2.2 Sifat karet alam
Sesuai dengan namanya, karet alam berasal dari alam,yakni terbuat dari getah tanaman karet, baik spesies Ficus elatica maupun hevea brasiliensis. Sifat-sifat atau kelebihan
karet alam sebagai berikut :
1. Daya elastisnya atau daya lentingnya sempurna.
2. Sangat plastis, sehingga mudah diolah.
3. Tidak mudah panas.
4. Tidak mudah retak.
Kelemahan karet alam terletak pada keterbatasannya dalam memenuhi kebutuhan pasar. Saat pasar membutuhkan pasokan tinggi, para produsen karet alam tidak bisa
mengenjot produksinya dalam waktu singkat, sehingga harganya cenderung tinggi.
2.3. Resiprene 35
Resiprene 35 adalah siklisasi karet alam yang larut dalam pelarut tidak berbau, terutama dalam hidrokarbon alifatik dan campuran aromatic dan alifatik, cocok untuk
pelindung dan pemeliharaan dan untuk laut pelapis cat, untuk menyikat gigi, rol dan aplikasi spray.
Universitas Sumatera Utara
Tabel.2.1. Spesifikasi produk resiprena.
Sifat Range
Unit Metode analitik
Titik leleh 125-145
° C -
Viscositas 18-24
detik Din 53.211
Warna 11-13
Lovibond -
Bilngan asam Maks.5
Mg KOH g -
Densitas 0,88-0,98
g ml -
Tampilan Jelas
- -
Bidang aplikasi : Sebagai lapisan pelindung
Sebagai pelapis cat Sebagai lapisan beton
Prinsip Karakteristik : a.
Cepat kering b.
Tahan air c.
Tahan bahan kimia alkali dan asam Kompatibilitas :
a. Cocok dengan bahan baku lainnya
b. Memiliki sifat mengikat pigmen yang baik
c. Pelapisan memiliki stabilitas yang baik terhadap panas
Universitas Sumatera Utara
2.4. Bahan baku SIR 10SIR 20
SIR 10 dan SIR 20 adalah produk yang berasal dari koagulum lapangan hasil dari penggumpalan lateks Hevea brasiliensis, yang diolah dengan teknik mekanis dan
dikeringkan dengan alat pengering teknis serta mutu memenuhi spesifikasi teknis dan konsisten.
Bahan baku untuk SIR 10 ialah cup lump lum mangkok, diperoleh dari tetesan akhir latek setelah penyadapan dan tertinggal untuk dikumpulkan pada hari berikutnya.
Cup lump terjadi karena peristiwa autokoagulasi menggumpal karena peristiwa alamiah. Untuk memperoleh SIR 10 ini bahan pembantu obat-obatan yang dilapangan
tidak ada, sebab cup lump menggumpal secara alamiah.
Tiap jenis karet remah mempunyai standar tertentu. Klasifikasi kualitas dlaksanakan menurut cara-cara baru dengan penggolongan berdasarkan cirri-ciri teknis. Yang
menjadi dasar dalam spesifikasi teknis adalah kadar beberapa zat dan unsur tertentu yang terdapat dalam karet, yang berpengaruh terhadap sifat-sifat akhir produk yang
dibuat dari karet.
Unsur-unsur dalam penetapan kualitas secara spesifikasi teknis adalah 1.
Kadar kotoran Dirt content Kadar kotoran menjadi dasar pokok kriterium terpenting dalam spesipikasi teknis,
karena kadar kotoran sangat besar pengaruhnya terhadap ketahanan retak dan kelenturan barang-barang dari karet.
2. Kadar abu Ash content
Universitas Sumatera Utara
Penentuan kadar abu dimaksudkan untuk melindungi konsumen terhadap penambahan bahan-bahan pengisi ke dalam karet pada waktu pengolahan.
3. Kadar menguap volatile content
Penentuan kadar zat menguap ini dimaksudan untuk menjamin bahwa karet yang disajikan cukup kering.
Selain penentuan ketiga bahan tersebut, masih dianalisis juga kadar tembaga, mangan dan nitrogen. Pada akhirnya hasil spesifikasi teknis disimpulkan dalam suatu standard
yaitu Standard Indonesian Rubber SIR.
2.5. Kandungan air