Pencegahan kerusakan bahan pustaka

29 diratakan dengan kertas halaman buku yang ada. Ini lebih mudah dan hasil akhir bisa rata, karena sudah disesuaikan dengan ukurannya.

4. Mengencangkan benang jilidan yang kendur

Kalau masih belum terlalu parah, kita cukup mengencangkan benang yang menjadi longgar dengan menariknya. Dengan jarum benang kita jahit dan matikan benag yang longgar tadi. Kalau sudah terlalu parah bukalah kertas pelindung dan sampul buku sekaligus. Lihat benangnya. Kencangkan yang longgar, sambung yang putus, atau ganti benang dengan menjilidnya lagi. Setelah itu,pasanglah lembar pelindung dan smpulnya lagi. Kalau ada yang rusak waktu dibongkar tadi, maka gantilah dengan lembar pelindung yang baru.

5. Memperbaiki punggung buku, engsel, atau sampul buku yang rusak.

Dengan alat-alat penjilidan yang sederhana, berbagai kerusakan di atas dapat diperbaiki. Seperti pada perbaikan benang jilidan diatas, maka kerusakan punggung buku, engsel buku dan sampul buku harus di lakukan dengan membongkar buku yang rusak itu, kemudian perbaiki atau menggantinya dengan yang baru.

2.6.2 Pencegahan kerusakan bahan pustaka

1. Pencegahan kerusakan bahan pustaka terutama bertujuan agar : a. Kerusakan yang lebih hebat dapat dihindarkan. Koleksi yang dimakan oleh serangga atau dirusak binatang mengerat dapat diselamatkan; b. Koleksi yang terkena penyakit, misalnya terkena jamur dapat diobati, yang terkena kerusakan kecil dapat diperbaiki; c. Koleksi yang masih baik dan dapat terhindar dari penyakit maupun kerusakan lainnya; d. Kelestarian fisik bahan pustaka terjaga; e. Kelestarian informasi yang terkandung dalam bahan pustaka tersebut dapat terjaga; f. Pustakawan atau pegawai yang bekerja di perpustakaan sadar bahwa bahan pustaka bersifat rawan kerusakan; Universitas Sumatera Utara 30 g. Para pemakai terdidik untuk berhati-hati dalam menggunakan buku, serta ikut menjaga keselamatannya; h. Semua pihak baik petugas perpustakaan maupun pemakai perpustakaan selalu menjaga kebersihan lingkungan; 2. Berbagai usaha pencegahan kerusakan bahan pustaka Usaha melakukan pencegahan kerusakan bahan pustaka yang di lakukan sejak dini merupakan tindakan yang lebih baik dan lebih tepat daripada melakukan perbaikan bahan pustaka yang telah parah keadaannya. Usaha melakukan pencegahan kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh beberapa faktor dapat di lakukan dengan cara-cara berikut : a. Mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh manusia b. Kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh tikus c. Kerusakan yang disebabkan oleh serangga d. Mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh jamur e. Kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh banjir f. Kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran g. Kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh debu h. Mencegah kerusakan sampul buku i. Mencegah kerusakan pada punggung buku j. Mencegah kerusakan pada engsel buku k. Mencegah kerusakan pada jilidan buku l. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena lembaran yang terlepas m. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena coretan tinta n. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena penyobekan halaman atau pengambilan gambar o. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena penempelan selotip p. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena noda makanan dan minuman q. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena pemudaran kertas Universitas Sumatera Utara 31 r. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena bercak noda merah kecoklatan foxing s. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena noda air dan kebocoran t. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena kerapuhan u. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena rendahnya mutu bahan

2.7 Penyiangan