23
Partikel BKS kemudian dikeringkan sampai kadar air 5. Kayu meranti dibagi menjadi ukuran 30x10x1,5 cm dan diserut menggunakan serut manual hingga
mendapatkan serutan kayu meranti.
2. Perhitungan Bahan Baku
Kebutuhan bahan baku papan partikel tergantung pada jumlah partikel dan jumlah perekat yang digunakan, ukuran papan serta kerapatan sasaran yang
ditetapkan. Papan partikel yang dibuat berukuran 25 x 25 cm
2
dengan tebal dan kerapatan sasaran masing – masing sebesar 1 cm dan 0,7 grcm
3
. Jumlah kebutuhan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan papan partikel disajikan
secara lengkap pada Tabel 1 dan data perhitungan bahan baku selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Tabel 1. Kebutuhan bahan baku papan partikel Kadar
perekat Jumlah partikel g
Jumlah perekat g 8
10 468
460 95,8
117,6 12
14 16
452
444 436
138,5 158,8
178,3
3. Pencampuran Perekat
Partikel BKS dan serutan meranti masing-masing ditambahkan perekat PF dengan kadar 8, 10, 12, 14, 16 . Setelah dicampur perekat, partikel BKS dan
serutan meranti kemudian disusun dengan komposisi dalam lapisan face : core : back
adalah 1 : 2 : 1 dimana partikel BKS sebagai core dan serutan meranti sebagai bagian atas dan bawah layer.
Universitas Sumatera Utara
24
4. Pembentukan Lembaran
Setelah tercampur dengan baik, campuran partikel BKS dan serutan meranti dengan perekat PF disusun kedalam cetakan kemudian ditekan hingga
campuran partikel BKS dan serutan meranti menjadi padat.
5. Hotpress Pengempaan Panas
Setelah lembaran papan partikel terbentuk, kemudian dilakukan pengempaan panas menggunakan mesin kempa dengan suhu 170
o
C, waktu 8 menit dan tekanan 30 kgcm
2
.
6. Pengkondisian
Setelah dikempa panas, papan partikel dikeluarkan dari mesin kempa kemudian dilakukan pengkondisian selama 1 minggu terhadap lembaran papan
partikel. Pengkondisian bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa stress papan partikel akibat pengempaan panas.
7. Pemotongan Contoh Uji
Pemotongan contoh uji dilakukan untuk mendapatkan ukuran specimen yang sesuai dengan SNI 03-2105-2006.
25 cm
25 cm
Gambar 1. Pola pemotongan untuk contoh uji fisis dan mekanis papan A
B C
D
Universitas Sumatera Utara
25
Keterangan : A = contoh uji MOE MOR 5 x 20 cm
2
B = contoh uji kerapatan dan KA 10 x 10 cm
2
C = contoh uji PT dan DSA 5 x 5 cm
2
D = contoh uji IB 5 x 5 cm
2
8. Pengujian Papan Partikel