25,0 – 37,5 Hasil Uji Coba Instrumen Prestasi Belajar

Tabel 3.7 Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran No Persentase Keterlaksanaan Model Interpretasi 1. 0,0 – 24,5 Sangat Kurang

2. 25,0 – 37,5

Kurang 3. 37,6 – 62,5 Sedang

4. 62,6 – 87,5

Baik 5. 87,6 – 100 Sangat Baik Mulyadi dalam Nuh, 2007

I. Hasil Uji Coba Instrumen

1. Hasil Uji Coba Instrumen Prestasi Belajar

Pengujian instrumen secara empirik dilakukan agar instrumen benar-benar dapat mengukur penguasaan konsep siswa. Sebelum diuji coba, instrumen tersebut di-judegment terlebih dahulu oleh dua orang dosen ahli dan satu guru fisika. Instrumen yang telah di-judgement kemudian diperbaiki. Setelah di- judgement, kemudian dilakukan uji coba di salah satu sekolah yang dianggap memiliki banyak kesamaan dengan sekolah tempat penelitian dilaksanakan. Data hasil uji coba instrumen tes prestasi belajar kemudian dianalisis untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen tes dipakai dalam penelitian. Lembar judgement untuk masing-masing seri pembelajaran dapat dilihat pada lampiran A,5 dan lampiran A.6. Adapun analisis data hasil uji coba instrument prestasi belajar meliputi uji validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas tes. Pengolahan data hasil uji coba instrumen untuk tiap seri pembelajaran dapat dilihat pada lampiran D.1.a., lampiran D.1.b dan lampiran D.1.c. Data hasil ujicoba instrumen penelitian untuk seri I yang telah dianalisis validitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Seri I Berdasarkan tabel 3.7, tampak bahwa terdapat 4 soal dinyatakan valid dengan kategori rendah, 2 soal kategori cukup, 2 soal kategori tinggi dan 2 No Soal Validitas Daya Pembeda DP Tingkat Kesukaran TK Keterangan Nilai r xy Kategori Nilai DP Kategori Nilai TK Kategori 1 0.26 Rendah 0.54 Baik 0.67 sedang Direvisi 2 0.36 Rendah 0.04 Jelek 0.93 Mudah Direvisi 3 0.71 Tinggi 0.38 Cukup 0.18 Sukar Dipakai 4 0.53 Cukup 0.48 Baik 0.23 Sukar Dipakai 5 0.31 Rendah 0.04 Jelek 0.88 Mudah Direvisi 6 0.74 Tinggi 0.38 Cukup 0.19 Sukar Dipakai 7 0.49 Cukup 0.38 Cukup 0.23 Sukar Dipakai 8 0.82 Sangat tinggi 0.52 Baik 0.25 Sukar Dipakai 9 0.32 Rendah 0.13 Jelek 0.88 Mudah Direvisi 10 0.82 Sangat tinggi 0.52 Baik 0.26 Sukar Dipakai soal dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan daya pembeda terdapat 3 soal kategori jelek, 3 soal kategori cukup, dan 4 soal kategori baik. Berdasarkan tingkat kesukaran terdapat 3 soal kategori mudah, 1 kategori sedang, dan 6 soal kategori sukar. Dari hasil analisis uji instrumen tes seri I terdapat 6 soal instrumen yang sudah tentu digunakan sebagai instrumen penelitian, namun juga terdapat 4 soal instrumen yang direvisi. Setelah direvisi maka 4 soal instrumen tersebut baru bisa dijadikan sebagai instrumen penelitian. Penghitungan validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas tes seri I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.1. Data hasil ujicoba instrumen penelitian seri II dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut: Tabel 3.9 Rekapitulasi Analisis Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Seri II No Soal Validitas Daya Pembeda DP Tingkat Kesukaran TK Keterangan Nilai r xy Kategori Nilai DP Kategori Nilai TK Kategori 1 0.61 Tinggi 0.14 Jelek 0.93 Mudah Dipakai 2 0.37 Rendah 0.18 Jelek 0.77 Mudah Direvisi 3 0.48 Cukup 0.58 Baik 0.42 Sedang Dipakai 4 0.49 Cukup 0.27 Cukup 0.77 Mudah Dipakai 5 0.44 Cukup 0.53 Baik 0.49 Sedang Dipakai 6 0.52 Cukup 0.09 Jelek 0.95 Mudah Dipakai 7 0.36 Rendah 0.05 Jelek 0.12 Sukar Direvisi 8 0.5 Cukup 0.14 Jelek 0.93 Mudah Dipakai 9 0.49 Cukup 0.18 Jelek 0.86 Mudah Dipakai 10 0.32 Rendah 0.09 Jelek 0.42 Sedang Direvisi Berdasarkan tabel 3.8 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 3 soal dinyatakan valid dengan kategori rendah, 6 soal kategori cukup, dan 1 soal kategori tinggi. Berdasarkan daya pembeda terdapat 7 soal kategori jelek, 2 soal kategori cukup, dan 1 soal kategori baik. Berdasarkan tingkat kesukaran terdapat 6 soal kategori mudah, 3 soal kategori sedang dan 1 soal kategori sukar. Dari hasil analisis uji instrumen tes seri II di atas terdapat 7 soal instrumen yang sudah tentu digunakan sebagai instrumen penelitian dan 3 soal instrumen yang direvisi. Setelah direvisi maka 3 soal instrumen tersebut baru bisa dijadikan sebagai instrumen penelitian. Penghitungan validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas tes seri II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.2. Data hasil ujicoba instrumen penelitian seri III dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut: Tabel 3.10 Rekapitulasi Analisis Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Seri III No Soal Validitas Daya Pembeda DP Tingkat Kesukaran TK Keterangan Nilai r xy Kategori Nilai DP Kategori Nilai TK Kategori 1 0.67 Tinggi 0.52 Baik 0.25 Sukar Dipakai 2 0.52 Cukup 0.05 Jelek 0.02 Sukar Dipakai 3 0.53 Cukup 0.29 Cukup 0.23 Sukar Dipakai 4 0.55 Cukup 0 Jelek 0.72 Mudah Dipakai 5 0.69 Tinggi 0.09 Jelek 0.05 Sukar Dipakai 6 0.63 Tinggi 0 Jelek 0.23 Sukar Dipakai 7 0.39 Rendah 0.29 Cukup 0.12 Sukar Direvisi 8 0.34 Rendah 0.44 Baik 0.53 Sedang Direvisi 9 0.49 Cukup 0.05 Jelek 0.02 Sukar Dipakai 10 0.49 Cukup 0.05 Jelek 0.02 Sukar Dipakai Berdasarkan tabel 3.9, dari hasil analisis tingkat validitas tampak bahwa terdapat 2 soal Valid dengan kategori rendah, 5 soal kategori cukup, dan 3 soal kategori tinggi. Berdasarkan daya pembeda terdapat 6 soal kategori jelek, 2 soal kategori cukup, dan 2 soal kategori baik. Berdasarkan tingkat kesukaran terdapat 1 soal kategori mudah, 8 Soal kategori sukar dan 1 soal kategori sedang. Dari hasil analisis uji instrumen tes seri III di atas terdapat 8 soal instrumen yang sudah tentu digunakan sebagai instrumen penelitian dan 2 soal instrumen yang direvisi. Setelah direvisi maka 2 soal instrumen tersebut baru bisa dijadikan sebagai instrumen penelitian. Penghitungan validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas tes seri III selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.3. Adapun untuk nilai koefisien reliabilitas instrumen pada setiap seri, ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 3.11 Analisis Reliabilitas Instrumen Prestasi belajar Seri I, Seri II, dan Seri III Reliabilitas Instrumen r 11 Kriteria Seri I 0.71 Tinggi Seri II 0.45 Cukup Seri III 0.51 Cukup Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa semua instrumen dinyatakan reliabel dengan kriteria tinggi untuk seri I, dan kriteria cukup untuk seri II dan seri III.

2. Hasil Uji Coba Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep Kalor

0 19 0

PERBANDINGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIED FREE DISCOVERY-INQUIRY

0 7 50

PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

4 16 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI ABDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI DINAMIKA.

0 4 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

0 0 47

Penerapan Model Eksperimen Open Inquiry Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Calon Guru Fisika.

0 0 1

DEFRAGMENTING BERPIKIR PSEUDO SISWA DALA

0 0 21

PERBANDINGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIED FREE DISCOVERY-INQUIRY

0 0 10

Kata kunci : Guided inquiry, metode pembelajaran, berpikir kritis. PENDAHULUAN - PENGAPLIKASIAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9