BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi bagi penelitian ini merupakan pasar tradisional dan pasar modern yang menjual sayur selada, timun, kubis, daun pearai dan daun bawang sekitar
bagian barat Kota Medan yaitu Kecamatan Barat, Kecamatan Helvetia, Kecamatan Sunggal dan Kecamatan Petisah. Terdapat 5 pasar tradisional dan 5 pasar modern di
bagian barat Kota Medan telah mengikuti penelitian ini. Sampel bagi penelitian ini dipilih berdasarkan metode simple random sampling.
5.1.2 Karakteristik Sampel
Sampel bagi penelitian ini adalah sayur selada, timun, kubis, daun perai dan daun bawang yang dibeli dari pasar tradisional dan pasar modern. Sebanyak 150
sampel sayur telah mengikuti penelitian ini yaitu bagi setiap sayur mengambil 25 sampel dari pasar tradisional, jadi jumlah sampel dari pasar trasisional adalah 125
sampel dan setiap sayur mengambil 5 sampel dari pasar modern terdapat 25 sampel sayur. Sayuran yang diperiksa akan memperhatikan pencucianya sebelum dijual
dengan melakukan wawancara pada pedagang untuk mendapatkan informasi tenteng perlakuan pencucian pada sayur.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Pasar NO
Kecamatan Pasar tradisional
Pasar modern 1
Medan Sunggal Pasar Sunggal
Pasar Desa Lalang
Pasar Pagi Tanjong Rejo Pondok indah pasar buah
Swalayan Rasa Sayang
2 Medan Petisah
Pasar Petisah Medan
Pasar Meranti
Medan Fair Plaza Carrefour Brastagi Supermarket
Cambridge City Square
3
Medan Helvetia Pasar Sei Kambing
Pasar Helvetia
Griya Swalayan
4 Medan Barat
Pasar Jalan Hindu Maju Bersama
Tabel 5.1 menunjukkan distribusi frekuensi pasar yang terdapat di kecamatan masing masing serta tanda menunjukkan pasar tradisional dan pasar
modern yang telah melaksanakan penelitian ini.
Tabel 5.2 Karakteristik Sample Perlakuan
Penampilan Kesegaran
Ada Tidak ada Kotor
Tidakkotor Segar
Tidaksegar
Selada
2583 517 1550
1550 2583 517
Timun 1757 1343
1550 1550
2583 517
Kubis 2583 517
1550 1550
2583 517
Daun Perai 1757
1343 1550
1550 2583
517
DaunBawang 00
30100 1550 1550
2583 517
Tabel 5.2 ini menunjukkan karakteristik sampel yaitu perlakuan pencucian, penampilan dan kesegaran pada masing masing sayur.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 Distribusi Jenis Parasit Pada Sayur Jenis Sayur
Selada Timun
Kubis Daunperai Daunbawang
F F
F F
F Telur Ascaris
0 0.0 0 0.0
0 0.0 0 0.0
0 0.0
Telur Hookworm 2 6.7
1 3.3 1 3.3
0 0.0 0 0.0
Larva Hookworm 12 40.0
2 6.7 6 20.0
23 76.7 29 96.7
Tabel 5.3 menunjukkan frekuensi hasil jenis parasit berdasarkan jenis sayur dapat dilihat pada tabel di bawah ini, dalam sayur selada tidak terdapat Telur Ascaris,
tapi ada 2 sampel 6.7 Telur Hookworm. Terdapat Larva Hookworm pada 12 sampel 40.0, Seterusnya dalam sayur timun dapat Larva Hookworm pada 2 sampel 6.7
dan Telur Hookworm pada 1 sampel 3.3 . Pada sayur kubis dapat ditemukan Telur Hookworm pada 1 sampel 3.3 dan Larva Hookworm pada 6 sampel 20.0, serta
Dalam daun perai terdapat Larva Hookworm pada 23 sampel 76.7, seterusnya dalam
daun bawang terdapat Larva Hookworm pada 29 sampel 96.7,
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jenis Parasit Ditemui Pada Pasar
Pasar Telur Ascaris Telur Hookworm Larva Hookworm
Hasil Hasil Hasil Modern 0 0.0 1 4.0 18 72.0
Tradisional 0 0.0 3 2.4 54 43.2
Tabel 5.4 menunjukkan frekuensi hasil jenis parasit berdasarkan pasar dapat
dilihat pada tabel diatas ini. Pasar tradisonal menunjukkan telur hookworm pada 3 sampel 2.4. Terdapat parasit larva Hookworm pada 54 sampel 43,2, Pasar
Universitas Sumatera Utara
modern pula, didahului dengan telur hookworm pada 1 sampel 4.0 dan terdapat parasit jenis larva Hookworm dengan frekuensi 18 sampel 72.0.
5.1.3 Distribusi frekuensi hasil kontaminasi pada setiap sayur