Perawatan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

39 - Alamat - Tlpn. Rumah - Status - Fakultas - Tanda Tangan c. Menunjukkan KTM dan kwitansi bukti pembayaran uang kuliah d. Menyerahkan photo terbaru ukuran 3 x 4 3. Peraturan atau Sanksi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen memiliki peraturan dan sanksi yang harus dipatuhi oleh setiap anggota Perpustakaan antara lain : a. Jangka waktu peminjaman buku yaitu 1 minggu b. Kerusakan atau kehilangan buku harus diganti dengan buku sejenis atau seharga buku yang rusak atau yang hilang tersebut c. Terlambat mengembalikan buku dikenakan denda sebesar Rp. 1000,00 per buku setiap hari keterlambatan

3.6 Perawatan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

Semua bahan pustaka yang pada umumnya terbuat dari kertas pasti akan mengalami kerusakan. Begitu juga koleksi bahan pustaka yang tersedia pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen. Untuk menanggulangi kerusakan- kerusakan terhadap bahan pustaka di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen maka perlu di lakukan beberapa perawatan demi kelangsungan ataupun ketahanan dari bahan pustaka tersebut. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa serangga seperti silverfish, kecoa, kutu buku, rayap, ngengat dan sejenisnya adalah binatang perusak bahan pustaka, terlebih-lebih karena iklim di Indonesia sesuai untuk tempat berkembang biak binatang tersebut, sehingga perlu perhatian khusus. Bila dibiarkan Universitas Sumatera Utara 40 bahan pustaka akan mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan mungkin tidak bisa diperbaiki kembali. Untuk itu perlu adanya langkah-langkah tindakan pengobatan maupun pembasmian terhadap perusak atau musuh-musuh bahan pustaka tersebut, dan salah satu diantaranya dengan cara fumigasi. Yang dimaksud dengan fumigasi menurut Razak 1992 : 39 adalah “suatu tindakan pengasapan yang bertujuan mencegah, mengobati, dan mensterilkan bahan pustaka”. Mencegah dimaksudkan supaya kerusakan lebih lanjut dapat dihindari. Mengobati artinya mematikan atau membunuh serangga, kuman dan sejenisnya yang telah menyerang dan merusak bahan pustaka, dan mensterilkan diartikan menetralisasi keadaan seperti menghilangkan bau busuk yang timbul dari bahan pustaka, menyegarkan udara ataupun bisa menimbulkan gangguan ataupun penyakit. Fumigasi bahan pustaka dapat di lakukan dalam ruang perpustakaan, gedung atau dalam ruangan yang sengaja dibuat untuk melakukan fumigasi. Bahan yang biasa dipergunakan sebagai methybromide. Cara fumigasi ini di lakukan yakni dengan memasukkan buku ke dalam lemari fumigasi, disusun secara berderet dalam keadaan menganga. Hal ini dimaksudkan agar bau kimia dapat meresap ke dalam celah-celah buku. Dengan demikian kuman-kuman terbunuh akibat dari bau kimia itu. Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen sampai pada saat ini belum memiliki lemari fumigasi, sehingga pembasmian hanya di lakukan melalui cara penggunaan kapur barus dan pengusir serangga lainnya. Menurut penulis pelaksanaan fumigasi ini sangat penting di lakukan pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen untuk memperkecil frekuensi kerusakan yang diakibatkan oleh jamur atau serangga. Karena kalau hanya dengan penempatan anti serangga hasilnya tidak begitu memuaskan. Hal tersebut penulis ketahui karena masih banyak bahan pustaka yang rusak terserang hama tadi. Universitas Sumatera Utara 41

3.7 Perbaikan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen