Diagnosis Sirosi Hati 1. Definisi

7 sirosis, ginekomastia testis atrofi pada laki-laki, dan palmar eritema. Namun, penting untuk menekankan bahwa bahkan pada pasien dengan sirosis histologis, dan pada mereka dengan hipertensi portal, tanda-tanda fisik mungkin tidak hadir.Rockey dan Friedman, 2006

2.1.4. Diagnosis

Pemeriksaan fisik pasien dengan sirosis dapat mengungkapkan berbagai temuan yang harus mengarah pada sasaran. Banyak pasien telah memiliki pemeriksaan serologi atau tes radiografi. Kebanyakan pasien dengan sirosis cukup parah untuk menyebabkan asites memiliki stigma tambahan pada pemeriksaan fisik sirosis. Heidelbaugh dan Sherbondy , 2006 Tabel 2.2 Temuan Umum Pemeriksaan Fisik pada Pasien dengan Sirosis .Heidelbaugh dan Sherbondy , 2006 Evaluasi laboratorium, hitung darah lengkap CBC dengan trombosit, dan tes waktu protrombin. Standar umum tes panel hati termasuk serum enzim transaminase aspartat AST, alanin transaminase ALT, alkaline phosphatase, • Kaput medusa • Asites • Asterixis • Clubbing finger dan osteoatropi hipertrofik • Gejala konstitusional, termasuk anoreksia, kelelahan kelemahan, dan penurunan berat badan • Kontraktur Dupuytren • Fetor Hepaticus---a sweet, bau nafas tajam • Gynecomastia • Hepatomegaly • Jaundice • Kayser-Fleischer ring—brown-green ring of copper pada kornea, patognomonik untuk penyakit Wilson • Perubahan kuku • Palmar erythema • Sclera ikterus • Vascular spider telangiectasias spider, spider angiomata • Splenomegaly • Testicular atrophy Universitas Sumatera Utara 8 dan G-Glutamyltransferase, total serum bilirubin direk dan bilirubin indirek dan serum albumin. tes skrining dianggap hemat biaya untuk mengidentifikasi metabolik atau drug-induced, tapi seperti fungsi hati lainnya tes itu adalah penggunaan terbatas dalam memprediksi tingkat peradangan dan tidak ada gunanya dalam memperkirakan keparahan fibrosis. Satu Studi menemukan bahwa jumlah trombosit kurang dari 160 Kg per mm3 memiliki sensitivitas 80 persen untuk mendeteksi sirosis pada pasien dengan hepatitis kronis. Heidelbaugh dan Sherbondy , 2006 Ultrasonografi, computerized tomography CT dan Magnetic Resonance Imaging MRI tidak sensitif untuk mendeteksi sirosis, dan diagnosis akhir masih mengandalkan histologi. Namun spesifisitas tinggi ketika penyebab yang jelas hadir dan pencitraan inhomogeous pada tekstur dan permukaan hati, vena sentral hati jernih, lobus kaudatus membesar, splenomegali atau vena kolateral. Namun, etiologi lain seperti trombosis vena portal, penyakit parasit atau keganasan hematologi perlu dikeluarkan, dan temuan radiografi yang normal tidak mengesampingkan sirosis kompensata. Peran utama radiografi adalah untuk deteksi dan kuantitatif komplikasi sirosis, yaitu, asites, hipertensi vena portal, dan hepatik enchepalopaty. Selain itu ada pemeriksaan lain yaitu biopsy hati. Biopsi dianggap sebagai standar emas untuk mendiagnosis sirosis.Schuppan dan Afdhal, 2008

2.1.5. Penatalaksanaan