C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui “Bagaimana kepatuhan Bidan dalam memberikan asuhan standar minimal pelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Tahun
2014”
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik bidan dalam memberikan asuhan standar minimal pelayanan antenatal berdasarkan lama bekerja di wilayah kerja
Puskesmas Helvetia. b. Untuk mengetahui karakteristik bidan dalam memberikan asuhan standar
minimal pelayanan antenatal berdasarkan latar belakang pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia.
c. Untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang asuhan standar minimal pelayanan antenatal berdasarkan latar belakang pendidikan di wilayah
kerja Puskesmas Helvetia d. Untuk mengetahui kepatuhan bidan dalam memberikan asuhan standar
minimal pelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Helvetia
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bidan
Standar pelayanan kebidanan dapat digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan bagi bidan dalam menjalankan praktik sehari-hari
dan dapat sekaligus melindungi bidan, karena penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dilakukan atas dasar yang jelas.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan, wawasan peneliti tentang kunjungan pemeriksaan kehamilan dan penerapan ilmu metodologi penelitian dalam
merancang dan melaksanakan penelitian.
3. Bagi Institusi Pendidikan D IV Bidan Pendidik
Sebagai referensi bagi perpustakaan serta memberikan tambahan atau masukan yang dapat dijadikan informasi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan penelitian lebih lanjut bagi mahasiswa yang akan membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Bidan
1. Pengertian Bidan
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian
dengan persyaratan yang berlaku dan mempunyai kualifikasi agar mendapatkan lisensi untuk praktek kebidanan Sofyan, 2006, hlm 125
Menurut IBI Ikatan Bidan Indonesia, Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah
diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku, dicatat, diberi ijin secara sah untuk menjalankan praktik.
Dari tahun ketahun permintaan masyarakat terhadap peran aktif bidan dalam memberikan pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti
bahwa eksistensi bidan ditengah masyarakat semakin memperoleh kepercayaan, pengakuan, dan penghargaan. Berdasarkan hal inilah, bidan
dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya.
2. Tanggung Jawab Bidan
Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Seorang bidan harus dapat mempertahankan
tanggung jawabnya bila terjadi gugatan terhadap tindakan yang dilakukannya.
Universitas Sumatera Utara