Defenisi Karakteristik nyeri Nyeri

2.1. Defenisi

Defenisi menurut yang disarankan oleh IASP International Association for the Study of Pain, nyeri adalah “ketidaknyamanan sensori dan pengalaman emosional didukung oleh kerusakan jaringan secara aktual atau potensial , atau sesuatu yang menggambarkan tahap dari sebuah kerusakan Merskey Bogduk 1994 dalam Kenneth, 2000. Defenisi keperawatan tentang nyeri adalah apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya, yang kapanpun individu mengatakannya Brunner, 1994. Nyeri merupakan mekanisme fisiologis yang bertujuan untuk melindungi diri. Apabila seseorang merasakan nyeri, maka perilakunya akan berubah Potter Perry,2005.

2.2. Karakteristik nyeri

Karakteristik nyeri meliputi lokasi nyeri, penyebaran nyeri, dan kemungkinan penyebaran, durasi meliputi menit, jam, hari, bulan, serta irama seperti terus menerus, hilang timbul, periode bertambah, atau berkurangnya intensitas nyeri dan kualitas nyeri misalnya nyeri seperti ditusuk, seperti terbakar, sakit, nyeri seperti digencet Anas, 2006.

2.2.1. Nyeri akut

Universitas Sumatera Utara Nyeri disebabkan oleh aktivasi sementara dari rangsangan nociceptor yang mana meningakibatkan sedikit atau tidak kerusakan jaringan yang tidak menyebabkan masalah klinis yang serius. Bagaimanapun Kerusakan jaringan menimbulkan sebuah respon inflamasi. Nyeri adalah salah satu tanda klinis yang paling jelas menunjukkan adanya inflamasi. Sebagian nyeri disebabkan oleh adanya proses inflamasi akut Kenneth, 2000.

2.2.2. Nyeri kronis

Menurut defenisi dari IASP dikatakan nyeri kronis apabila nyeri terjadi terus-menerus selama 3 bulan atau lebih. Tergantung intensitas, lokasi, ketidaknyamanan dan berbagai faktor, yang akan mengganggu atau mengurangi aktifitas pasien Kenneth, 2000. Non-Nyeri neuropatik Nyeri kronis mungkin diikuti oleh kerusakan jaringan yang bukan merupakan kerusakan saraf perifer atau saraf pusat Kenneth, 2000. Nyeri neuropatik kerusakan saraf sensori perifer akan memunculkan nyeri neuropati. Umumnya nyeri neuropati disebabkan oleh trauma, infeksi, proses immonologis, atau adanya penyakit degeneratif Kenneth, 2000.

2.3. Fisiologi Nyeri