2.8. Warna
Selain sebagai faktor yang ikut menentukan mutu, warna juga dapat digunakan sebagai indikator kesegaran atau kematangan. Baik tidak cara pencampuran atau cara
pengolahan dapat ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata.
Warna suatu bahan dapat diukur dengan menggunakan alat kolorimeter, spektrometer, atau alat-alat lain yang dirancang khusus untuk mengukur warna. Tetapi alat-alat
tersebut biasanya terbatas penggunaannya pada bahan cair yang tembus cahaya seperti sari buah, bir atau warna hasil ekstraksi. Untuk bahan baku cairan atau padatan, warna
bahan dapat diukur dengan membandingkan terhadap warna standar yang dinyatakan dalam angka-angka.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat
1. Neraca analitik
2. Kaleng
3. Hot plate
4. Pengaduk
5. Pipet tetes
6. Glas beaker
7. Thermometer 100
o
C dan 250
o
C 8.
Viskosimeter FORD 4 CUP 9.
Alu dan Lumpang 10.
Blender 11.
Lovibond Orbeco Hellig 12.
Disket warna 10 - 18 13.
Kuvet 14.
Gelas ukur 100 ml 15.
Erlenmeyer
Universitas Sumatera Utara
16. Buret 50 ml
17. Statif dan Klem
18. Cawan Petri
19. Desikator
20. Oven
21. Tabung Kapiler
22. Stopwatch
23. Kertas
24. Ayakan
25. Gunting
26. Panci aluminium
3.2. Bahan
1. Toluena
2. Potongan-potongan resiprena 35
3. Karet alam SIR 10
3.3. Prosedur
3.3.1. Penentuan Kandungan Air
1. Cawan petri ditimbang
Universitas Sumatera Utara
2. Karet alam SIR 10 ditimbang sebanyak 5 gram
3. Kemudian diletakkan di atas cawan petri
4. Dimasukkan ke dalam oven dan dipanaskan selama 3 jam pada suhu 105
C 5.
Kemudian Didinginkan di dalam desikator sampai suhu kamar 6.
Ditimbang dan hasilnya dicatat.
3.3.2. Penentuan Viskositas Resiprena 35
1. Resiprena ditumbuk sampai halus
2. Berat wadah kosong ditimbang.
3. Resiprena 35 ditimbang sebanyak 52,5 gram dengan neraca analitik
4. Resiprena 35 dimasukkan ke dalam wadah.
5. Toluena ditimbang sebanyak 97,5 gram.
6. Toluena Ditambahkan ke dalam wadah yang sudah berisi resiprena 35.
7. Wadah yang berisi toluena dan resiprena 35 ditutup dengan menggunkan
kertas yang sudah dilubangi. 8.
Diaduk dengan pengaduk dengan suhu 75
o
C selama 30 menit. 9.
Larutan didinginkan sampai 30
o
C. 10.
Toluena ditambahkan agar volume awal dan akhir sama. 11.
Lubang bagian bawah Viskosimeter FORD 4 CUP ditutup. 12.
Larutan dituangkan kedalam Viskosimeter FORD 4 CUP sampai meluber ke bagian luar.
13. Penutup lubang bagian bawah Viskosimeter dilepas bersamaan dengan
dihidupkannya stopwatch.
Universitas Sumatera Utara
14. Kemudian Dihitung waktu yang diperlukan sampai larutan habis dari
Viskosimeter FORD 4 CUP. 15.
Percobaan diulangi sebanyak 2 kali.
3.2.1. Penentuan Warna Pada Resiprena 35
1. Resiprena 35 dihaluskan.
2. Resiprena 35 diayak sampai halus sebanyak 9 gram.
3. Glas beaker 100 ml ditimbang beratnya beserta dengan pengaduk yang
akan digunakan. 4.
Toluena ditimbang sebanyak 6 gram. 5.
Resiprena 35 dimasukkan sebanyak 9 gram ke dalam beaker glass. 6.
Toluena ditambahkan sebanyak 6 gram ke dalam beaker glass 100 ml yang sudah berisi resiprena 35 yang halus.
7. Glas beaker ditututup dengan kertas yang telah dilubangi tengahnya.
8. Kemudian diaduk dengan pengaduk selama 30 menit.
9. Larutan dimasukkan kedalam kuvet.
10. Kuvet yang berisi larutan dimasukkan ke dalam Lovibond Orbecco- Hellig.
11. Alat Lovibond Orbecco – Hellig dihidupkan.
12. Disk Lovibond Orbecco – Hellig diputar sampai warna disk sama dengan
warna larutan yang ada di dalam kuvet 13.
Angka dilihat pada disk Lovibond Orbecco – Hellig yang telah didapat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Data
Dari hasil kerja Kerja Praktek Lapangan diperoleh data sebagai berikut : Table 4.1. Data analisis pengaruh kandungan air terhadap mutu produk
No Kandungan Air Hasil Analisa Mutu
Viskositas t Warna
1 0,51
21 11
2 0,54
21,5 11 – 12
3 0,62
22 11
4 0,63
23 11
5 0,65
21 11
6 0,72
23 11
7 0,82
22,5 11
8 0,83
22 11
9 0,95
21 11
10 0,97 20,5
11
Universitas Sumatera Utara
4.2. Perhitungan
Penentuan haraga viskositas kinetik η = 3,85 t – 4,49
η
1
= 3,85 21 – 4,49 = 63,56 η
2
= 3,85 21,5 – 4,49 = 65,49 η
3
= 3,85 22 – 4,49 = 67,41 η
4
= 3,85 23 – 4,49 = 71,26 η
5
= 3,85 21 – 4,49 = 63,56 η
6
= 3,85 23 – 4,49 = 71,26 η
7
= 3,85 22,5 – 4,49 = 69,34 η
8
= 3,85 22 – 4,49 = 67,41 η
9
= 3,85 21 – 4,49 = 63,56 η
10
= 3,85 20,5 – 4,49 = 61,64 Tabel 4.2. Data analisis pengaruh kandungan air terhadap mutu produk viskostas
dalam centi stokes No Kandungan Air
Hasil Analisa Mutu Viskositas cSt
Warna 1
0,51 63,56
11 2
0,54 65,49
11 – 12 3
0,62 67,41
11 4
0,63 71,26
11 5
0,65 63,56
11
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan