Medan Baru Kesimpulan Analisis Segmentasi Pasar Donat Kentang

4.2 Medan Baru

Kecamatan Medan Baru merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Medan Baru dengan luas wilayah 5,41 km 2 , dengan batas-batas sebagai berikut : • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah Kecamatan Medan Baru adalah salah satu daerah hunian dan permukiman di kota Medan, dengan penduduknya berjumlah 39.516 jiwa pada tahun 2011. Kecamatan Medan Baru terdiri dari 6 kelurahan yang terbagi atas 64 lingkungan dan 133 blok sensus. Kecamatan ini juga menjadi daerah hunian berkelas di Medan dan juga tempat perguruan-perguruan tinggi yang sudah dikenal secara Nasional seperti USU dan Dharma Agung. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Proses Pembuatan Donat Kentang

Aneka bahan dapat digunakan untuk membuat variasi kue ini untuk beragam rasa, salah satunya adalah penggunaan kentang yang bisa menghasilkan kue donat yang lebih empuk dan lembut. Berikut proses pembuatan kue donat kentang yang bisa digunakan untuk menjadi salah satu referensi. Bahan : 1. 750 gram tepung terigu protein tinggi 2. 75 gram susu bubuk full cream 3. 1,5 bungkus 16 gram ragi instant 4. 375 gram kentang, kukus, haluskan dan dinginkan 5. 150 gram gula halus 6. 110 gram mentega 7. ½ sendok teh garam 8. 6 butir kuning telur 9. 150 ml air dingin Universitas Sumatera Utara Alat yang digunakan : 1. Blender, digunakan untuk menghaluskan kentang 2. Wadah baskom, digunakan untuk mencampur bahan-bahan pembuatan donat kentang 3. Serbet, digunakan untuk menutup permukaan baskom yang berisi adonan. 4. Cetakan donat, digunakan untuk mencetak adonan donat. 5. Sumpit, digunakn untuk mengangkat donat dari penggorengan dan 6. Penggorengan atau kuali, digunakan untuk menggoreng adonan donat yang telah kembang.

5.1.1 Penyediaan Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan mentah yang diolah dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam suatu pengolahan produk pertanian. Ketersediaan bahan baku secara cukup dan berkelanjutan akan menjamin suatu perusahaan untuk bisa berproduksi dalam waktu relative lama. Dalam melakukan pengolahan donat kentang, bahan baku utama yang diguakan adalah tepung terigu, kentang, mentega, air dingin, susu bubuk, ragi instan, gula, garam, dan kuning telur dengan bahan pelengkap coklat leleh, gula halus atau gula bubuk khusus donat. Selain itu, alat-alat yang digunakan dalam pengolahan donat kentang adalah blender, sumpit, cetakan donat, kuali, pisau, wadah baskom dan serbet. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan donat kentang ini pada dasarnya adalah tidak jauh berbeda dengan donat biasa, yaitu tepung terigu, mentega, air dingin, susu bubuk, ragi instan, gula, garam, dan kuning telur, Universitas Sumatera Utara hanya saja donat kentang menambahkan kentang sebagai bahan baku yang utama. Jenis kentang yang digunakan dalam bahan baku pembuatan donat kentang adalah jenis kentang kuning dan kentang putih. Jenis kentang kuning dan kentang putih mudah didapat di pasar. Selain mudah didapat harga kentang kuning dn kentang putih juga terjangkau dan tidak semahal kentang merah.

5.1.2 Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh usaha donat kentang merupakan kegiatan yang dimulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan pemasaran produk akhir. Proses produksi pembuatan donat kentang berlangsung tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam satu kali produksi yang dilakukan membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk produksi bahan baku donat kentang 2 kg hingga 3 kg. Namun dalam satu hari pengolahan dapat meghasilkan 2-3 kali donat kentang karena pengolahan dilakukan tidak setiap jam atau tidak secara terus-menerus. Dalam proses pengolahan donat kentang pun pada dasarnya memiliki tahapan yang sama dengan donat biasa. Tahapan pengolahan donat kentang tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Pertama-tama menyiapkan bahan baku berupa kentang segar, kemudian kentang tersebut dicuci bersih dan dikukus, setelah kentang matang kupas tipis kulitnya, biasanya pengupasan ini dilakukan selama 5-10 menit, setelah itu kentang yang telah dikukus dihaluskan dengan menggunakan blender. 2. Kemudian ambillah wadah. Campurkan tepung terigu, gula, susu, dan ragi instant, aduk hingga rata. Universitas Sumatera Utara 3. Tambahkan kentang yang sudah dihaluskan dan aduk hingga rata. 4. Masukkan kuning telur serta air dingin, uleni sampai rata dan setengah kalis elastis. Diamkan selama 15 menit. 5. Bagi adonan menjadi 18 bagian buah donat, lalu dibulatkan dengan menggunakan cetakan. Diamkan selama 20 menit, dan tunggu sampai mengembang. 6. Lubangi bagian tengahnya dapat menggunakan sumpit atau jari. Panaskan minyak yang banyak hingga donat terendam, goreng dengan menggunakan api sedang hingga keemasan. 7. Angkat dan tiriskan. 8. Taburi donat dengan gula tepung, hias dengan coklat leleh coklat blok yang dilelehkan atau coklat cerres, selai strawberry, coklat kacang, keju, dan lain-lain. Donat kentang banyak digemari oleh semua orang dari anak-anak sampai orang tua karena donat kentang memiliki tekstur yang lebih empuk dibandingkan dengan donat biasa. Walaupun daya tahan donat kentang tidak selama donat biasa, namun donat kentang tetap banyak dicari dan digemari oleh masyarakat. Selain teksturnya yang empuk dan lembut, donat kentang juga memiliki rasa yang lebih gurih dan berbeda dengan donat biasa. Ternyata manfaat donat kentang bukan hanya dijadikan sebagai penghilang rasa lapar saja,tetapi kandungan vitamin dan gizi di dalam donat kentang dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung. Sehingga orang tua yang sudah lanjut usia tidak perlu takut untuk mengkonsumsi donat kentang dengan aman. Donat kentang merupakan penawar racun alami asam yang berlebihan atau asidosis. Kentang penting membantu pertumbuhan bakteri dalam saluran percernaan tubuh Universitas Sumatera Utara kita.kandungan garam alkali menjadikan kentang sebagai salah satu makanan basa yang paling kuat, karena itu kentang sangat berguna untuk menjaga cadangan alkali tubuh. Donat kentang mempunyai banyak khasiat. Di antaranya potassium, vitamin c, memberikan karbohidrat kompleks dan fiber atau getian kepada gula darah dan pengawalan tekanan darah.ia juga mengandung vitamin B1,B2 dan B3 serta sedikit kandungan protein dan besi. Kandungan potassium donat kentang, dua kali lipat dari kandungan potassium dalam pisang dan fiber. Jumlah lemaknya di bawah paras 25 , sehingga dapat menghalang endapan kolesterol di dalam lapisan saluran darah. Kentang cocok bagi yang mengalami kekurangan gula dalam darah. Selain itu kentang merupakan sumber terbaik dalam pembentukan zat besi dalam darah. Menjamin sistem ketahanan badan, karena kandunan vitamin serta kalsium yang tinggi. Donat kentang juga dipercaya bisa mengurangi luka, mengurangi rasa sakit, setra pencemaran bakteri, mampu menghilangkan noda hitam pada mata,dan bisa memperlambat munculnya kerutan di wajah. Donat kentang telah menjadi sahabat semua orang yang sedang mengatur pola makan. Sehingga donat kentang bisa menjadi menu alternative untuk diet, sebab donat kentang dipercaya kaya karbohidrat pengganti nasi bagi yang sedang menjalankan diet. Donat kentang juga sangat cocok bagi yang memiliki penyakit maag atau sering mengalami sakit karena kelebihan asam lambung. Sebab dalam kentang terkandung atropine yang dapat membantu mengurangi asam lambung dan mengurangi sakit pada lambung. Universitas Sumatera Utara 5.1.3Pemasaran Donat Kentang Pemasaran merupakan tahap yang paling akhir dan penting dalam usaha industry. Karena dengan pemasaran maka donat kentang dapat sampai pada konsumen sehingga kebutuhan akan donat kentang terpenuhi. Selain itu, karena donat kentang dapat terjual sehingga produsen donat kentang juga mampu memperoleh pendapatan. Keadaan Pemasaran : 1. Choco Bakery Choco bakery mempromosikan donat kentangnya dengan cara menempelkan spanduk di depan toko atau tempat usaha penjualan donat kentang dengan menuliskan manfaat untuk kesehatan dari donat kentang. Dan membuat variasi rasa dengan toping yang berbeda-beda. Dengan adanya variasi rasa dan manfaat dari donat kentang yang ditempelkan di depan toko, konsumen menjadi tertarik untuk membeli dan mengkonsumsi donat kentang. 2. Ria Donat Kentang Ria donat kentang di pasarkan di pajak usu pajus. Konsumen pada umumnya adalah mahasiswa. Ria donat kentang memberikan inovasi pasa produknya dengan cara membuat sate donat kentang, yang satu tusuknya ada tiga buah donat kentang mini dengan toping gula tepung dan coklat meses. Dan donat kentang yang berbentuk bulat dengan bolong di tengahnya dengan toping gula bubuk. Dengan adanya variasi bentuk donat kentang di Ria Donat Kentang, konsumen merasa tertarik untuk membeli donat kentang. Universitas Sumatera Utara 3. Franch Bakery Franch bakery memasarka produk donat kentangnya dengan bentuk bulat dengan lubang di tengahnya dengan toping tepung gula bubuk. French bakery menjual 4 kotak donat kentangharinya, dengan isikotaknya lima buah donat kentang. french bakery tidak memiliki variasi rasa dan bentuk yang membuat konsumen tertarik, sehingga donat kentang di french bakery kurang menarik perhatian konsumen. 5.2 Segmentasi Pasar Donat Kentang 5.2.1 Segmentasi Pasar Demografi Dari 97 kuesioner yang diolah dapat dilihat segmentasi pasar donat kentang di Medan Baru. Segmentasi pasar yang dianalisis berdasarkan segmentasi demografi meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Segmentasi pasar yang dianalisis berdasarkan segmentasi psikografi meliputi kecocokan donat kentang untuk dinikmati oleh semua kalangan, rasa donat kentang yang paling disukai dan variasi donat kentang yang dapat menentukan pilihan dalam membeli donat kentang. Segmentasi pasar yang dianalisis berdasarkan segmentasi perilaku meliputi berapa kali berbelanja donat kentang, berapa rupiah yang dikeluarkan untuk untuk membeli donat kentang dan harga yang membuat konsumen tertarik untuk membeli donat kentang, yang nantinya akan di hubungkan terhadap pengelompokan pasar segmentasi pasar. Universitas Sumatera Utara

5.2.1.1 Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian dengan wawancara melalui kuesioner kepada 97 responden, berdasarkan penelusuran pada lokasi yang telah ditentukan pada metode penelitian, maka jumlah konsumen berjenis kelamin laki-laki sebanyak 41 konsumen atau 42,3 dari jumlah sampel dan perempuan berjumlah 56 konsumen atau 57,7 dari jumlah sampel. Tabel 5.1 Segmentasi Demografi berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Laki-laki 41 42,3 Perempuan 56 57,7 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 1 konsumen donat kentang lebih banyak berjenis kelamin perempuan karena berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian proporsi jumlah konsumen perempuan lebih banyak jika dibandingakan dengan konsumen laki-laki. Maka penyebaran kuesioner disesuaikan dengan kondisi tersebut. Donat kentang merupakan produk makanan siap makan dan relative terjangkau sehingga dapat dikonsumsi oleh perempuan maupun laki-laki.

5.2.1.2 umur

Berdasarkan kelompok umur, responden yang didominasi dengan umur 21 tahun - 35 tahun dibagi atas 5 kelompok umur berdasarkan jenjang usia responden, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Segmentasi Demografi berdasarkan umur Umur Tahun Jumlah orang Persentase Kurang dari 21 26 26,8 21-25 51 52,6 26-30 10 10,3 31-35 3 3,1 Lebih dari 35 7 7,2 Total 97 100 Sumber : Data Primer lempira 1 Berdasarkan table di atas, menunjukkan bahwa konsumen donat kentang yang paling banyak adalah berumur diantara 21-25 tahun dengan jumlah konsumen sebanyak 51 orang atau 52.6 dari total konsumen. Konsumen dengan kelompok umur ini merupakan konsumen yang masih berstatus sebagai mahasiswa dan pekerja. Jika diruntut dari distribusi tempat usaha penjualan donat kentang di Medan Baru, maka ketiga lokasi tempat usaha penjualan donat kentang merupakan kawasan perguruan tinggi, maka dalam penelitian ini jumlah responden lebih banyak yang berumur antara 21-25 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa dan pekerja. Konsumen donat kentang yang paling sedikit berumur pada jenjang 31-35 tahun yang berjumlah 3 orang atau 3,1 dari total sampel penelitian, dan usia di atas 35 tahun yang berjumlah 7 orang atau 7,2 dari jumlah responden. Konsumen dengan umur tersebut lebih sedikit mengkonsumsi donat kentang, dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti motivasi pembelian yang kurang suka atau karena tidak mengetahui manfaat dari donat kentang itu sendiri. Selain 3 kelompok dengan jenjang umur 21-25, jenjang umur 31-35 dan di atas 35 tahun dengan perolehan konsumen terbesar dan terkecil, ada 2 kelompok umur Universitas Sumatera Utara lainnya yaitu lebih kecil dari 21 tahun berjumlah 26 orang atau 26,8 , dan jenjang umur 26-30 tahun berjumlah 10 orang atau 10,3 . Seluruh kelompok umur tersebut merupakan hasil penelitian dari penelusuran konsumen berdasarkan proporsi lokasi tempat usaha penjualan donat kentang yang ada di Medan Baru.

5.2.1.3 Tingkat Pendidikan

Hasil penelitian terhadap 97 konsumen donat kentang pada lokasi yang ditentukan sesuai distribusi usaha penjualan donat kentang di Medan Baru. Maka kelompok tingkat pendidikan konsumen sebagai berikut : Tabel 5.3 Segmentasi Demografi Berdasarkan tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah orang Persentase SD - SMP - SMA 39 40,2 S1 50 51,5 Lainnya D3 8 8,2 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 1 Berdasarkan tabel di atas, jumlah konsumen terbanyak dengan tingkat pendidikan S1 Strata 1 sebanyak 50 orang dengan persentase 51,5 . Selanjutnya tidak berbeda jauh dengan konsumen tingkat pendidikan SMA sebanyak 39 orang dengan persentase 40,2 . Tingkat pendidikan lainnya D3 sebanyak 8 orang dengan persentase 8,2 dari total konsumen penelitian. Dan dari tingkat konsumen terendah yaitu dengan tingkat pendidikan SD dan SMP dengan jumlah konsumen sebanyak 0. Konsumen dengan tingkat pendidikan tersebut cenderung tidak mengkonsumsi donat Universitas Sumatera Utara kentang, dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti harga donat kentang itu sendiri relative lebih mahal bagi anak-anak yang tingkat pendidikannya SD dan SMP tersebut jika dibandingkan dengan uang jajan mereka. Butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhinya yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Begitu pula pada tingkat pendidikan SD dan SMP. Pendidikan konsumen donat kentang terbesar adalah tingkat pendidikan S1S2S3. Hal ini dikarenakan distribusi tempat penjualan donat kentang di kecamatan Medan Baru sebanyak 3 lokasi merupakan kawasan perguruan tinggi Negeri dan Swasta. Penentuan sampel juga mengikuti distribusi tempat usaha dan konsumen donat kentang tersebut.

5.2.1.4 Pekerjaan

Berdasarkan kelompok pekerjaan, konsumen donat kentang sangat didominasi oleh kelompok mahasiswa dengan jumlah 36 orang dengan persentase 37,1 . Selanjutnya berdasarkan dari kelompok swasta karyawan berjumlah 33 orang dengan persentase 34 . Berdasarkan dari kelompok pegawai negeri berjumlah 5 orang dengan persentase 5,1 dan berdasarkan kelompok lainnya berjumlah 23 orang dengan persentase 23,7 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen donat kentang adalah mahasiswa, karena lokasi tempat usaha penjualan donat kentang di Medan Baru disesuaikan dengan lokasi perguruan tinggi seperti USU, Dharma Agung dan AMIK MBP. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Segmentasi Demografi Berdasarkan Pekerjan Pekerjaan Jumlah orang Persentase Pegawai Negeri 5 5,1 Swasta karyawan 33 34 Mahasiswa 36 37,1 Lainnya 23 23,7 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 1

5.2.1.5 Pendapatan

Dari 97 konsumen donat kentang yang diwawancarai di lokasi penelitian dihasilkan data segmentasi pasar berdasarkan pendapatan sebagai berikut : Tabel 5.5 Segmentasi Demografi Berdasarkan Pendapatan Pendapatan per bulan Jumlah orang Persentase Rp 500.000 7 7,2 Rp 500.000-Rp 1.500.000 46 47,4 Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 29 29,9 Rp 2.500.000-Rp 3.500.000 12 12,4 Rp 3.500.000 3 3,1 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 1 Dari 97 responden, sebanyak 46 orang memiliki pendapatan sebesar Rp 500.000-Rp 1.500.000 dengan persentase 47,4 . Kelompok konsumen ini merupakan para mahasiswa yang memiliki pendapatan berasal dari uang jajan yang diakumulasikan dalam hitungan bulanan, dan swasta karyawan yang memiliki pendapatan gaji yang diakumulasikan dalam hitungan bulanan. Hal ini juga sama pada kelompok pendapatan Rp 500.000 yang berjumlah 7 orang dengan persentase 7,2 , kelompok ini memiliki pendapatan yang paling kecil. Kelompok pendapatan Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 yang berjumlah 29 orang dengan persentase 29,9 . Universitas Sumatera Utara Kelompok pendapatan Rp 2.500.000-Rp 3.500.000 yang berjumlah 12 orang dengan persentase 12,4 . Dan pada kelompok pendapatan Rp 3.500.000 yang berjumlah 3 orang dengan persentase 3,1 , kelompok pendapatan ini memiliki pendapatan paling besar dan ketiga konsumen lainnyanyang mempunyai pendapatan sendiri di atas Rp 3.500.000. Sesuai dengan teori Kotler yang menyatakan, bahwa segmentasi demografi terdiri dari pembagian masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang berdasarkan variabel- variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, tempat tinggal, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.

5.2.2 Segmentasi Psikografi

Segmentasi pasar yang dianalisis berdasarkan segmentasi psikografi meliputi kecocokan donat kentang untuk dinikmati oleh semua kalangan, rasa donat kentang yang paling disukai dan variasi donat kentang yang dapat menentukan pilihan dalam membeli donat kentang. 5.2.2.1 Segmentasi Psikografi berdasarkan kecocokan dinikmati oleh semua kalangan Dari 97 konsumen terdapat 89 orang dengan persentase 91,7 yang cocok atau setuju dengan asumsi bahwa donat kentang cocok dinikmati oleh semua kalangan. Terdapat 7 orang dengan persentase 7,2 yang berasumsi bahwa donat kentang tidak cocok dinikmati oleh semua kalangan. Dan ada 1 orang dengan persentase 1 yang berasumsi mungkin donat kentang cocok dinikmati oleh semua kalangan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Segmentasi Psikografi berdasarkan kecocokan dari setiap kalangan Kecocokan Jumlah orang Persentase Cocok 89 91,7 Tidak cocok 7 7,2 Mungkin 1 1 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 2

5.2.2.2 Segmentasi Psokografi berdasarkan rasa donat kentang yang paling disukai

Sebanyak 97 konsumen donat kentang yang diwawancarai di lokasi penelitian, terdapat 31 orang dengan persentase 32 yang menyukai donat kentang dengan rasa coklat. Sebanyak 21 orang dengan persentase 21,6 yang menyukai donat kentang dengan rasa tepung gula. Sebanyak 6 orang dengan persentase 62 yang menyukai donat kentang dengan rasa coklat kacang. Sebanyak 5 orang dengan persentase 5,2 yang menyukai donat kentnag dengan rasa strawberry. Sebanyak 11 orang dengan persentase 11,3 yang menyukai donat kentang dengan rasa coklat messes. Sebanyak 3 orang dengan persentase 3,1 yang menyukai donat kentang dengan rasa coklat dan mocca. Sebanyak 2 orang dengan persentase 2,1 yang menyukai donat kentang dengan rasa coklat dan strawberry. Sebanyak 4 orang dengan persentase 4,1 yang menyukai denat kentang dengan rasa original. Sebanyak 2 orang dengan persentase 2,1 yang menyukai donat kentang dengan rasa mocca. Sebanyak 2 orang dengan persentase 2,1 yang menyukai donat kentang dengan rasa keju. Sebanyak 1 orang dengan persentase 1 yang menyukai donat kentang dengan rasa vanilla. Sebanyak 4 orang demgan persentase 4,1 yang menyukai Universitas Sumatera Utara semua rasa donat kentang. Sebanyak 1 orang dengan persentase 1 yang tidak menyukai donat kentang. Sebanyak 1 dengan persentase 1 yang menyukai donat kentang dengan rasa nenas. Sebanyak 3 orang dengan persentase 3,1 yang menyukai donat kentang dengan rasa tepung gula dan messes. Tabel 5.7 Segmentasi Psikografi berdasarkan rasa donat kentang yang disukai Jenis Donat Kentang Jumlah orang Persentase Coklat 31 32 Tepung gula 21 21,6 Coklat messes 11 11,3 Coklat kacang 6 6,2 Strawberry 5 5,2 Coklat dan mocca 3 3,1 Coklat dan strawberry 2 2,1 Tepung gula dan messes 3 3,1 Mocca 2 2,1 Keju 2 2,1 Vanilla 1 1, Original 4 4,1 Nenas 1 1, Semua rasa 4 4,1 Tidak tahu 1 1, Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 2 5.2.2.3 Segmentasi Psikografi berdasarkan variasi rasa menentukan pilihan dalam membeli donat kentang sebanyak 97 kuesioner yang diwawancarai di lokasi penelitian, sebanyak 92 orang dengan persentase 94,8 yang setuju atau menjawab ‘ya’ bahwa rasa dan variasi donat kentang menentukan pilihan dalam membeli produk tersebut. Sebanyak 4 orang dengan persentase 4,1 yang tidak setuju atau menjawab ‘tidak’ bahwa rasa dan variasi donat kentnag menentukan pilihan dalam memnbeli produk tersebut. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 1 orang dengan persentase 1 yang menjawab ‘mungkin’ bahwa rasa dan variasi donat kentang menentukan pilihan dalam membeli produk tersebut. Tabel 5.8 Segmentasi Psikografi berdasarkan variasi rasa donat kentang menentukan pilihan dalam membeli donat kentang Persetujuan Jumlah orang Persentase Ya 92 94,8 Tidak 4 4,1 Mungkin 1 1 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 2 Sesuai dengan teori Kotler yang menyatakan, bahwa pembeli dibagi dalam kelompok-kelompok yang berdasarkan kelas social, gaya hidup, dan karakteristik kepribadian. Orang-orang dalam kelompok demografi yang sama dapat menampilkan profil gambaran psikografi yang sangat berbeda.

5.2.3 Segmantasi Perilaku

Segmentasi pasar yang dianalisis berdasarkan segmentasi perilaku meliputi berapa kali berbelanja donat kentang, berapa rupiah yang dikeluarkan untuk untuk membeli donat kentang dan harga yang membuat konsumen tertarik untuk membeli donat kentang, yang nantinya akan di hubungkan terhadap pengelompokan pasar segmentasi pasar. Universitas Sumatera Utara

5.2.3.1 Segmentasi Perilaku berdasarkan seberapa sering berbelanja donat kentang

Sebanyak 97 kuesioner yang diwawancarai di lokasi penelitian, sebanyak 44 orang dengan persentase 45,4 dengan kategori pembelian 1-2 kalibulan. Sebanyak 35 orang dengan persentase 36,1 dengan kategori pembelian 1-2 kaliminggu. Sebanyak 5 orang dengan persentase 5,1 dengan kategori lebih dari 3 kaliminggu. Sebanyak 2 orang dengan persentase 2,1 dengan kategori kurang dari 3 kalibulan. Dan sebanyak 11 orang dengan persentase 11,3 dengan kategori lainnya. Tabel 5.9 Segmentasi Perilaku berdasarkan seberapa sering membeli donat kentang Seberapa sering Jumlah orang Persentase 1-2 kalibulan 44 45,4 1-2 kaliminggu 35 36,1 Lebih dari 3 kaliminggu 5 5,1 Kurang dari 3 kalibulan 2 2,1 Lainnya 11 11,3 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 3

5.2.3.2 Pengeluaranbulan berbelanja donat kentang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 95 konsumen donat kentang yang diwawancarai di lokasi penelitian, pengeluaranbulan berbelanja donat kentang paling banyak dengan kategori Rp 25.000 sebanyak 50 orang dengan persentase 51,5 . Pengeluaranbulan berbelanja donat kentang paling sedikit dengan kategori Rp 75.000 sebanyak 3 orang dengan persentase 3,1 .Pengeluaranbulan berbelanja donat kentang dengan kategori Rp 50.000 sebanyak 20 orang dengan persentase 20,6 Universitas Sumatera Utara . Pengeluaranbulan berbelanja donat kentang dengan kategori Rp 100.000 sebanyak 6 orang dengan persentase 6,2 . Pengeluaranbulan berbelanja donat kentang dengan kategori lainnya sebanyak 18 orang dengan persentase 18,5 . Tabel 5.10 Segmentasi Perilaku berdasarkan pengeluaranbulan berbelanja donat kentang Pengeluaranbulan berbelanja donat kentang Jumlah orang Persentase Rp 25.000 50 51,5 Rp 50.000 20 20,6 Rp 75.000 3 3,1 Rp 100.000 6 6,2 Lainnya 18 18,5 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 3

5.2.3.3 Harga yang membuat konsumen tertarik

Hasil penelitian terhadap 97 konsumen donat kentang pada lokasi yang ditentukan sesuai distribusi tempat usaha penjualan donat kentang di Medan Baru. Maka harga yang membuat konsumen tertarik membeli donat kentang sebagai berikut : Tabel 5.11 Segmentasi Perilaku berdasarkan harga yang membuat konsumen tertarik untuk membeli produk Harga yang membuat konsumen tertarik Jumlah orang Persentase Rp 25.000 33 34 Rp 13.000 19 19,6 Rp 2.000 45 46,4 Total 97 100 Sumber : Data Primer lampiran 3 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas, jumlah konsumen yang paling banyak tertarik dengan harga produk Rp 2.000 sebanyak 45 orang dengan persentase 46,4 . Jumlah konsumen yang paling sedikit tertarik dengan harga produk Rp 13.000 sebanyak 19 orang dengan persentase 19,6 . Dan jumlah konsumen yang tertarik dengan harga produk Rp 25.000 sebanyak 33 orang dengan persentase 34 . Sesuai dengan teori Kotler menyatakan, bahwa pembeli dibagi menjadi kelompok- kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan,atau tanggapan terhadap sebuah produk. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan menganalisis segmentasi pasar di Kecamatan Medan Baru dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bahan baku pembuatan donat kentang yaitu, tepung terigu, susu bubuk full cream, ragi instan, kentang segar, gula halus, mentega, garam, telur dan air dingin. Proses pembuatan donat kentang yaitu kentang yang sudah direbus dan dibersihkan kulitnya kemudian diblender dan dicampurkan dengan seluruh bahan baku. Kemudian adonan dicetak dan dibiarkan sampai mengembang. Setelah itu goreng adonan donat kentang hingga matang dan hias donat kentang dengan toping yang telah disediakan. 2. Segmentasi pasar donat kentang : a. Berdasarkan segmentasi demografi : konsumen donat kentang lebih banyak berjenis kelamin perempuan, berumur diantara 21-25 tahun, memiliki tingkat pendidikan S1, berstatus sebagai mahasiswa dan memiliki pendapatan antara Rp 500.000-Rp 1.500.000bulan. b. Berdasarkan segmentasi psikografi : Donat kentang dapat dinikmati oleh semua kalangan, konsumen lebih menyukai rasa coklat, dan variasi rasa donat kentang menentukan pilihan dalam membeli donat kentang. Universitas Sumatera Utara c. Berdasarkan segmentasi perilaku : konsumen membeli donat kentang 1-2 kalibulan, pengeluaran untuk membeli donat kentang Rp 25.000bulan, harga donat kentang yang membuat konsumen tertarik Rp 2000donat kentang. Universitas Sumatera Utara

6.2 Saran