Distribusi Penyakit DBD Menurut Tempat Distribusi Penyakit DBD Menurut Waktu Pola Epidemiologis Penyakit DBD

tahun meningkat. Keadaan tersebut perlu diwaspadai bahwa DBD cenderung meningkat pada kelompok umur remaja dan dewasa. Soegijanto, 2006

2.1.2.2. Distribusi Penyakit DBD Menurut Tempat

Penyakit DBD dapat menyebar pada semua tempat kecuali tempat- tempat dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan laut karena pada tempat yang tinggi dengan suhu yang rendah siklus perkembangan Aedes aegypty tidak sempurna. Soegijanto, 2006 Dalam kurun waktu 30 tahun sejak ditemukan virus dengue di Surabaya dan Jakarta, baik dalam jumlah penderita maupun daerah penyebaran penyakit meningkat pesat. Sampai saat ini DBD telah ditemukan di seluruh propinsi Indonesia dan 200 kota telah melaporkan adanya kerja luar biasanya. Insiden rate meningkat dari 0,005 per 100.000 penduduk pada tahun 1968 menjadi berkisar antara 6-27 per 100.000 penduduk. Dep-Kes RI; Dirjen P2MPL, 2005 Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit disebabkan karena semakin baiknya sarana transportasi penduduk, adanya pemukiman baru, dan terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya.tipe virus yang bersikulasi sepanjang tahun. WHO; Dep- Kes RI, 2000

2.1.2.3. Distribusi Penyakit DBD Menurut Waktu

Pola berjangkitnya infeksi virus dengue dipengaruhi oleh iklim dan kelembapan udara. Pada suhu yang panas 28-32 °C dengan kelembapan yang tinggi, nyamuk Aedes aegypty akan tetap bertahan hidup dalam jangka waktu lama. Di Indonesia karena suhu udara dan kelembapan tidak sama di setiap tempat maka pola terjadinya penyakit agak berbeda untuk setiap tempat. Di Jawa pada umumnya infeksi virus dengue terjadi mulai awal Januari, meningkat terus Universitas Sumatera Utara sehingga kasus terbanyak terdapat pada sekitar bulan April-Mei setiap tahun. WHO, Dep-Kes RI 2000; WH0, 1997

2.1.2.4. Pola Epidemiologis Penyakit DBD

a. Interaksi Virus-Penjamu Untuk memahami berbagai situasi yang muncul, penting untuk mengenali beberapa aspek interaksi virus-penjamu. Aspek-aspek tersebut meliputi : i. Infeksi dengue jarang menimbulkan kasus ringan pada anak. ii. Infeksi dengue pada orang dewasa sering menimbulkan gejala, akan tetapi beberapa strain virus mengakibatkan kasus yang sangat ringan baik pada anak maupun orang dewasa yang sering tidak dikenali sebagai kasus dengue dan menyebar tanpa terlihat di dalam masyarakat. iii. Infeksi primer maupun sekunder dengue pada orang dewasa mungkin menimbulkan perdarahan gastrointestinal dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah. WHO, Dep-Kes RI, 2000

2.1.3. Etiologi