ANALISIS PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP Analisis Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanga

(1)

ANALISIS PENGARUH

TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

DENGAN KEPUASAN KERJA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana

Oleh

SWASTI KADARINI NIM P100 140 033

MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH

TRANSFORMASIONAL LEADERSHIP TERHADAP

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

DENGAN KEPUASAN KERJA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

(Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh

SWASTI KADARINI NIM P100 140 033

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II


(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH

TRANSFORMASIONAL LEADERSHIP TERHADAP

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

DENGAN KEPUASAN KERJA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

(Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar)

Oleh

SWASTI KADARINI NIM P100 140 033

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Sekolah Pasca Sarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Rabu, 12 April 2017 Dan telah dinyatakan memenuhi syarat

DEWAN PENGUJI

1. Ihwan Susilo, SE.,M.Si., Ph.D (………) (Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Farid Wajdi, MM., Ph.D. (………) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Anton Agus Setyawan., M.Si (………) (Anggota II Dewan Penguji)

Universitas Muhammadiyah Surakarta Sekolah Pasca Sarjana


(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 12 April 2017 Penulis


(5)

1

ANALISIS PENGARUH

TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

(Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar)

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk menganalisa pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior yang dimediasi dengan kepuasan kerja. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling dengan responden 97 pegawai KPP Pratama Karanganyar. Teknik analisis menggunakan regresi linier dan path analisis. Hasil pengujian analisis yang dihasilkan adalah semua variabel valid dan reliabel. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa kepemimpinan transformasional secara signifikan berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan dimediasi secara parsial oleh kepuasan kerja. Dari nilai koefisien (Rsquare) dapat disimpulkan bahwa diperoleh Nilai koefisien sebesar 30,7% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

Kata Kunci : kepemimpinan transformasional, organizational citizenship behavior, kepuasan kerja.

ABSTRACT

This research aims to analyze the effect of transformational leadership on organizational citizenship behavior in mediation by job satisfaction. Samples were determined by random sampling technique, the responses of 97 respondents on KPP Pratama Karanganyar’s officials. Mechanical analysis using linear regression and path analysis. Based on the test of instrument all variables are valid and reliable. From the data analysis’ findings, it can concluded that Transformational Leadership has a positive significant affect on Organizational Citizenship Behavior, partially mediated by job satisfaction. Seen coefficient (Rsquare) it can be concluded that amounted to 30,7% while the rest influenced by other factors outside the study variables.

Key words : Transformational Leadership, Organizational Citizenship Behavior,

job satisfaction.

1. PENDAHULUAN

Pajak sebagai penyumbang terbesar dalam Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) harus dihimpun sebanyak-banyaknya oleh Negara dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak. Oleh karena itu penerimaan pajak di Indonesia harus dioptimalkan. Perkembangan dunia bisnis serta usaha dan


(6)

2

lingkungan menuntut Direktorat Jenderal Pajak untuk selalu memperbaiki dan menyempurnakan pelayanan kepada Wajib Pajak dari berbagai segi.

Sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini karyawan merupakan salah satu aset penting organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Karyawan memiliki sumbangan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilam perusahaan sehingga timbul tuntutan adanya peranan karyawan yang dituntut melakukan hal yang lebih dari sekedar tugas yang biasa yang di amanatkan sesuai Standart Operating Prosedure (SOP).

Semakin banyaknya tuntutan dan target yang menjadi beban Direktorat Jenderal Pajak seperti sekarang ini, sangat dituntut fleksibilitas karyawannya, seperti membantu tugas karyawan lain dalam tim, memajukan diri untuk melakukan pekerjaan ekstra, menghindari konflik, menghormati semangat dan isi peraturan serta dapat mentolelir kerugian dan gangguan terkait dengan pekerjaan yang terjadi. Usaha-usaha yang dilakukan karyawan untuk melakukan pekerjaan ekstra adalah konsep dari Organizational Citizenship Behavior (OCB).

Untuk dapat meningkatkan OCB karyawan maka sangat penting bagi organisasi untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan timbulnya atau hal apa yang bisa meningkatkan OCB, diantaranya adalah kepuasan kerja. Pada dasarnya bahwa seorang karyawan dalam bekerja akan merasa nyaman dan tinggi kesetiaannya pada organisasi apabila dalam pekerjaannya merasakan kepuasan sesuai dengan apa yang diinginkan. Aishanti (2005) mengemukakan bahwa individu yang puas akan pekerjaanya akan terdorong untuk melakukan hal atau pekerjaan dengan lebih baik.

Agar karyawan memiliki perilaku ekstra peran atau OCB maka diperlukan keefektifan peran dari seorang pemimpin, dalam hal ini adalah Kepala Kantor. Sosok seorang pemimpin yang handal dan dapat memberikan keteladanan yang baik sangat diperlukan bagi sebuah institusi. Direktorat Jenderal Pajak merupakan institusi dengan tingkat rolling pegawai atau mutasi yang cukup tinggi, minimal 2 (dua) tahun seorang pegawai harus sudah bersiap-siap untuk mutasi, baik di lini pelaksana maupun dari lini pimpinan. Dengan seringnya pergantian sosok pimpinan, maka sangat mempengaruhi ritme kinerja karyawannya. Berbagai tipe gaya kepemimpinan yang tepat


(7)

3

terhadap suatu organisasi sangatlah berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Mannheim dan Halamish (2008) mengemukakan bahwa diantara tiga gaya kepemimpinan yang hierarkis terstruktur dari Bass dan Avolio, pemimpin yang optimal adalah orang yang menunjukkan sebagian besar gaya

transformasional leadership. Transformasional leadership sesuai dengan lingkungan yang dinamis, transformasional leadership dianggap lebih efektif dalam situasi dan budaya apapun.

Pada dasarnya bahwa seorang karyawan dalam bekerja akan merasa nyaman dan tinggi kesetiaannya pada organisasi apabila dalam pekerjaannya merasakan kepuasan sesuai dengan apa yang diinginkan. Kepuasan kerja akan didapat apabila ada kesesuaian antara harapan dengan kenyataan yang ditemui di tempat kerja. Aishanti (2005) mengemukakan bahwa individu yang puas akan pekerjaanya akan terdorong untuk melakukan hal atau pekerjaan dengan lebih baik. Seseorang dengan tingkat kepuasan yang tinggi akan menunjukkkan sikap yang positif terhadap organisasinya, membantu individu lain dan melakukan jauh melebihi harapan normal dari pekerjaan mereka. Semakin banyaknya tuntutan dan target yang menjadi beban Direktorat Jenderal Pajak seperti sekarang ini, sangat dituntut fleksibilitas karyawannya, seperti membantu tugas karyawan lain dalam tim, memajukan diri untuk melakukan pekerjaan ekstra, menghindari konflik, menghormati semangat dan isi peraturan serta dapat mentolelir kerugian dan gangguan terkait dengan pekerjaan yang terjadi.

OCB lebih berkaitan dengan manifestasi seorang karyawan sebagai makhluk sosial. OCB juga merupakan suatu kegiatan sukarela yang dilakukan karyawan untuk mendukung fungsi organisasi sehingga perilaku ini lebih bersifat altruistik (menolong) yang diekspresikan dalam segala bentuk tindakan karyawan yang menunjukkan sikap tidak mementingkan diri sendiri. Untuk dapat meningkatkan OCB karyawan maka sangat penting bagi organisasi untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan timbulnya atau hal apa yang bisa meningkatkan OCB, diantaranya adalah kepuasan kerja.

Agar karyawan memiliki perilaku ekstra peran atau OCB maka diperlukan keefektifan peran dari seorang pemimpin, dalam hal ini adalah Kepala Kantor. Berdasarkan penjelasan diatas dan adanya keterkaitan antara


(8)

4

Transformational leadership, OCB dan kepuasan kerja maka penulis akan mengambil penelitian tentang“ Analisis Pengaruh Transformational Leadership terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening. (KPP Pratama Karanganyar).”

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar yang mempunyai tempat kedudukan di Komplek Perkantoran Cangakan Jl. KH Samanhudi Cangakan Karanganyar. Dengan waktu penelitian dilaksanakan mulai November tahun 2016 – Januari 2017 untuk menyebar kuesioner.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan KPP Pratama Karanganyar berjumlah 125 karyawan. Menurut Sugiyono (2010:116), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Metode pengambilan sampel dengan random sampel yaitu semua anggota di populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sekitar 96 karyawan di Kantor KPP Pratama Karanganyar.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independent, variabel dependent dan variabel intervening. Kuesioner menggunakan skala Likert, Skala Likert mempunyai gradasi/nilai dari sangat positif dan dari sangat negative: Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju

Untuk mengalisis pengaruh transformational leadership terhadap

organizational citizenship behavior dengan mediasi kepuasan kerja di gunakan uji validitas, uji reliabilitas dengan analisis data menggunakan metode Analisa Jalur (Path Analysis) dengan sebelumnya dianalisis dengan regresi, uji t, uji f dan Uji Koefisien Determinasi (R2) untuk mengetahui pengaruh transformational leadership terhadap organizational citizenship behavior.


(9)

5

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari analisis data variabel transformasional leadership (X1) terhadap variabel kepuasan kerja (Y) diperoleh:

Berdasarkan persamaan regresi linier di atas dapat dijelaskan bahwa

transformasional leadership (X1) bernilai positif sebesar 0,200, hal ini memberikan gambaran bahwa faktor transformasional leadership mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Pengujian R2 menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,252. Menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja dipengaruhi oleh variabel transformational leadership sebesar 25,2% dan sisanya 74,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil dari analisis variabel Tranformational leadership

(X1), kepuasan kerja (Y), terhadap variabel Organizational Citizenship

Behavior (Z) adalah sebagai berikut :

Artinya bahwa varibel Transformational Leadership (X1) bernilai positif sebesar 0,235, hal ini mununjukkan bahwa faktor Transformational Leadership mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

Organizational Citizenship Behavior. Selain itu varibel kepuasan kerja (Y) bernilai positif sebesar 0,415, hal ini menunjukkan bahwa faktor kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior.

Dari Hasil analisis diperoleh Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,307. Menunjukan bahwa variabel Organizational Citizenship Behavior

dapat dipengaruhi oleh variabel Transformational Leadership, dan kepuasan kerja sebesar 30,7% dan sisanya 69,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Uji Intervening dalam penelitian ini membuktikan bahwa variabel kepuasan kerja mampu menjadi mediasi antara Transformational Leadership

Kepuasan kerja = 8,627 + 0,200 transformation leadership.

OCB = 13,518 + 0,235 Transformastional Leadership + 0,415 Job Statisfaction


(10)

6

terhadap Organizational Citizenship Behavior, sehingga dapat dilakukan dengan pengaruh langsung dan tak langsung.

3.1 Pengaruh Transformational Leadership Terhadap kepuasan kerja. Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil Transformational Leadership memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai di KPP Pratama Karanganyar. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,200.

Temuan dari penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cumming et al. (2010) menyatakan bahwa kepemimpinan yang bersangkutan hanya dengan output dari pekerja dan tidak peduli tentang perasaan mereka gagal untuk mencapai upaya terbaik dari staf. Miles dan Mangold (2002) menyatakan bahwa kepuasan kerja difasilitasi oleh kinerja para pemimpin dan interaksi pengawasan yang efektif dengan karyawan. kemampuan pemimpin untuk mengidentifikasi dan memecahkan konflik karyawan ditentukan persepsi tentang pemimpin kinerja karyawan.

3.2 Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior

Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil Transformational Leadership

memiliki pengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior di KPP Pratama Karangayar. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,235.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya tentang kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (B. Maptuhah Rahmi, 2013). Pemimpin transformasional memotivasi pengikutnya dengan mengkomunikasikan

Transformational Leadership (X1)

kepuasan kerja (Y)

Organizational Citizenship Behavio (Z)

0,415 (s) 0,200 (s)


(11)

7

kebutuhan organisasi untuk memprioritaskan dan internalisasi kepentingan organisasi atas kepentingan masing-masing. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Sarwar et al. (2015), mempertahankan bahwa hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dan OCB.

3.3 Pengaruh kepuasan kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior.

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,415. Hasil ini mendukung dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tabatabei, Takapoo dan Leilaeyoun (2015) mengatakan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior.

3.4 Pengaruh Transformational Leadership ke Organizational Citizenship Behavior melalui kepuasan kerja.

Hasil pengolahan variabel Transformational Leadership yang menjadi pertimbangan dalam menentukan Organizational Citizenship Behavior

dengan dimediasi oleh kepuasan kerja pegawai di KPP Pratama Karanganyar. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi antara

Transformational Leadership dan Organizational Citizenship Behavior. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,0352.

Adaptasi kepemimpinan transformasional (karyawan mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan organisasi, menjaga membuka saluran komunikasi dengan karyawan, dan sebagainya) meningkatkan tingkat kepuasan kerja, mendorong dalam mencapai tujuannya organisasi dan meningkatkan kesediaan mereka untuk melakukan pekerjaan diluar SOP mereka sesuai dengan konsep OCB sesuai dengan penelitian Nasra dan Heilbrun, (2015).

4. PENUTUP

Berdasarkan dari hasil penelitian serta analisis data tentang pengaruh

Transformational Leadership terhadap Organizational Citizenship Behavior

melalui kepuasan kerja maka bisa ditarik atau diambil kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Transformational Leadership secara signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kedua, Transformational


(12)

8

Leadership secara signifikan berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Ketiga, kepuasan kerja secara signifikan berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Keempat, kepuasan kerja memediasi secara parsial antara Transformational Leadership dan

Organizational Citizenship Behavior.

Pada penelitian ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun masih memiliki keterbatasan berikut: Pertama, peneliti terbatas pada Variabel independen yaitu Transformational Leadership, kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behavior yang diteliti untuk melihat kondisi di KPP Pratama Karanganyar. Kedua, penelitian ini hanya dilakukan di KPP Pratama Karangayar sehingga penelitian akan berbeda jika dilakukan instansi lain kemungkinan hasilnya juga lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian, suatu pendekatan Praktek Jakarta, : Rinneka Cipta.

Aronson, K. R., Laurenceau, J. P., Sieveking, N., & Bellet, W. (2005). Job satisfaction as a function of job level. Administration and Policy in Mental Health ServicesResearch, Vol 32(3), 285–291.

Bass B (1999) Current developments in transformational leadership: research and applications. The Psychologist Manager Journal Vol 3(1): 5–21.

Bass, B. M. 1985. Leadership and performance beyond expectations; New York: Free Press.

Becker, T. E. (2004). Employee commitment and motivation: A conceptual analysis and integrative model. Journal of Applied Psychology, Vol 89, 991–1007.

Bushra, Fatima, Usman , Ahmad, dan Naveed, A. 2011. Effect of Transformational Leadership on Employees’ Job Satisfaction and Organizational Commitment in Banking Sector of Lahore (Pakistan).

International Journal of Business and Social Science. Vol. 2 (18)

Cummings, G. G., Macgeregor, T., Davey, M., Lee, H., Wong, C. A., Lo, E., Muise, M., & Stafford, E. (2010). 266 Leadership styles and outcome patterns for the nursing workforce and work environment: A systematic review. International Journal of Nursing Studies, Vol 47, 363-385

Dharma, Surya, 2005. Manajemen Kinerja, Falsafah teori dan penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


(13)

9

Galanou Ekaterini, 2010 The Impact of Leadership Styles on Four Variables of Executives Workforce.Vol 5 (6).

George, J.M. & Jones, G.R. (2012). Understanding and Managing Organizational Behavior, 6th Edition. New Jersey:Prentice Hall.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Cetakan VI. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Helmiatin, 2014.The Implementation of Transformational Leadership and Quality

of Worklife toward Organizational Citizenship Behavior, Vol 5 (5), 339-343

Huang, C.C., You, C.S., and Tsai, M.T. 2012. A Multidimensional Analysis of Ethical Climate, Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Organizational Citizenship Behaviors, Nursing Ethics, Vol 19 (4), 513– 529.

Metwally, Ayman H., El-bishbishy, Nada dan Nawar, Yehia S. The impact of transformational leadership style on employee satisfaction. The Business & Management Review, Vol 5 (3).

Nasra, Muhammed A dan Heilbrunn, Sibylle. 2015. Transformational Leadership and Organizational Citizenship Behavior in the Arab Educational System in Israel: The Impact of Trust and Job Satisfaction. Educational Management Administration & Leadership, 1-17

Newstrom, J.W & Davis, K. 2002. Organizational Behavior, (11thed) New York: McGraw-Hill.

Ngadiman, 2013.Influence Of Transformational Leadership And Organization Climate To The Work Satisfaction, Organizational Commitment And Organizational Citizenship Behavior On The Educational Personnel Of Sebelas Maret University, Surakarta.

Organ, D.W., 1988. Organizational citizenship behaviour: The good soldier syndrome. Lexington, Lexington, MA

Penggalih, B, 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organization Citizenship Behavior Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan Pt Telkom Tegal.

Sarwar, Aisha, Mumtaz, Mehwish dan Ikram, Sundus. 2015. Improving Organizational Citizenship Behavior Through Transformational Leadership: Mediating Role of Trust In Leader. Asian journan of Business Management, Vol 7(2): 28-36.

Shafira, Ratya, 2016. Pengaruh Kepemimpinan transformasional Terhadap

Organizational Citizenship Behavior Dan Kepuasan Kerja.

Smith, C. A., Organ, D. W., & Near, J.P., 1983. Organizational Citizenship Behavior: Its nature and antecedent. Journal of Applied Psychology, Vol 68, 653-666.


(14)

10

Sugandi, (2013). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan PT Surya Timur Sakti Jatim. Agora Vol. 1 (1).

Sulaiman, 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Gaya Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Serta Dampaknya Pada Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya.

Supranto, J., 2001. Statistik: Teori danaplikasi. Erlangga, Jakarta.

Triwibowo, W, 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Mediasi.

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1& Buku 2. Jakarta: SalembaEmpat.

Watson, L., 2009. Leadership’s Influence on Job Satisfaction. Journal of Radiologic Technology, Vol 80(4): 297-308.

Wiyono, G. 2011. Merancang penelitian Bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Yaser Mansour A, 2013. The Relationship Between Leadership Styles And Motivation Of Managers Conceptual Framework.


(1)

5

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari analisis data variabel transformasional leadership (X1) terhadap variabel kepuasan kerja (Y) diperoleh:

Berdasarkan persamaan regresi linier di atas dapat dijelaskan bahwa transformasional leadership (X1) bernilai positif sebesar 0,200, hal ini memberikan gambaran bahwa faktor transformasional leadership mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Pengujian R2 menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,252. Menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja dipengaruhi oleh variabel transformational leadership sebesar 25,2% dan sisanya 74,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil dari analisis variabel Tranformational leadership (X1), kepuasan kerja (Y), terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (Z) adalah sebagai berikut :

Artinya bahwa varibel Transformational Leadership (X1) bernilai positif sebesar 0,235, hal ini mununjukkan bahwa faktor Transformational Leadership mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Selain itu varibel kepuasan kerja (Y) bernilai positif sebesar 0,415, hal ini menunjukkan bahwa faktor kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior.

Dari Hasil analisis diperoleh Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,307. Menunjukan bahwa variabel Organizational Citizenship Behavior dapat dipengaruhi oleh variabel Transformational Leadership, dan kepuasan kerja sebesar 30,7% dan sisanya 69,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Uji Intervening dalam penelitian ini membuktikan bahwa variabel kepuasan kerja mampu menjadi mediasi antara Transformational Leadership

Kepuasan kerja = 8,627 + 0,200 transformation leadership.

OCB = 13,518 + 0,235 Transformastional Leadership + 0,415 Job Statisfaction


(2)

6

terhadap Organizational Citizenship Behavior, sehingga dapat dilakukan dengan pengaruh langsung dan tak langsung.

3.1 Pengaruh Transformational Leadership Terhadap kepuasan kerja. Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil Transformational Leadership memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai di KPP Pratama Karanganyar. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,200.

Temuan dari penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cumming et al. (2010) menyatakan bahwa kepemimpinan yang bersangkutan hanya dengan output dari pekerja dan tidak peduli tentang perasaan mereka gagal untuk mencapai upaya terbaik dari staf. Miles dan Mangold (2002) menyatakan bahwa kepuasan kerja difasilitasi oleh kinerja para pemimpin dan interaksi pengawasan yang efektif dengan karyawan. kemampuan pemimpin untuk mengidentifikasi dan memecahkan konflik karyawan ditentukan persepsi tentang pemimpin kinerja karyawan.

3.2 Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior

Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil Transformational Leadership memiliki pengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior di KPP Pratama Karangayar. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,235.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya tentang kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (B. Maptuhah Rahmi, 2013). Pemimpin transformasional memotivasi pengikutnya dengan mengkomunikasikan Transformational

Leadership (X1)

kepuasan kerja (Y)

Organizational Citizenship Behavio (Z)

0,415 (s) 0,200 (s)


(3)

7

kebutuhan organisasi untuk memprioritaskan dan internalisasi kepentingan organisasi atas kepentingan masing-masing. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Sarwar et al. (2015), mempertahankan bahwa hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dan OCB.

3.3 Pengaruh kepuasan kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior.

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,415. Hasil ini mendukung dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tabatabei, Takapoo dan Leilaeyoun (2015) mengatakan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior.

3.4 Pengaruh Transformational Leadership ke Organizational Citizenship Behavior melalui kepuasan kerja.

Hasil pengolahan variabel Transformational Leadership yang menjadi pertimbangan dalam menentukan Organizational Citizenship Behavior dengan dimediasi oleh kepuasan kerja pegawai di KPP Pratama Karanganyar. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi antara Transformational Leadership dan Organizational Citizenship Behavior. Dengan dasar temuan statistik bahwa nilai koefisien regresi 0,0352.

Adaptasi kepemimpinan transformasional (karyawan mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan organisasi, menjaga membuka saluran komunikasi dengan karyawan, dan sebagainya) meningkatkan tingkat kepuasan kerja, mendorong dalam mencapai tujuannya organisasi dan meningkatkan kesediaan mereka untuk melakukan pekerjaan diluar SOP mereka sesuai dengan konsep OCB sesuai dengan penelitian Nasra dan Heilbrun, (2015).

4. PENUTUP

Berdasarkan dari hasil penelitian serta analisis data tentang pengaruh Transformational Leadership terhadap Organizational Citizenship Behavior melalui kepuasan kerja maka bisa ditarik atau diambil kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Transformational Leadership secara signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kedua, Transformational


(4)

8

Leadership secara signifikan berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Ketiga, kepuasan kerja secara signifikan berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Keempat, kepuasan kerja memediasi secara parsial antara Transformational Leadership dan Organizational Citizenship Behavior.

Pada penelitian ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun masih memiliki keterbatasan berikut: Pertama, peneliti terbatas pada Variabel independen yaitu Transformational Leadership, kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behavior yang diteliti untuk melihat kondisi di KPP Pratama Karanganyar. Kedua, penelitian ini hanya dilakukan di KPP Pratama Karangayar sehingga penelitian akan berbeda jika dilakukan instansi lain kemungkinan hasilnya juga lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian, suatu pendekatan Praktek Jakarta, : Rinneka Cipta.

Aronson, K. R., Laurenceau, J. P., Sieveking, N., & Bellet, W. (2005). Job satisfaction as a function of job level. Administration and Policy in Mental Health Services Research, Vol 32(3), 285–291.

Bass B (1999) Current developments in transformational leadership: research and applications. The Psychologist Manager Journal Vol 3(1): 5–21.

Bass, B. M. 1985. Leadership and performance beyond expectations; New York: Free Press.

Becker, T. E. (2004). Employee commitment and motivation: A conceptual analysis and integrative model. Journal of Applied Psychology, Vol 89, 991–1007.

Bushra, Fatima, Usman , Ahmad, dan Naveed, A. 2011. Effect of

Transformational Leadership on Employees’ Job Satisfaction and

Organizational Commitment in Banking Sector of Lahore (Pakistan). International Journal of Business and Social Science. Vol. 2 (18)

Cummings, G. G., Macgeregor, T., Davey, M., Lee, H., Wong, C. A., Lo, E., Muise, M., & Stafford, E. (2010). 266 Leadership styles and outcome patterns for the nursing workforce and work environment: A systematic review. International Journal of Nursing Studies, Vol 47, 363-385

Dharma, Surya, 2005. Manajemen Kinerja, Falsafah teori dan penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


(5)

9

Galanou Ekaterini, 2010 The Impact of Leadership Styles on Four Variables of Executives Workforce.Vol 5 (6).

George, J.M. & Jones, G.R. (2012). Understanding and Managing Organizational Behavior, 6th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Cetakan VI. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Helmiatin, 2014.The Implementation of Transformational Leadership and Quality

of Worklife toward Organizational Citizenship Behavior, Vol 5 (5), 339-343

Huang, C.C., You, C.S., and Tsai, M.T. 2012. A Multidimensional Analysis of Ethical Climate, Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Organizational Citizenship Behaviors, Nursing Ethics, Vol 19 (4), 513– 529.

Metwally, Ayman H., El-bishbishy, Nada dan Nawar, Yehia S. The impact of transformational leadership style on employee satisfaction. The Business & Management Review, Vol 5 (3).

Nasra, Muhammed A dan Heilbrunn, Sibylle. 2015. Transformational Leadership and Organizational Citizenship Behavior in the Arab Educational System in Israel: The Impact of Trust and Job Satisfaction. Educational Management Administration & Leadership, 1-17

Newstrom, J.W & Davis, K. 2002. Organizational Behavior, (11thed) New York: McGraw-Hill.

Ngadiman, 2013.Influence Of Transformational Leadership And Organization Climate To The Work Satisfaction, Organizational Commitment And Organizational Citizenship Behavior On The Educational Personnel Of Sebelas Maret University, Surakarta.

Organ, D.W., 1988. Organizational citizenship behaviour: The good soldier syndrome. Lexington, Lexington, MA

Penggalih, B, 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organization Citizenship Behavior Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan Pt Telkom Tegal.

Sarwar, Aisha, Mumtaz, Mehwish dan Ikram, Sundus. 2015. Improving Organizational Citizenship Behavior Through Transformational Leadership: Mediating Role of Trust In Leader. Asian journan of Business Management, Vol 7(2): 28-36.

Shafira, Ratya, 2016. Pengaruh Kepemimpinan transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Kepuasan Kerja.

Smith, C. A., Organ, D. W., & Near, J.P., 1983. Organizational Citizenship Behavior: Its nature and antecedent. Journal of Applied Psychology, Vol 68, 653-666.


(6)

10

Sugandi, (2013). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan PT Surya Timur Sakti Jatim. Agora Vol. 1 (1).

Sulaiman, 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Gaya Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Serta Dampaknya Pada Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya.

Supranto, J., 2001. Statistik: Teori danaplikasi. Erlangga, Jakarta.

Triwibowo, W, 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Mediasi.

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1& Buku 2. Jakarta: SalembaEmpat.

Watson, L., 2009. Leadership’s Influence on Job Satisfaction. Journal of Radiologic Technology, Vol 80(4): 297-308.

Wiyono, G. 2011. Merancang penelitian Bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Yaser Mansour A, 2013. The Relationship Between Leadership Styles And Motivation Of Managers Conceptual Framework.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

23 167 167

Pengaruh Religiusitas Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Guru Muslim

10 127 140

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Karyawan Auto2000 Cabang Gatot Subroto Medan

1 28 91

Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasional Pada Bank Syariah Mandiri Medan

4 87 103

Pengaruh Motivasi, Komitmen Terhadap Service Quality Melalui Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening

1 1 10

Pengaruh Sikap Materialistis Terhadap Kepuasan Kerja Dan Organizational Citizenship Behavior (Studi Pada Koperasi Syariah Di Provinsi Jawa Timur)

0 0 27

Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Pada Kinerja Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Pemediasi

0 0 88

Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 51

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Defenisi Organizational Citizenship Behavior (OCB) - Pengaruh Religiusitas Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Guru Muslim

0 1 19