelaporan persediaan barang umum :
a. Menerima dan melaksankan verifikasi laporan-laporan yang berkaitan dengan pengelolaan barang umum.
b. Mencatat dan mengkompliasi laporan-laporan yang berkaitan dengan pengelolaan barang umum.
c. Menerbitkan laporan pisisi dan mutasi barang umum. Pelaksanaan pengadan barang dan jasa :
(47)
1. Perencanaan pengadaan barang dan jasa : a. Memeperkirakan kebutuhan brang dan jasa
b. Melaksankan kompilasi proyeksi kebutuhan barang dan jasa.
c. Melaksankan asesmen risiko persediaan barang dan jasa. d. Menerbitkan rencna dan anggaran kebutuhan brang dan
jasa.
2. Pelaksanaan pengadaan barang umum :
a. Menerima dan memverifikasi permintaan pengadaan brang dan jasa.
b. Mempersiapkan pengadaan barang dan jasa.
c. Mengajukan dan menerima disposisi usulan pengadaan barang dan jasa.
d. Melaksankan pengadaan brang dan jasa.
3. Administrasi dan pelaporan pengadaan barang dan jasa :
d. Menerima dan melaksankaan verifikasi laporan-laporan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.
e. Mencatat dan mengkompiplasi laporan-laporan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.
f. Menerbitkan laporan pengadaan barng dan jasa. 5. Manajer Keuangan & Akuntansi
A. Kedudukan Jabatan :
(48)
Bawahan Langsung : 1. Asisten Manajer Keuangan 9. Asisten Manajer Akuntansi B. Tugas Pokok :
Membantu General Manajer Kantor Regional dalam mengelola bidang keuangan dan akuntansi; terdiri dari sumber dayan penggunaan dana dan serta pencatatan akuntansi untuk menerbitkan laporan keuangan Kantor Regional.
C. Fungsi :
1. Merencanakan, mengusulkan rencan anggaran operasional kantor regional terkait.
2. Melaksankan pengelolaan aliran kas secara efektif dan efisien termasuk investasi dana lancar
3. Memantau posisi hutang – piutang unit-unit terkait yang berada dibawah kantor regional.
4. Melaksankan penegendalian penyelenggaraan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen kantor regional.
5. Melaksanakan adminitrasi aktiva tetap
6. Merrencanankan, mementau, mengendalikan dan melaksankan administrasi perpajakan kantor regional.
D. Wewenang
1. Penyusunan perencnaan, pemantauan dan pengendalian aliran kas dan anggaran Kantor Regional.
(49)
3. Mengendalikan posisi hutang – piutang kantor regional
4. Melakukan pencatatan, inventarisir, dan pengendalian aktiva tetap kantor regional
5. Melaksanakan verivikasi dokumen keuangn terkait seluruh transaksi kantor regional
6. Mengajukan usulan perbaikan, penambahan dan penghapusan aktiva tetap.
E. Uraian Tugas
Dalam menjalankan tugasnya Manajer Keuangan dan Akuntansi melaksanakan dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan berikut :
Bidang Keuangan :
1. Perencanaan dan Pengendalian anggaran :
a. Melaksanakan kompilasi dan review rencana dan anggaran Kantor Regional.
b. Megusulkan rencana dan anggaran Kantor Regional.
c. Melaksanakan pemanatauan anggaran dan memeberikan catatan posisi anggaran atas setiap pencairan anggaran. d. Memantau harga-harga dan jasa yang dibutuhkan e. Melaksanakan analisis permintaan pengadaan 2. Pengelolaan dana / kas :
a. Menyusun rencana / proyeksi kas.
(50)
c. Melaksanakan verifikasi dokumen permintaan pembayaran (pengeluaran kas)
d. Mengelola dan mengendalikan pembayran (pengeluaran kas) dan pencatatannya.
e. Memantau dan mengendalikan penyimpanan kas dan surat berharga lainnya.
f. Melaporkan posisi dan mutasi kas. 3. Pengelolaan Investasi :
a. Menyusun rencana/proyeksi investasi b. Mnegusulkan investasi
c. Melaksankan pencatatan investasi d. Menerbitkan laporan investasi 4. Penegndalian Hutang – Piutang :
a. Memantau dan mengendalikan pencatatan utang – piutang b. Memantau posisi dan kelancaran hutang – piutang
c. Menyusun rencana/proyeksi penerimaan tagihan dan pembayaran hutang,
d. Mengelola penagihan.
e. Mengjukan permintaan pembayaran hutang. 5. Administrasi Keuangan :
a. Mencatat seluruh transaksi keuangan dan memantau dokumen pendukung transaksi untuk keperluan akuntansi. b. Melaksankan kompilasi realisasi anggaran.
(51)
c. Mealksankan analisis rencana dan realisasi anggaran. d. Menerbitkan laporan realisasi angaran.
6. Perpajakan :
a. Menghitung dan melaporkan pajak-pajak yang terkait dengan perusahaan
b. Mengajukan permintaan pembayaran pajak. Bidang Akuntansi :
1. Akuntansi Keuangan :
a. Mencatat seluruh tarnsaksi keuangn perusahaan dan menyediakan dokumen transaksi untuk keperluan akuntansi.
b. Melaksanakan konsolidasi laporan keungan Kantor Regional, Kantor Cabang Pemaasaran dan Kantor Unit Produksi.
c. Menerbitkan keuangan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan
2. Akuntansi Manajemen (termasuk manajemen biaya) : a. Menyusun laporan akuntansi manajemen
b. Melakukan analsis akuntansi manajemen c. Menyusun pelaporan akuntansi baiya
d. Meneglola kompilasi harga dan analisa laporan perhitungan baiya – harga pokok.
(52)
f. Melaksnakan analisis deviasi biaya. g. Melaksankan analisis deviasi anggaran.
h. Melaksanakan penelolaan dokumen-dokumen transaksi. i. Mandampingi auditor yang melaksankan audit keuangan. 3. Akuntansi Hutang Piutang :
a. Melaksankan pencatatan dan pemantauan posisi hutang – piutang Kantor Regional
b. Melaksanakan rekonsiliasi hutang – piutang Kantor Regional
c. Melaksanakan kordinasi dengan staff pengendalian hutang – pitang untuk mrelakukan aktivitas penagihan terhadap piutang belum terbayar.
d. Mengusulkan pencadangan atas piutang tak tertagih.
e. Menerbitkan laporan posisi hutang – piutang secra berkala.
6. Sekretaris Regional A. Kedudukan Jabatan :
Atasan Langsung : General Manajer KR.
Bawahan Langgsung : Pejabat Fungsional Sekretaris Regional. B. Tugas Pokok
Membantu General Manajer Kantor Regional dalam pengelolaan dan pengendalian kegiatan kesekretariatan, humas dan hukum, pengelolaan teknologi informasi, dokumentasi dan pelaporan.
(53)
C. Fungsi
1. Pengelolaan kegiatan General Manajer KR.
2. Pengumpulan, pemrosesan dan pendistribusian informasi Kantor Regional dan unit-unit terkait kantor regional.
3. Penyelenggaraan komunikasi dengan pihak internal dan ekternal 4. Penyelenggaraan kegiatan aspek legal dan penyelesaian hukum 5. Dokumentasi kegiatan KR
6. Pengelolaan teknologi informasi KR D. Wewenang
1. Meriview dan mengusulkan rencana dan anggaran unnit yang dipimpin.
2. Memutuskan dan melaksanakan tindakan yang dianggap perlu untuk menyelesaikan permasalahan dan merespon risiko-risiko kegiatan kesekretaruatan kantor regional
3. Menilai kinerja SDM pada unit yang dipimpin.
4. Mengusulkan pengangkatan, penggantian dan penerapan sanksi pada SDM yang dipimpin.
E. Uraian Tugas
1. Mengelola seluruh kegiatan bidang Sekretariat Regional, yang meliputi kegiatan kesekretariatan dan humas, teknologi informasi, kepatuhan hukun, dokumentasi dan pelaporan.
2. Melaksanakan pengelolaan kegiatan Kesekretariatan dan Humas, meliputi :
(54)
a. Menyusun dan mengusulkan rencana dan anggaran Kesekretariatan, termasuk unit-unit yang dipimpin.
b. Mengumpulkan, memproses dan mendistribusikan informasi yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan manajemen. c. Menyelenggarakan rapat dan agenda rapat KR.
3. Melaksanakan pengelolaan aspek legal :
a. Mengkomunikasikan ketentuan-ketentuan yang berlaku b. Mengusulkan prosedur penggunaan dokumen legal
c. Melaksanakan review dokumen legal yang dianggap perlu. 4. Melaksankan koedinasi dan pengendalian pengelolaan IT,
meliputi :
a. Pengaturan akses terhadap perangkat keras dan perangkat lunak
b. Pelaksanaan DRP (dissaster recovery plan)
c. Pemantauan ketaatan terhadap prosedur penggunaan teknologi informasi.
5. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian pelaporan, meliputi :
a. Mengumpulkan seluruh data dan informasi lainnya menyangkut seluruh kegiatan di kantor regional.
b. Mencatat dan mengolah seluruh data administrasi menyangkut seluruh kegiatan di kantor regional.
(55)
c. Membuat pelaporan seluruh data administrasi dan kegiatan di kantor regional.
6. Mendokumentasikan seluruh data administrasi dan kegiatan kantor regional.
E. Jaringan Usaha
Jaringan usaha PT. Sang Hyang Seri (Persero) adalah untuk memasok semua hasil produksi yang awalnya dilakukan penelitian mandiri, kemitraan dengan Badan Litbang PT. Swasta dalam Negeri & Luar Negeri. Kemudian dilakukanlah pengembangan produk, sama halnya dengan perusahaan lain PT. Sang Hyang Seri (persero) sebagai Perusahaan Pembimbing mempunyai cukup banyak jaringan pemasok yaitu 51.230 orang petani penangkar, 783 kel. Tani tersebar disentra produksi di 79 kabupaten.
Yang mana produk tersebut akan dikekola pada pabrik pengolahan PT. Sang Hyang Seri (Persero), yang memiliki 20 di Cabang 10 di Provinsi dan 17 Satgas di 18 provinsi. Setelah dilakukan pengolahan di pabrik jaringan selanjutnya yaitu Distribusi. Jaringan inilah yang kemudian medekati petani/konsumen yang tersebar di seluruh pelosok desa yang mana ada 322 penyalur dan 3.655 Kios. Diantaranya Konsumen Benih Padi 7,6 juta petani (57,83% total penyediaan benih padi nasional), Konsumen Benih Kedele 500 ribu petani (80% total penyediaan benih kedele nasional) Konsumen Benih Jagung 240 ribu petani (15% total
(56)
penyediaan benih jagung nasional), Konsumen Benih Holtikultura 100 ribu petani (25% total penyediaan benih holtikultura).
F. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja perusahaan bisa dikatakan Baik apabila, sudah terlaksananya pengolahan produk serta biaya produksi pasar dan penjualan kepada konsumen/petani mampu mencapai target bahkan melebihi target yang telah ditentukan pada Rencana Kerja Anggran Perusahaan (RKAP).
PT. Sang Hyang Seri (Persero) setiap tahunnya meningkatkan produksi untuk meningkatkan kinerja dan mencapai target yang sudah di tentukan pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Mengembangkan dan memproduksi benih Padi Hibrida dan Non Hibrida. Dimana hasil padi benih Hibrida dua kali lipat lebih baik dari benih padi non hibrida. Dengan demikian, konsumen khususnya petani padi semakin meningkatkan permintaan benih padi hibrida.
Seiring dengan perkembangan zaman, adanya perubahan alat produksi yang sebelumnya di kerjakan secara manual sudah tergantikan dengan adanya teknologi yang sangat membantu untuk memperoleh benih padi yang bermutu tinggi. PT. Sang Hyang Seri (Persero) juga mengembangkan produk pendukungnya yaitu benih palawija (jagung, kacang-kacangan, holtikultura) dan pakan ternak (ikan).
Menjaga hubungan baik dan menjaga kepercayaan antara produsen dan konsumen juga merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya hubungan antara produsen dan konsumen, hubungan internal antar bidang
(57)
juga harus dijaga saling mendukung dan bekerja sama antara satu bidang dengan bidang lainnya di PT. Sang Hyang Seri (Persero) merupakan ujung tombak dari kinerja perusahaan. Dan dengan demikian kinerja perusahaan tercapai sesuai dengan motto PT. Sang Hyang Seri (Persero) yaitu Mutu dan Pelayanan Terjamin.
G. Rencana Usaha
Rencana Usaha PT. Sang Hyang Seri (Persero) berdasarkan pada musim tanam di daerah masing-masing. Produk yang akan diproduksi dan di pasarkan ke petani tetap bergantung pada Rencana Kinerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Rencana usaha harian juga harus sesuai dengan operasional yang berlaku. Maka tidak jarang perusahaan harus melakukan 3 kali penggantian rencana usaha sesuai dengan musim tanam.
(58)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tenaga Kerja merupakan bagianpenting alam sebuah perusahan karena tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan termasuk di dalamnya mengambil sebuah keputusan atau memberikan jasa yang baik kepada masyarakat yang menjadikan faktor tenaga kerja mempunyai peranan penting dan dapat diharapkan oleh perusahaan maupun instansi pemerintahan.
Suatu instansi atau perusahaan dapat dikatakan baik apabila tenaga kerja di dalamnya memiliki kompentsi serta profesional dalam menjalankan tugas yang di tunjukan kepadanya.
Tenaga kerja adalah faktor yang sangat penting dalam sebuah perusahaan atua instansi pemerintahan. Karena tenaga kerja sudah ambil bagian dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan atua instansi pemerintahan sejak tenaga kerja tersebut resmi di terima bekerja atau di rekrut menjadi pegawai di perusahaan atua instansi pemerintahan tersebut. Bentuk ambil bagian dapat diberikan alam bentuk, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang di kerjakan maka mereka berhak mendapatkan balas jasa berupa gaji dan upah. Oleh karena itu, perusahaan atau instansi pemerintahan harus dapat mengontrol dan mengawasi kesejahteraan para pegawainya, yaitu dengan
(59)
mengadakan pengendalian internal penggajian dan upah yang baik dan efektif.
Gaji mempunyai pengaruh yang sangat besar karena dapat mempengaruhi sikap dan sifat tenaga kerja dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Masalah tersebut tidak hanya menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaitan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya. Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan memiliki rasa cinta terhadap perusahaan dan instansi pemerintahan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji dan upah yang seimbang dangan kontribusi mereka terhadap perusahaan atua instansi pemerintahan, dan sebaliknya apabila tenaga kerja tersebut tidak menerima gaji dan upah yang tidak sesuai dangan kontribusinya, maka akan ada kemungkinan timbul tindakan-tindakan yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan atau instansi pemerintahan dan dapat merugikan perusahaan.
Gaji dan upah merupakan masalah yang sering di persoalkan oleh tenaga kerja dan menjadi komponen penting bagi setiap perusahaan atau instansi pemerintahan. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan mengembangkan suatu kebijakan yaitu pengendalian internal. Dengan adanya pengendalian internal penggajian dan upah, sistem penggajian tersebut bisa terlaksana dengan baik tanpa ada kecurangan dari berbagai pihak. Perusahaan atau sebuah instansi pemerintahan harus membuat pengendalian internal khusus tehadap gaji dan upah dengan menunjuk beberapa orang ahli, yang
(60)
dapat bertanggung jawab dalam pencatatan gaji dan upah agar tidak terjadi penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan dan pegawai, karena hal tersebut bisa menjadi penghambat bagi tercapainya suatu tujuan perusahaan.
Dengan adanya pengendalian internal terhadap penggajian dan upah yang baik dan efektif di harapkan akan membuat pegawai merasa bekerja dengan nyaman dan membuat kineraj para peagwai menjadi semakin produktif. Dalm pengendalian internal penggajian dan upah ini pula dapat di harapkan terjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan pegawai. Pemberian gaji dan upah serta tunjangan yang lainnyamerupakan salah satu usaha perusahaan dalam memotivasi pegawai.
PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) Merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbenihan terutama benih padi dan holtikultura yang mana di dalamnya terdapat struktur organisasi yang masing-masing memiliki jabatan. PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) tentunya menginginkan setiap pegawai yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan kontribusi yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Mengingat gaji dan upah merupakan hal yang sangat perlu mendapatkan pengendalian internal atas penggajian dan upah untuk menhindari penyelewengan atau kecurangan dan yang dilakukan oleh bergabai pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan perusahaan, maka penulis merasa tertarik untuk membuat Tugas Akhir mengenai gaji dan upah pegawai dengan judul Pengendalian Internal Penggajian dan Upah Pada PT. SANG HYANG SERI ( PERSERO) .
(61)
B. Rumusan Masalah
Pengendalian Internal atas gaji dan upah pegawai sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga keraja atau intansi itu sendiri. Namun, dalam mengaplikasikannya pengendalian Internal ini tentu saja tidak berjalan mulus. Tentu saja ada kendala yang dapat menghambat Pengendalian Internal gaji dn upah itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba membahas permasalahan Apa kendala yang dialami perusahaan PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) selama melakukan pengendalian internal penggajian dan upah ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian A. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai. Tanpa adanya tujuan yang jelas akan mengakibatkan suatu kegiatan yang kurang terarah. Sesuai dengan penejlasan diatas yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1. Menjadi salah datu syarat penulis dalam menyelesaikan pendidikan
pada program Diploma III.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian internal penggajian dan upah pada PT. SANG HYANG SERI ( PERSERO )
3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai bagaimana pengendalian internal penggajian dan pengupahan pegawai yang sebenarnya.
(62)
1. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah :
a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai pengendalian internal penggajian dan upah dan juga untuk memenuhi salah satu sayrat dalam menyelesaikan Studi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universutas Sumatera Utara.
b. Bagi PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dimasa yanng akan datang.
c. Bagi penulis berikutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian yang akan datang.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal survei/ observasi
Penelitien ini dilakukan di PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) Regional IV Jl. Raya Medan – Lubuk Pakam Km 21. Tanjung Morawa, Medan. Untuk lebih jelasnya, penulis akan membuat tabel untuk memperjelas dan mempermudah pembaca melihat jadwal penulis dalam hal survey dan observasi berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti alam penyusunan Tugas Akhir.
(63)
Tabel 1.1
Jadwal Survey/ Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
NO. KEGIATAN MEI JUNI
III IV I II III IV
1 Pengesahan Tugas Akhir
2 Pengesahan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Pebngajuan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Rencana isi penulisan ini terdiri dari empat bab, yaitu pendahuluan, Profil PT. SANG HYANG SERI (PERSERO), pembahansan tentang pengendalian internal penggajian dan upah pada PT. SANG HYANG SERI (PERSERO), dan penutup dimana satu sama lain saling berkaitan.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan
(64)
rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi.
BAB II : PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
Dalam bab ini membahas tentang sejarahringkas, visi dan misi PT. SANG HYANG SERI (PERSERO), struktur organisasi, Job Descriptio), jaringan usaha, kinerja usaha terkini, rencana usaha.
BAB III : PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN UPAH PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) Dalam bab ini membahas tentang hasil tugas akhir mengenai segala hal yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Pembahasan berupa pengertian tentang gaji dan upah, unsur gaji dan upah, Prosedur Perhitungan Dan Pencatatan Gaji Dan Upah, Pengertian Dan Tujuan Pengendalian Internal, Pengendalian Internal Gaji Dan Upah
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan penulisan dan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi kemajuan PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) di masa yang akan datang
(65)
TUGAS AKHIR
PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN UPAH PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
Oleh :
FITRI ENDANG PERMATA SARI 122102218
PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
(66)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : FITRI ENDANG PERMATA SARI
NIM : 122102218
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN
DAN UPAH PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
Tanggal: 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
NIP. 19511114 198203 1 002 Drs.Rustam, M.Si, Ak ,CA
Tanggal: 2015 Ketua Program Diploma III Akuntansi
NIP. 19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA
Tanggal: 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
NIP. 19560407 198002 1 001
(67)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : FITRI ENDANG PERMATA SARI
NIM : 122102218
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN
DAN UPAH PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)
Medan, Juni 2015
NIM. 122102218
(68)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat,
1. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta dan keluarga, Papa Edi Ahmad, SE dan Mama Tami Yusmaidar yang telah merawat dan memberikan kasih sayang, serta dukungan berupa moril, materil dan doa kepada penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Dosen dan Staf pengajar yang telah memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.
3. Bapak Drs. Rustam, M.si, Ak, CA, selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga serta memberikan petunjuk, saran-saran dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Pimpinan dan seluruh karyawan PT. SANG HYANG SERI (Persero) Cabang Medan yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan
(69)
izin dan menyediakan data-data yang diperlukan dalam penyusun tugas akhir ini.
5. Kepada teman-teman saya Rani, Dini, Mentari, Permata, Koral, Ijul, Irdo, Ami, Andre dan teman-teman kelompok D jurusan D III Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara Angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini.
6. Kepada teman kelompok magang saya Khairani Doloksaribu, Dini Khaira Amalia, Korall Ari Ikhwana, Zulkarnain Lubis, yang telah banyak membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas Magang. Serta telah banyak membantu dan memotivasi penulis dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Allah memberikan balasan atas semua bantuan yang
diberikan. Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhirr ini di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, terima kasih.
Medan, Juni 2015
NIM. 122102218
(70)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian ... 4
2. Manfaat Penelitian ... 5
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survey/Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 6
BAB II : PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) ... 8
A. Sejarah Singkat... 8
B. Visi dan Misi PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)... 9
C. Struktur Organisasi ... 12
D. Job Description ... 13
E. Jaringan Usaha ... 45
F. Kinerja Usaha Terkini ... 46
(71)
BAB III : PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN UPAH
PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) ... 48
A. Pengertian Gaji Dan Upah ... 48
B. Unsur Gaji dan Upah ... 51
C. Prosedur Perhitungan Dan Pencatatan Gaji Dan Upah ... 53
D. Pengertian Dan Tujuan Pengendalian Internal ... 57
E. Pengendalian Internal Gaji Dan Upah...59
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
(72)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
(73)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
(1)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat,
1. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta dan keluarga, Papa Edi Ahmad, SE dan Mama Tami Yusmaidar yang telah merawat dan memberikan kasih sayang, serta dukungan berupa moril, materil dan doa kepada penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Dosen dan Staf pengajar yang telah memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.
3. Bapak Drs. Rustam, M.si, Ak, CA, selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga serta memberikan petunjuk, saran-saran dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
(2)
izin dan menyediakan data-data yang diperlukan dalam penyusun tugas akhir ini.
5. Kepada teman-teman saya Rani, Dini, Mentari, Permata, Koral, Ijul, Irdo, Ami, Andre dan teman-teman kelompok D jurusan D III Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara Angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini.
6. Kepada teman kelompok magang saya Khairani Doloksaribu, Dini Khaira Amalia, Korall Ari Ikhwana, Zulkarnain Lubis, yang telah banyak membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas Magang. Serta telah banyak membantu dan memotivasi penulis dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Allah memberikan balasan atas semua bantuan yang
diberikan. Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhirr ini di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, terima kasih.
Medan, Juni 2015
NIM. 122102218
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian ... 4
2. Manfaat Penelitian ... 5
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survey/Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 6
BAB II : PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) ... 8
A. Sejarah Singkat... 8
B. Visi dan Misi PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)... 9
C. Struktur Organisasi ... 12
D. Job Description ... 13
(4)
BAB III : PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN UPAH
PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) ... 48
A. Pengertian Gaji Dan Upah ... 48
B. Unsur Gaji dan Upah ... 51
C. Prosedur Perhitungan Dan Pencatatan Gaji Dan Upah ... 53
D. Pengertian Dan Tujuan Pengendalian Internal ... 57
E. Pengendalian Internal Gaji Dan Upah...59
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
(5)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
(6)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman