Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian
Tabel 4. KMO and Bartletts Test
Sumber: Data Primer 2014 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer-
Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,925; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk
dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar
variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut
karena telah memenuhi kriteria. Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua
item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa
indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya
diprediksi.
KMO and Bartletts Test
,925 2258,413
300 ,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
Tabel 5. Rotated Component Matrix
Berdasarkan hasil uji CFA diketahui bahwa semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya dan berdasarkan hasil di atas
diketahui semua item pernyataan dinyatakan valid dengan nilai loading factor di atas 0,50.
2. Uji Reliabilitas Menurut Sekaran 2006, uji reabilitas adalah uji untuk
mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu
Rotated Component Matrix
a
,784 ,794
,775 ,781
,673 ,776
,771 ,791
,754 ,777
,780 ,815
,790 ,859
,784 ,787
,741 ,788
,819 ,766
,854 ,852
,803 ,834
,811 SH1
SH2 SH3
SH4 SH5
SH6 SH7
SH8 NH1
NH2 NH3
NH4 NH5
NH6 NH7
NH8 NH9
NH10 NH11
NU1 NU2
NU3 NU4
NU5 NU6
1 2
3 Component
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Rotation converged in 5 iterations. a.
menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument. Manfaat melakukan uji reliabilitas untuk
memastikan bahwa instrument yang digunakan benar-benar handal dan mengukur apa yang ingin diketahui oleh peneliti. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dari terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran
reliabilitas dapat dilakukan dengan pengukuran sekali saja one shot. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach’s Alpha. Suatu kontruk atau variable dikatakan reliabel jika member
ikan nilai Cronbach’s Alpha 0,70 meskipun nilai 0,60 masih dapat diterima Sekaran, 2006.
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach
Alpha Keterangan
Sensitivitas Harga 0,936
Reliabel Nilai Hedonik
0,953 Reliabel
Nilai Utilitarian 0,925
Reliabel Sumber: Data Primer 2014
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari empat variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai
Cronbach Alpha 0,60.