Arah Nada Tujuan Memadukan setiap unsur seni dalam satu waktu pembelajaran, yang dapat

6. Berbagai jenis crescendo dan decrescendo a. Semakin keras dan semakin cepat b. Semakin keras dan semakin lambat c. Semakin lirih dan semakin lambat d. Semakin lirih dan semakin cepat. 7. Dibuat kesepakatan sebuah tanda gerakan yang masing-masing diberi tanda dinamik yang harus dimainkan Misalnya: Tangan diatas kepala = dimainkan secara keras sekali, Tangan kebawah pelan-pelan = semakin lirih, Tangan benar- benar dibawah =bermain lirih sekali. Peserta didik bermain sesuai dengan gerakan tangan peserta didik yang lain atau guru. 8. Berbagai jenis instrument max 4 dimainkan dengan dinamik yang berbeda-beda. Peserta didik menyusun isntrument-instrument menurut dinamik yang dimainkan. 9. Balon dilemparkan ke udara. Peserta didik bermain keras sekali, dan jika balon di udara semakin lirih, jika balon semakin turun ke bawah. 10. Peserta didik membuat tanda untuk keras, lunak, semakin keras dan semakin lirih. Tanda-tanda dilukis didalam kartu atau kertas saling berdampingan secara berurutan. Selanjutnya susunan kartu tersebut dimainkan dengan isntrument atau dengan mulut. 11. Dimainkan berbagai jenis dinamik dan juga tahap-tahap penghubug bunyi. Ameletakkan kartu sesuai dengan urutan yang sama.

E. Arah Nada

Untuk dapat melaksanakan latihan-latihan arah nada, diperlukan ruang Hall. Efekt echo yang kuat mempersulit penemuan sumber bunyi. Guru harus meneliti problema tersebut dan mencari instrumen yang cocok untuk latihan-latihan yang berikut. Latihan-latihan arah nada dimaksudkan, untuk memperkenalkan „lingkungan bunyi“ pada peserta didik . Anak-nak harus mengalami, bahwa bunyi-bunyi dalam hubungan dengan arahnya memiliki fungsi tanda dan menghendaki reaksi-reaksi yang sesuai. Latihan-latihan arah bunyi atas dasar tersebut khususnya sangat bermanfaat untuk pendidikan ke lalu lintasan. Sekaligus menopang kemampuan resepsi bunyi sebagaimana latihan-latihan yang lainnya. 1. Peserta didik berdiri didekat jendela ruang yang terbuka dan mencoba menjelaskan a. Apa yang mereka dengar b. dari mana arah datangnya bunyi c. apakah bunyi semakin mendekat atau menjauh d. apakah bunyi-bunyi cepat atau lambat datang mendekatmenjauh. 2. Peserta didik duduk di atas lantai dalam keadaan mata tertutup. Guru berjalan pelan-pelan dan lirih pada posisi ruang yang berbeda-beda dan disana membunyikan instrument. Peserta didik menunjukkan arah dari mana datangnya bunyi. 3. Sebagaimana kegiatan ke dua hanya saja peserta didik menunjuk kearah yang berlawanan. 4. 4 anak berdiri di 4 sudut ruangan. Setiap anak memegang instrument. Peserta didik yang lain bergerak ke seluruh ruangan. Seorang anak membuat bunyi. Peserta didik yang lain berjalan menuju sumber bunyi. Bunyi yang baru, reaksi yang baru oleh peserta didik. 5. Sebagaimana langkah 4 tetapi peserta didik justru menjauhi bunyi. 6. 3 anak mendapat instrument dan meletakkan pada 3 dari 4 sudut ruangan. Ketiga- tiganya anak membuat bunyi secara bersamaan. Peserta didik yang lain yang bergerak dengan mata tertutup ke seluruh ruangan harus menemukan pada sudut mana tidak ada bunyi dan peserta didik menuju ke tempat itu atau menunjukkan dengan jari arah „ketiadaan bunyi“ tadi. 7. 2 bunyi diperdengarkan secara serentak dari berbagai arah. Peserta didik berjalan menuju pada bunyi yang telah disepakati seblumnya atau menunjukkan arahnya. 8. Seorang anak dengan bantuan bunyi menuntun anak yang lain yang matanya tertutup mencari menemukan sesuatu keseluruh ruangan. 9. Peserta didik duduk ditengah ruangan dengan mata tertutup. Mereka dari sudut ruang yang berlainan memperdengarkan bunyi-bunyi bergiliran satu sama lain. Peserta didik mendengarkan sesaat dan memperdengarkan lagi urutan bunyi yang terdengar berdasarkan ingatannya. Setelah berlatih dengan cukup lama jumlah bunyi semakin dinaikkan, yang awalnya 2 bunyi ditingkatkan menjadi max. 5 bunyi. 10. Balon karet ditiup tetapi tidak diikat. Jika semua anak telah menutup matanya, guru melepaskan balon ke udara. Udara yang keluar dari balon mengakibatkan balon karet bergerak dengan sangat cepat dan selalu menuju ke arah yang baru. Peserta didik harus mendengarkan sebaik-baiknya dimana balon tadi mendarat. 11. Setiap anak mendapatkan ban karet. Setelah mendengarkan tanda bunyi tertentu semua anak memutarnya dan melepaskannya. A. Peserta didik mengamati ban karet yang mana yang paling lambat berputar. B. Peserta didik menutup matanya dan mencoba mendengarkan ban yang mana yang paling lama berputar. Peserta didik menunjukkan dengan jari ke arah ban tersebut. 12. Didalam ruang kelas disembunyikan sebuah alat sumber bunyi, yang mempruduksi bunyi secara terus menerus misalnya jam Wecker, Radio dll. Peserta didik mencoba menemukan sumber bunyi. 13. Untuk latihan berikut diperlukan ember cuci yang berbeda-beda warna bisa ditempel kertas atau dicat. Peserta didik mendapatkan 3 kartu warna yang sesuai dengan warna ember. Ember cuci diletakkan dengan jarak sekitar 1 meter saling berdekatan di atas lantai. Di salah satu ember diletakkan Radio disesuaikan dengan kondisi ruang dan kemampuan peserta didik menangkap kekerasasn bunyi, tanpa bahwa peserta didik melihatnya.Peserta didik mencoba mendengarkan dan menemukan dari ember mana bunyi tersebut berasal. Mereka mengangkat kartu berwarna ke atas.

F. Tinggi Rendah Nada.