BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Umum
Penentuan jumlah access point AP yang diperlukan untuk mencakup
seluruh ruangan di kantor Bappeda dengan menerapkan tiga model propagasi di dalam ruangan, yaitu Model ITU-R, Model Keenan Motley dan Model
Cost231MultiWall. Pada perancangan ini hanya mempertimbangkan pengaruh rugi-rugi lintasan terhadap jumlah AP yang akan diperlukan untuk dapat
mencakup seluruh ruangan. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menentukan jumlah AP adalah:
1. Menentukan model propagasi indoor, yaitu Model Propagasi ITU-R,
Model Keenan Motley, dan Model Cost231MultiWall. 2.
Menetapkan parameter-parameter perhitungan rugi-rugi lintasan pada model propagasi.
3. Menghitung jangkauan maksimal access point terhadap penerima
menggunakan model propagasi yang telah ditentukan. 4.
Menghitung luas cakupan access point dari model propagasi yang telah ditetapkan.
5. Menentukan jumlah access point yang diperoleh dari model propagasi
yang ditentukan. 6.
Membandingkan jumlah access point yang diperoleh dari model propagasi yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yaitu di kantor Bappeda kabupaten Simeulue seperti yang terlihat pada Gambar 3.1.
Sekat Gypsum Sekat BataBeton
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Layout Kantor Bappeda Simeulue
Gambar 3.2 Layout Lantai Dasar dan Lantai 1 Gedung A
Tempat penelitian ini di dilakukan di kantor Bappeda Kabupaten Simeulue yang berlokasi di Jalan Tgk. Diujung, Sinabang, Aceh. Pada gedung kantor
Bappeda ini terbagi dari tiga bagian gedung yaitu gedung bagian A memiliki dua lantai dengan luas bangunan 34 x 14 = 476 meter persegi, dimana pada lantai satu
pada gedung bagian A terdapat empat ruangan utama serta beberapa sekat yang terbuat dari gypsum pada masing-masing ruangan, demikian pula pada bagian
gedung kantor yang berada pada lantai dua terdiri dari empat ruangan utama, dua lantai diantaranya digunakan untuk ruang pertemuan Aula I dan Aula II serta
dua ruangan lagi digunakan untuk peralatan dan ruang penyimpanan data kantor Bappeda.
Pada gedung bagian B hanya terdapat satu lantai saja, dengan ukuran luas 18 x 4,5 = 81 meter persegi, dimana pada gedung bagian ini terbagi atas dua ruang
utama dan dua ruangan kecil dengan sekat gypsum. Pada gedung bagian C juga
Universitas Sumatera Utara
terdapat satu lantai, luasannya yaitu 16 x 5 = 80 meter persegi, juga terbagi atas dua ruangan utama serta dua sekat ruangan kecil.
3.3 Diagram Alir Metode Penelitian