Usia Sekolah Menengah Konsep Anak Usia Sekolah 1. Usia Sekolah Dasar

membaik dengan cepat dan dapat mencapai 2030 – 2020 di usia 2-3 tahun namun ketajaman penglihatan sebesar 2040 biasanya diterima sebagai normal untuk anak umur 3 tahun. Pada umur 4 tahun sebesar 2030 adalah biasa dan pada umur 5 atau 6 tahun kebanyakan anak mencapai visus 2020 Nelson, 2000. Perkembangan utama penglihatan pada anak usia 5 tahun potensial maksimal untuk ambliopia dan mampu menyalin kotak dan usia 6 tahun sedikit potensial terhadap ambliopia, mengenali banyak warna, dan persepsi dalam berkembang penuh Wong, 2008.

7.2. Usia Sekolah Menengah

Periode ini merupakan fase transisi, yaitu anak mulai memasuki usia remaja, pada usia 11 atau 12 sampai 15 tahun . Anak perempuan mulai memasuki fase prapubertas pada usia 11 tahun sedangkan anak laki-laki 12 tahun. Perkembangn yang mencolok pada periode ini adalah kematangan identitas seksual dengan perkembangan reproduksi dan pencapaian identitas diri anak sebagai remaja yang akan meninggalkan masa kanak-kanak dan memasuki perkembangan sebagai orang dewasa Supartini, 2004. Usia 12 sampai 15 tahun merupakan masa pahlawan, yaitu anak suka membaca buku-buku perjuangan karya orang kenamaan yang pernah terjadi. Pada usia sekolah ini sikap yang egosentris diganti dengan sikap empiris berdasarkan pengalaman. Dan kelak pada usia 13 sampai 14 tahun, sikap tersebut berkembang menjadi logis rasional Ahmadi, 2005. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pada umur 13-15 merupakan masa anak usia sekolah memasuki masa pubertas, anak-anak dapat tumbuh denag cepat atau lamabat selama ledakan pertumbuhan dan dapat berakhir lebih cepat atau lambat dari anak-anak yang lain Wong, 2008. Anak-anak sering tidak menyadari visusnya menurun dan mungkin tidak mengeluh bahkan ketika mereka menderita mata lelah atau kebutaan. Tingkah laku anak yang dapat memberikan petunjuk bahwa telah terjadi kesalahan refraksi yang tidak dikoreksi meliputi mengedip berlebihan, mengerutkan dahi berlebihan, sering menyipitkan mata, dan sering menggosok mata. Untuk mencegah hal tersebut agar menjadi lebih baik, sebaiknya dilakukan uji visus secara rutin 2-3 tahun selama anak bersekolah dan lebih sering lagi jika ada riwayat keluarga mengalami kesulitan penglihatan atau kelainan refraksi Wong, 2008. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan kerangka yang menggambarkan dan mengarahkan atau menghubungkan mengenai elemen-elemen yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian Setiadi, 2007. Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan dalam latar belakang, tinjauan pustaka yang ada, maka kerangka konsep di gambarkan sebagai berikut: Skema 3.1. Kerangka konsep kelainan refraksi pada anak usia sekolah SD dan SMP Era Ibang Medan. Kelainan Refraksi • Ya • Tidak Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara