Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Penyegar 2016
29
5 Penyediaan benih kurang tepat
jumlah dan tepat waktu, sehingga terjadi
kekurangan dan
keterlambatan dalam penyaluran.
3.2. Pemberdayaan Pekebun dan Penguatan Kelembagaan
A.
Ruang Lingkup
1 Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan
Dinamika Kelompok
tanaman penyegar
di kabupatenkota
sebagaimana dalam Lampiran 4. 2
Pelatihan Penguatan
Kelembagaan tanaman penyegar di kabupatenkota
sebagaimana Lampiran 5. Pelatihan penguatan
kelembagaan Lengkap
terdiri dari 5 jenis pelatihan yaitu Strategi Pengembangan Kelembagaan
Petani SPKP, Manajemen Kemitraan Budidaya MKBD, Kepemimpinan dan
Komunikasi
KK, Administrasi
Pembukuan dan Program Tabungan APPT, dan Pengembangan Ekonomi
Rumah Tangga PERT. Pelatihan penguatan
kelembagaan Lanjutan
terdiri dari 3 jenis pelatihan yaitu Kepemimpinan dan Komunikasi KK,
Administrasi Pembukuan dan Program Tabungan APPT, dan Pengembangan
Ekonomi Rumah Tangga PERT.
3 Kegiatan pemberdayaan petani yang
akan dilaksanakan mengacu kepada
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Penyegar 2016
30
buku Pedoman Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan, yang diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2011.
4 Pelaksanaan pelatihan diawali dengan
program rencana kegiatan termasuk penyusunan jadwal, pelatih, materi,
dan lain – lain.
5 Pelatihan dilaksanakan oleh Dinas
yang membidangi perkebunan Provinsi atau KabupatenKota .
6 Pendampingan proses pemberdayaan
petani oleh Tim Asistensi danatau Tim Fasda.
7 Pembinaan, pengawalan, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. 8
Pembuatan laporan. B.
Pelaksana Kegiatan
Secara umum
organisasi pelaksana
kegiatan dengan uraian tugasnya adalah sebagai berikut :
1 Pusat
a Menyusun
Pedoman Teknis
Pemberdayaan Pekebun Tanaman Penyegar Tahun 2016;
b Melakukan sosialisasi ke provinsi
dan kabupatenkota dalam rangka menyamakan persepsi pelaksanaan
kegiatan;
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Penyegar 2016
31
c Melakukan koordinasi, bimbingan,
pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
d Melakukan
monitoring dan
evaluasi; e
Menyusun laporan.
2 Provinsi
a Menyusun Petunjuk Pelaksanaan
Juklak; b
Koordinasi dengan
pelatihfasilitator; c
Bersama-sama dengan
pelatih fasilitator menyusun materi dan
modul pelatihan; d
Melakukan koordinasi
dengan kabupaten
tentang kegiatan
pelatihan petani
Dinamika Kelompok
dan Penguatan
Kelembagaan; e
Melakukan bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan;
f Melakukan
monitoring dan
evaluasi; g
Menyusun laporan kegiatan.
3 KabupatenKota
a Menyusun
Petunjuk Teknis
Juknis;
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Penyegar 2016
32
b Melakukan
inventarisasi, identifikasi dan menetapkan calon
peserta pelatihan; c
Koordinasi dengan
pelatihfasilitator; d
Bersama-sama dengan
pelatih fasilitator menyusun materi dan
modul pelatihan; e
Melaksanakan kegiatan Pelatihan Penumbuhan
Kebersamaan Dinamika
Kelompok, Pelatihan
Penguatan Kelembagaan; f
Melakukan monitoring
dan evaluasi;
g Menyusun laporan kegiatan.
C. Lokasi, Jenis dan Volume
1 Lokasi, jenis kegiatan dan volume
peserta Pelatihan
Penumbuhan Kerbersamaan Dinamika Kelompok
tahun 2016 seperti dalam Lampiran.
2 Lokasi kegiatan dan volume peserta
Pelatihan Petani
Penguatan Kelembagaan
tahun 2016
seperti dalam Lampiran 6
D. Simpul Kritis
1 Kurangnya
Koordinasi antara
Direktorat Tanaman tahunan dan Penyegar,
Dinas Provinsi,
Dinas KabupatenKota
dan PelatihFasilitator.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Penyegar 2016
33
2 Pemilihan
petanikelompok tani
peserta Pelatihan
Penumbuhan Kebersamaan
bukan merupakan
kelompok tani
yang utuh,namun
perwakilan dari beberapa kelompok tani.
3 Pemilihan petani peserta Pelatihan
Penguatan Kelembagaan
bukan pengurus kelompok tani yang telah
mendapatkan pelatihan penumbuhan kelembagaan
danatau belum
mengikuti Pelatihan
Penguatan Kelembagaan tahun 2015.
4 Lokasi
kelompok tani
sasaran, kelompok tani yang menjadi sasaran
kegiatan tidak berada dalam satu wilayahdesa.
3.3. Integrasi Tanaman Penyegar – Ternak