33
dalam penelitian tersebut menggunakan pembagian kerja sebagai variabel bebas X dan efektivitas kerja karyawan sebagai variabel terikat Y. Penelitian
menggunakan metode Analisis Regresi Sederhana serta Validitas dan reabilitas Analisis yang didapat bahwa uji korelasi dengan menggunakan rumus korelasi r
sebesar 0,828 kemudian uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan uji t memperoleh T hitung = 8,22 dan Tabel = 2,040 karena T hitung T tabel ini
artinya terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara pembagian kerja terhadap efektivitas kerja. Selanjutnya koefisien determinasi R
2
2.4 Kerangka Konseptual
diperoleh sebesar 68,58 artinya kontribusi pembagian kerja dalam menjelaskan
variabilitas efektivitas kerja sebesar 68,58 sisanya sebesar 31,44 adalah kontribusi faktor-faktor lain, seperti: produktivitas, kemampuan adaptasi kerja,
kepuasan kerja dan lain-lain yang mana dalam penelitian ini tidak ikut dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dan
signifikan antara pembagian kerja terhadap efektivitas kerja.
Kerjasama tim pegawai sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Menurut Williams 2008 “Kerjasama tim adalah kemampuan untuk bekerjasama menuju
suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi”. Setiap anggota tim berkontribusi mengerahkan
kemampuannya dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, sehingga prestasi kerja individual dan kelompok dapat terwujud.
Selanjutnya dalam melihat terciptanya kerjasama tim yang baik, Buhler 2006 menyatakan, ”Kerjasama tim bergantung pada prestasi kerja sama dan juga
34
prestasi individu. Anggota tim bekerja sama untuk mengumpulkan sumber daya mereka, biasanya dalam hal ini kecakapan untuk mencapai sasaran-sasarannya”.
Menurut Kreitner dan Kinicki 2005, ”Kerjasama memiliki 3 tiga keunggulan, yaitu: 1 Kerjasama lebih unggul dibandingkan dengan kompetisi
dalam meningkatkan prestasi dan produktivitas, 2 Kerja sama lebih unggul dibandingkan upaya-upaya individualistis dalam meningkatkan prestasi dan
produktivitas, 3 Kerjasama tanpa kompetisi antar kelompok dapat meningkatkan prestasi dan produktivitas lebih tinggi daripada kerjasama dengan kompetisi antar
kelompok”. Menurut Argris dalam Tangkilisan 2005:139, efektivitas kerja adalah
keseimbangan atau pendekatan optimal pada pencapaian tujuan, kemampuan, dan pemanfaatan tenaga manusia “jadi konsep efektivitas menunjukkan seberapa jauh
organisasi melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan alat-alat dan sumber
daya yang ada secara optimal. Indikator dari efektivitas kerja dalam penelitian ini adalah pencapaian tujuan, kuantitas kerja, ketepatan waktu, kepuasan kerja, dan
kualitas kerja. Berdasarka uraian di atas, maka dapat dibuat kerangka skema sistematis
kerangka konseptual pada Gambar 2.1
Sumber: Williams 2008 dan Tangkilisan 2005 data diolah Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Efektivitas Kerja Y
Kerjasama Tim X
35
Dari gambar hipotesis tersebut dapat dijelaskan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat saling memiliki keterkaitan yaitu:
Kerjasama tim dilakukan menciptakan kerjasama yang baik diantara karyawan ataupun kelompok di dalam sebuah perusahaan, komunikasi yang baik
dan adanya keterlibatan personal yang lebih positif dan berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan. Pengaruh ini akan lebih terlihat dengan adanya
indikator-indikator pada kerjasama tim yaitu kerjasama, kepercayaan dan kekompakan yang terjadi diantara para karyawan.
2.5 Hipotesis Penelitian