Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

D. Pertimbangan Etik Penelitian

1. Informed consent Masalah etika yang harus diperhatikan yaitu; informed consent yaitu merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika mereka bersedia harus menandatangani lembar persetujuan, jika tidak maka peneliti harus menghormati hak pasien, yang harus ada dalam informed concent antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. 2. Anominity Selanjutnya masalah anonimity tanpa nama merupakan masalah kebidanan yang memberikan jaminan dalam pengunaan subjek penelitian dengan cara tidak mencamtumkan nama dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. 3. Confidentaly Kemudian kerahasiaan confidentiality dimana masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2011, hal.93 Universitas Sumatera Utara

E. Instrumen Penelitian

1. Kuesioner Penelitian Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar checklist yang telah disusun secara struktural berdasarkan tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana kepatuhan bidan dalam memberikan standar asuhan minimal pelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Helvetia. a. Lembar checklist untuk mengetahui pendidikan terakhir bidan dinyatakan dalam skala ordinal, yaitu 1 D-I Kebidanan 2 D-III Kebidanan 3 D-IV Kebidanan 4 SKM b. Lembar checklist untuk mengetahui lamanya bidan bekerja dinyatakan dalam skala interval, yaitu 1 5 tahun 2 6-10 tahun 3 11-15 tahun 4 15 tahun c. Bagian instrument ketiga berjumlah 12 pertanyaan dengan lembar checklist untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan dalam memberikan asuhan standar pelayanan antenatal. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini pengetahuan diukur berdasarkan kategori baik, cukup, kurang. Bila jawaban benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Berdasarkan rumus statistik : P = ������� ������ ����� P = Panjang kelas interval Rentang = Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah Banyak kelas = banyaknya kelompoklebar interval yakni baik, cukup, dan kurang. Maka diperoleh skor sebagai berikut: 1 Baik apabila responden mendapat nilai 9-12 2 Cukup apabila responden mendapat nilai 5-8 3 Kurang apabila responden mendapat nilai 0-4 d. Bagian instrument ketiga berjumlah 10 pernyataan dengan lembar checklist untuk mengidentifikasi kepatuhan bidan dalam memberikan asuhan standar minimal pelayanan antenatal. Dalam penelitian ini kepatuhan diukur berdasarkan kategori patuh, cukup patuh, tidak patuh dan tidak patuh. Bila jawaban ya diberi skor 1 dan jika tidak diberi skor 0. Berdasarkan rumus statistik : P = ������� ������ ����� P = Panjang kelas interval Rentang = Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah Universitas Sumatera Utara Banyak kelas = banyaknya kelompoklebar interval yakni baik, cukup, dan kurang. Maka diperoleh skor sebagai berikut: 1 Patuh apabila responden mendapat nilai 8-10 2 Cukup patuh apabila responden mendapat nilai 5-7 3 Tidak patuh apabila responden mendapat nilai 0-4

F. Validitas dan Reliabilitas