Perhitungan Jumlah Access Point pada Model Keenan Motley

4.3 Perhitungan Jumlah Access Point pada Model Keenan Motley

Perhitungan rugi-rugi lintasan menggunakan Model Keenan Motley diperlihatkan pada Persamaan 2.5. Rugi-rugi ruang bebas P o dihitung dengan Persamaan 2.6. 1. Untuk nilai p=0 dan k=0, maka diperoleh nilai L o dengan menggunakan Persamaan 2.5. Untuk menentukan jarak maksimum diantara pemancar dan penerima digunakan Persamaan 3.1. Universitas Sumatera Utara Jadi, diameter access point adalah 251,18 m. Area cakupan maksimum suatu access point dianggap berbentuk heksagonal, maka luas cakupan cell segi enam untuk jari-jari 251,18 meter dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.10. 2. Untuk nilai WAF1 gypsum, p1=1, WAF2 tembok p2=1 dan FAF lantai, k =0, maka diperoleh nilai L o dengan menggunakan Persamaan 2.5. maka nilai jarak maksimum diantara pemancar dan penerima dihitung menggunakan Pesamaan 3.1. Universitas Sumatera Utara Jadi, diameter access point adalah 56,23 m Area cakupan maksimum suatu access point dianggap berbentuk heksagonal, maka luas cakupan cell untuk jari-jari 56,23 meter dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.10. 3. Untuk nilai WAF1 gypsum, p1=1, WAF2 tembok, p2=1 dan FAF lantai, k =1, maka diperoleh nilai L o dengan menggunakan Persamaan 2.5. 15,5 maka nilai jarak maksimum diantara pemancar dan penerima dihitung menggunakan Pesamaan 3.1. Universitas Sumatera Utara Jadi, diameter access point adalah 9,44 m Area cakupan maksimum suatu access point dianggap berbentuk heksagonal, maka luas cakupan cell untuk jari-jari 9,44 meter dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.10. 4. Untuk nilai WAF1 dinding gypsum, jumlah p1=2 dan WAF2 dinding tembok, jumlah p2=1, FAFlantai, jumlah k=1, maka diperoleh nilai L o dengan menggunakan Persamaan 2.5. maka nilai jarak maksimum diantara pemancar dan penerima dihitung menggunakan Persamaan 3.1. Universitas Sumatera Utara Jadi, diameter access point adalah 6,68 m Area cakupan maksimum suatu access point dianggap berbentuk heksagonal, maka luas cakupan cell untuk jari-jari 6,68 meter dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.10. 5. Untuk nilai WAF1 gypsum, p1=1, WAF2 tembok, p2=2 dan FAF lantai, k =1, maka diperoleh nilai L o dengan menggunakan Persamaan 2.5. maka nilai jarak maksimum diantara pemancar dan penerima dihitung menggunakan Pesamaan 3.1. Universitas Sumatera Utara Jadi, diameter access point adalah 2,98 m Area cakupan maksimum suatu access point dianggap berbentuk heksagonal, maka luas cakupan cell untuk jari-jari 2,98 meter dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.10. Setelah jari-jari cell diperoleh dan luas cakupan cell segi enam didapatkan dari hasil perhitungan dalam beberapa pengelompokan jenis penghalang dinding dan lantai, dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil perhitungan berdasarkan jenis penghalang dinding dan lantai Model Keenan Motley No Jumlah lantai k Jumlah dinding p berdasarkan jenis penghalang Jarak diameter pemancar dan penerima m Luas cakupan cell segi enam WAF1p1 WAF2p2 1 251,18 16391,24 2 1 1 56,23 8214,6 3 1 2 1 6,68 115,93 4 1 1 1 9,44 231,52 5 1 1 2 2,98 23,07 Adapun jumlah kebutuhan access point dari hasil perancangan berdasarkan profil kantor Bappeda dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Penempatan dan Jumlah Access Point Model Keenan Motley Gambar 4.2 menunjukkan hasil perancangan dibeberapa titik access point pada gedung A, B dan C. Hasil perancangan penempatan cell didalam bangunan gedung berdasarkan pengelompokan jenis penghalang yang dilalui, maka titik penempatan access point. AP1, AP2, AP4, dan AP5 pada gedung A diasumsikan memiliki penghalang dinding gypsum berjumlah 2, dinding tembok berjumlah 1 dan lantai berjumlah 1. Sehingga area cakupan maksimum access point untuk AP1, AP2, Ap4 dan AP5 adalah 115,6 m 2 . AP3 pada gedung A diasumsikan memiliki penghalang dinding gypsum berjumlah 1, dinding tembok berjumlah 1 dan lantai berjumlah 1. Sehingga area cakupan maksimum access point untuk Universitas Sumatera Utara AP3 adalah 231,52 m 2. AP6 pada gedung B dan AP7 pada gedung C diasumsikan memiliki penghalang dinding gypsum berjumlah 1, dinding tembok berjumlah 1 dan lantai berjumlah 0. Sehingga area cakupan maksimum access point untuk AP6 dan AP7 adalah 8214,6 m2.

4.4 Perhitungan Jumlah Access Point pada Model Cost231MultiWall