32
Gambar 3.4. System Flow Material Requirement Planning
Pada gambar 3.4 menunjukkan proses data Penjualan yang akan menentukan apakah produksi dapat dilakukan dengan persediaan yang ada digudang saat ini, jika
tidak maka sistem akan melakukan perhitungan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan bahan baku sehingga produksi dapat berjalan. Untuk
dapat melakukan hal ini maka dibutuhkan tabel penjualan. Proses pembuatan JIP membutuhkan data item master, yang akan menghasilkan laporan persediaan untuk
pemilik usaha.
3.2.4. Diagram Sistem Material Requirement Planning
Pada tahap ini diberikan gambaran mengenai alur proses input dan output dalam Material Requirements Planning MRP. Program MRP memerlukan data
struktur produksi Bill Of Material, status persediaan, dan jadwal induk produksi
33
Master Production Shcedule. Hasilnya berupa rencana pembelian, dan laporan aktivitas produksi jangka pendek, seperti yang digambarkan pada .
Gambar 3.5 Diagram Sistem Material Requirement Planning
3.2.5 Context Diagram
Context diagram menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar, dari semua
hubungan antara sistem informasi persediaan dengan lingkungan sekitarnya. Gambar context diagram
ditunjukkan pada gambar 3.6. Didalam pembuatan sistem informasi persediaan ini terdapat enam kesatuan yang terlibat dalam sistem tersebut, yaitu bagian pembelian, bagian
produksi, gudang, accounting, Research and Development, penjualan,
34
Data Pelanggan
Data Supplier Data Supplier
Menu Masakan
Data Bahan Baku Menu Masakan
Data Pelanggan
Data Hasil Produksi
Menu Order Data Bahan Baku
Data Order Bahan Baku Data Order Bahan Baku
Data Bahan Baku
Menu Order Sistem Informasi
Inventory
+
Marketing Pemilik
Produksi Supplier
Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Persediaan
Pada gambar 3.6 Proses yang terlibat didalam sistem informasi persediaan antara lain proses pembelian yang dilakukan oleh bagian pembelian berhubungan
dengan pihak luar yaitu supplier, proses Penjualan berhubungan dengan pihak luar yaitu
Customer ,
Gudang,
accounting
pemilik yang bertanggung jawab dalam menentukan item apa saja dan jumlah yang dibutuhkan untuk membuat produk baru.
35
3.2.6 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang ini dibuat agar dapat mempersiapkan penggambaran
data Flow Diagram
DFD pada
level-level
bawah. Diagram berjenjang dari sistem informasi persediaan bahan baku makanan dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Persediaan
Proses Sistem Informasi Persediaan sebagai proses utama didalam sistem, Proses sistem Informasi Persediaan ini memiliki beberapa sub proses, yaitu:
1. Proses M
aintenance
data yang terdiri dari beberapa sub proses lagi yaitu: a
Maintenance
Supplier : berfungsi untuk mengorganisir data supplier b
Maintenance
Menu : berfungsi untuk mengatur menu masakan. c
Maintenance
Bahan Baku. d
Penyesuaian Komponen bahan baku : berfungsi untuk mengatur konversi berat masing-masing bahan baku.
2. Proses Pembelian yang terbagi dalam 4 sub proses yaitu: a
Cek Persediaan
36
b Pemesanan: berfungsi untuk melakukan pemesanan kepada supplier.
Proses ini terbagi menjadi 2 sub proses lagi yaitu proses Cek Pesanan ke supplier dan Retur Barang supplier.
3. Proses Penjualan yang terbagi menjadi 2 sub proses yaitu: a
Cek Pemesanan Menu b
Pemesanan Menu 4. Proses MRP yang terbagi menjadi 2 sub proses yaitu:
a
Master Production Schedule
yang didalamnya juga terdapat proses
Lot Sizing
b Laporan persediaan.
3.2.7 Data Flow Diagram DFD