Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

13

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut: a. “Bagaimana bentuk culture shock yang dialami dalam interaksi komunikasi antarbudaya pada mahasiswa asal Malaysia di USU?” b. “Bagaimana upaya yang dilakukan mahasiswa asal Malaysia dalam mengatasi culture shock yang dialami?”

I.3 Pembatasan Masalah

Agar ruang lingkup penelitian menjadi lebih jelas, terarah dan tidak terlalu luas maka dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian bersifat studi kasus, yakni peneliti akan mengkaji secara mendalam culture shock yang dialami mahasiswa asal Malaysia dan upaya mengatasinya. 2. Subjek penelitian adalah mahasiswa asal Malaysia di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi USU, karena mayoritas mahasiswa asal Malaysia di USU menempuh pendidikan di dua fakultas ini. Subjek penelitian juga dibatasi pada mahasiswa asal Malaysia yang telah tinggal di Medan selama kurang lebih dua tahun. Pembatasan ini dibuat agar bukan hanya gambaran culture shock saja yang dapat dilihat tetapi juga upaya dalam mengatasinya. 14 3. Analisis culture shock yang diteliti hanya dalam sorotan interaksi komunikasi antarbudaya.

I.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui culture shock yang dialami mahasiswa asal Malaysia di USU. 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi culture shock pada mahasiswa asal Malaysia di USU. 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengatasi culture shock pada mahasiswa asal Malaysia di USU demi penyesuaian dengan lingkungan baru.

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan memperkaya khasanah penelitian tentang komunikasi antarbudaya, khususnya culture shock. 2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan mampu memperluas dan memperkaya khasanah mengenai culture shock dan penelitian kualitatif dalam bidang ilmu komunikasi, mengingat sangat sedikit penelitian yang meneliti mengenai culture shock di departemen Ilmu Komunikasi USU. 15 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bersama dalam memahami konteks komunikasi antarbudaya yang terjadi di sekitar kita dan masukan dan pembelajaran bagi mahasiswa yang mengalami culture shock sebagai reaksi memasuki budaya baru.

I.6 Kerangka Teori