Umum Perhitungan Jumlah Access Point pada Model ITU-R

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

4.1 Umum

Perancangan Wi-Fi di dalam ruangan dapat dilakukan setelah mengamati kondisi profil gedung kantor Bappeda. Nilai rugi-rugi lintasan propagasi yaitu penerapan dari model propagasi didalam ruangan. Perancangan yang kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan parameter-parameter pada model propagasi radio yang telah ditetapkan, untuk memperoleh jumlah access point yang mencakup seluruh bagian dalam gedung kantor Bappeda.

4.2 Perhitungan Jumlah Access Point pada Model ITU-R

Prediksi jumlah access point yang dibutuhkan untuk mencakup bangunan kantor Bappeda dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu rugi-rugi lintasan yang terjadi. Setelah diperoleh rugi-rugi lintasan, tahapan selanjutnya memprediksi jarak jangkauan maksimum antara pemancar Tx dan penerima Rx. Perolehan rugi-rugi lintasan pada model propagasi ITU-R dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.4. 1. Untuk mengetahui luas cakupan maksimum antara pemancar dan penerima maka dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.1. Universitas Sumatera Utara Jadi, diameter access point adalah 14,01 m Area cakupan maksimum suatu access point dianggap berbentuk heksagonal, maka luas cakupan cell untuk jari-jari 14,01 meter dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.10. Setelah jari-jari cell diperoleh dan luas cakupan cell segi enam didapatkan dari hasil perhitungan, maka untuk menentukan jumlah kebutuhan access point dilakukan perancangan penempatan cakupan cell segi enam sesuai dengan gambar profile gedung berdasarkan pada jumlah penghalang terbanyak. Perancangan pada model propagasi ITU-R hanya memperhitungkan faktor rugi-rugi penyerapan daya terhadap lantai dan besar nilai koefisien jarak rugi-rugi daya N ditentukan oleh jenis pemanfaatan bangunan dan frekuensi yang digunakan. Penempatan cell di dalam bangunan gedung kantor Bappeda dapat dilihat pada Gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Penempatan dan jumlah access point model ITU-R Gambar 4.1 menunjukkan hasil perancangan dibeberapa titik access point pada gedung A, B dan C. Hasil perancangan penempatan dari luas cakupan cell- cell didalam bangunan gedung dengan luas cell segi enam yang digunakan pada AP1, AP2, AP3 dan AP4 adalah 509,223 m 2 maka didapatkan jumlah total access point yang dibutuhkan untuk mencakup seluruh area dalam ruangan pada gedung kantor Bappeda adalah 4 access point, dimana pada bagian gedung A= 2 access point, bagian gedung B= 1 access point dan bagian gedung C= 1 access point. Universitas Sumatera Utara

4.3 Perhitungan Jumlah Access Point pada Model Keenan Motley