15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian, peneliti diwajibkan menggunakan sebuah metode untuk mempermudah penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan lebih terarah
dan tertata rapi. Menurut Endraswara 2008:8 “Metode dalam penelitian sastra adalah
cara yang dipilih oleh peneliti dengan mempertimbangkan bentuk, isi, dan sifat sastra sebagai subjek kajian.”
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berhubungan dengan nilai atau
kesan dari sebuah objek yang diteliti. Menurut Semi 2012: 11 “Metode penelitian
kualitatif yang diutamakan bukan kuantifikasi berdasarkan angka-angka, tetapi yang diutamakan adalah kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang
dikaji secara empiris.” Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2006:4
“Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis ataupun lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati.” Oleh sebab itu,
metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif umumnya menekankan pada data yang didapat oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
16
3.2 Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata atau kalimat-kalimat dan bukan angka-angka. Dalam penelitian kualitatif, data formal adalah kata-kata, kalimat,
dan wacana Ratna, 2004:47. Data yang dimaksud adalah kata-kata, kalimat, dan wacana
yang terdapat dalam novel SP.
Sumber data dalam penelitian ini terbagi atas data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek penelitian Djojosuroto dan
Sumaryati, 2000:10. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui sumber lain dan tidak langsung dari objek penelitian Djojosuroto dan Sumaryati, 2000:10.
Data primer berupa novel SP, selanjutnya data sekunder diperoleh dari sumber- sumber tertulis berupa buku, kamus, ataupun dari sumber internet yang berisi tentang
informasi yang berkaitan dengan penelitian. Dalam perkembangan selanjutnya, penulis menemukan tiga cover atau warna
sampul novel SP yang beredar luas di pasaran. Novel SP yang pertama sampulnya berwarna biru, novel SP yang kedua sampulnya berwarna merah, sedangkan novel SP
yang ketiga sampulnya berwarna hijau. Secara lebih rinci, penulis membuat gambar sampul dan tabel ketiga novel SP tersebut sebagai perbandingannya.
Universitas Sumatera Utara
17
Novel SP yang pertama sampul biru :
Judul Sang Pemimpi
Pengarang Andrea Hirata
Penerbit Bentang
Jumlah Halaman x+292 Halaman
Ukuran 13 cm x 20,5 cm
Cetakan Ke-25
Tahun 2009
Warna Sampul Biru Langit dan Putih Awan
Gambar Sampul Seorang Lelaki yang Duduk di
Dermaga Desain Sampul
Andreas Kusumahadi
Universitas Sumatera Utara
18
Novel SP yang kedua sampul merah :
Judul Sang Pemimpi
Pengarang Andrea Hirata
Penerbit Bentang
Jumlah Halaman x+247 Halaman
Ukuran 13 cm x 20,5 cm
Cetakan Ke-28
Tahun 2010
Warna Sampul Merah, dan sedikit warna biru laut di
Dermaga Gambar Sampul
Tiga Tokoh Utama
Universitas Sumatera Utara
19
Desain Sampul Kuswanto
Novel SP yang ketiga sampul hijau :
Judul Sang Pemimpi
Pengarang Andrea Hirata
Penerbit Bentang
Jumlah Halaman x+247 Halaman
Ukuran 13 cm x 20,5 cm
Cetakan Ke-3
Tahun 2012
Warna Sampul Hijau, dan sedikit warna biru langit
Gambar Sampul Seorang Pemuda di Tengah Ladang
Desain Sampul Kuswanto
Universitas Sumatera Utara
20
Secara substansi atau isinya, ketiga novel SP tersebut hampir tidak ada perbedaanya atau tidak terlalu signifikan. Perbedaannya hanya pada sampul, edisi dan
tahun cetakan, serta jumlah halamanya. Novel SP yang pertama sampul biru lebih banyak jumlah halamannya karena dilengkapi dengan glosarium dibandingkan dengan
novel SP yang kedua sampul merah dan yang ketiga sampul hijau yang memiliki jumlah halaman yang sama. Oleh sebab itu, penulis memilih novel SP yang pertama
sampul biru sebagai sumber data primer.
3.3 Teknik Pengumpulan Data