Himpunan Berhingga Himpunan Tak Berhingga Himpunan Terbilang Himpunan Tak Terbilang Himpunan Terbatas

membicarakan suatu himpunan dengan demikian seluruh himpunan lain dalam pembicaraan tersebut merupakan bagian dari himpunan pembicaraan. Contoh 5: a. Apabila kita membicarakan himpunan A   7 , 5 , 3 , 2 maka yang dapat menjadi himpunan semesta adalah: U =   cacah bilangan x x , U =   prima bilangan x x , U =   positif bulat bilangan x x atau himpunan lain yang memuat A. b. Apabila kita membicarakn himpunan B =   UNG FMIPA A kelas Matematika S wanita mahasiswa x x 1 , maka yang menjadi himpunan semestanya adalah : U =   UNG FMIPA Matematika S wanita Mahasiswa x x 1 U =   UNG FMIPA Matematika Mahasiswa x x U =   UNG Mahasiswa x x

6. Himpunan Berhingga

Himpunan A berhingga apabila A memiliki anggota himpunan tertentu atau nA = a, a  bilangan cacah. Dengan perkataan lain, himpunan berhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya dapat dinyatakan dengan suatu bilangan cacah. Contoh 6: a. A =   karena nA = 0, 0  bilangan cacah. b. B =   75 ,... 3 , 2 , 1 nB = 75, 75  bilangan cacah. c. C =   ggu se dalam hari nama x x min nC0 = 7, 7  bilangan cacah.

7. Himpunan Tak Berhingga

Himpunan A disebut himpunan tak berhingga apabila tidak memenuhi syarat himpunan berhingga. Himpunan A apabila anggota-anggotanya sedang dihitung, maka proses perhitunganya tidak akan berakhir. Dengan perkataan lain himpunan A, n banyak anggotanya tidak dapat ditentukanditulis dengan bilangan cacah. Contoh 7: Q=   ,... 4 , 3 , 2 , 1 Apabila kita menghitung anggota himpunan Q, maka proses perhitungan anggota Q tidak akan berakhir. Jadi Q adalah himpunan tak berhingga dan nQ=~.

8. Himpunan Terbilang

Himpunan A dikatakan himpunan terbilang bila anggota himpunan A tersebut dapat ditunjukkan atau dihitung satu persatu. Contoh 8: a. A =   3 , 2 , 1 Himpunan A di atas merupakan contoh himpunan terbilang sebab dapat dihitung satu persatu, sekaligus contoh himpunan terhingga sebab nA = 3. b. B =   ... 3 , 2 , 1 Himpunan B di atas merupakan contoh himpunan terbilang, tetapi juga merupakan contoh himpunan tak hingga sebab nB = ~.

9. Himpunan Tak Terbilang

Himpunan A dikatakan tak terbilang bila anggota himpunan A tersebut tidak dapat dihitung satu persatu. Contoh 9: R =   real bilangan x x x    , 3 2 Himpunan R merupakan contoh himpunan tak terbilang, karena anggotanya tak dapat dihitung satu persatu. Himpunan R juga merupakan himpunan tak berhingga, karena nR = ~.

10. Himpunan Terbatas

Himpunan A dikatakan himpunan terbatas bila himpunan A mempunyai batas di sebelah kiri saja disebut himpunan terbatas kiri. Dan jika himpunan tersebut hanya mempunyai batas sebelah kanan disebut himpunan terbatas kanan. Batas sebelah kiri juga disebut batas bawah sedangkan batas sebelah kanan disebut batas atas. Contoh 10: a. P =   3 , 2 , 1 , , mempunyai batas bawah 0 dan batas atas 4. b. Q =   R x x x    , 3 , mempunyai batas bawah 0 dan batas atas 3. Tetapi 0  R dan 3  Q. Khusus untuk himpunan tak terbatas yang semesta pembicaraanya bilangan real penulisan himpunanya dapat menggunakan notasi interval. Contoh a. A =   5   x x dapat ditulis   5 , b. B =   5   x x dapat ditulis   5 , c. C =   5   x x dapat ditulis   5 , d. D =   5   x x dapat ditulis 0,5

11. Himpunan Tak Terbatas

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52