Tabel 12. Kategorisasi Variabel Nilai hedonik Kategori
Interval Skor Frekuensi Persentase
Tinggi X ≥ 42,74
35 16,7
Sedang 26,41
≤ X 42,74 133
63,3 Rendah
X 26,41 42
20,0 Jumlah
210 100,0
Sumber: Data Primer 2014 Tabel
tersebut menunjukkan
bahwa responden
yang memberikan penilaian terhadap variabel nilai hedonik dalam kategori
tinggi yaitu sebanyak 35 orang 16,7, responden yang memberikan penilaian terhadap variabel nilai hedonik dalam kategori sedang yaitu
sebanyak 133 orang 63,3, dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel nilai hedonik dalam kategori rendah yaitu
sebanyak 42 orang 20.
3 Nilai Utilitarian
Hasil analisis deskriptif pada variabel nilai utilitarian diperoleh nilai minimum sebesar 9; nilai maksimum sebesar 30; mean sebesar
22,41; dan standar deviasi sebesar 4,87. Selanjutnya data nilai utilitarian dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan
simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan untuk variabel nilai utilitarian terdiri dari 6 pertanyaan yang masing-masing mempunyai
skor 1, 2, 3, 4 dan 5. Kategorisasi untuk variabel nilai utilitarian disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 13. Kategorisasi Variabel Keputusan Nilai Utilitarian Kategori
Interval Skor Frekuensi Persentase
Tinggi X ≥ 26,85
37 17,6
Sedang 17,37
≤ X 26,85 139
66,2 Rendah
X 17,37 34
16,2 Jumlah
210 100,0
Sumber: Data Primer 2014 Tabel
tersebut menunjukkan
bahwa responden
yang memberikan penilaian terhadap variabel nilai utilitarian dalam
kategori tinggi yaitu sebanyak 37 orang 17,6, responden yang memberikan penilaian terhadap variabel nilai utilitarian dalam
kategori sedang yaitu sebanyak 139 orang 66,2, dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel nilai utilitarian dalam
kategori rendah yaitu sebanyak 34 orang 16,2.
2. Uji Kesesuain Model Goodness of Fit Model
Model teoritis pada kerangka konseptual penelitian, dikatakan fit jika didukung oleh data empirik. Hasil pengujian goodness of fit overall model
digunakan untuk mengetahui apakah model hipotetik didukung oleh data empirik. Berdasarkan hasil analisis maka pengembangan model teoritis
dapat dituangkan ke dalam diagram jalur gambar berikut ini:
Gambar 2. Pengembangan Model Teoritis Hasil komputasi dengan program AMOS untuk model SEM ini
dihasilkan indeks-indeks goodnees of fit seperti diberikan pada Tabel berikut ini.