Usia Stadium Faktor Prognostik Kanker Ovarium

8 payudara merupakan faktor resiko yang paling penting untuk kanker ovarium dan ini dapat di telusuri dari mutasi gen yang diturunkan pada salah satu dari dua gen. BRCA1 dan BRCA2 ditemukan 10 dari semua kanker ovarium. Selain faktor genetik, proses penuaan merupakan faktor resiko untuk kanker ovarium, karena insiden meningkat seiring pertambahan usia. Selain itu, ligasi tuba dan histerektomi menunjukkan penurunan resiko kanker ovarium. 11,12,17,18

2.1.3. Faktor Prognostik Kanker Ovarium

Sekarang ini, terapi utama pada pasien kanker ovarium adalah pembedahan yang dapat diikuti dengan kemoterapi. Pilihan terapi dipengaruhi oleh beberapa faktor prognostik. Faktor prognostik yang paling kosisten berpengaruh pada berbagai penelitian adalah stadium dan penyakit residu paska operatif. Sebagai tambahan, meskipun jarang, usia saat diagnosis, derajat histopatologi, dan subtipe histopatologi secara independen memprediksi ketahanan hidup pada beberapa penelitian. 19,20,21,22

2.1.3.1 Usia

Rerata usia saat diagnosis kanker ovarium ditegakkan dilaporkan yakni 63 tahun di Amerika Serikat pada tahun 2000-2003. 23 Insidensi kanker ovarium ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan proporsi tertinggi di usia 50-69 tahun, dan hanya 11 pasien yang didiagnosa dibawah usia 40 tahun. Usia pasien menunjukkan Universitas Sumatera Utara 9 suatu faktor independen untuk memprediksi ketahanan hidup pada beberapa studi. 24 Angka ketahanan yang buruk pada pasien yang lebih tua mungkin berhubungan dengan terdiagnosanya pasien setelah stadium lanjut, atau mungkin terapi yang kurang agresif yang dilakukan pada wanita usia tua. 25,26

2.1.3.2 Stadium

Stadium FIGO menunjukkan prognostik yang paling konsisten dibandingkan faktor yang lain dan dapat mewakili kriteria dasar untuk menseleksi pemilihan terapi yang strategis pada setiap pasien 19,20,27 . Adapun stadium pada kanker ovarium adalah sebagai berikut : Stadium kanker ovarium berdasarkan International Federation Gynecologist and Obstetricians FIGO Tahun 2013 : Stadium I IA IB IC Tumor terbatas pada ovarium atau tuba fallopi Pertumbuhan terbatas pada satu ovarium kapsul intak atau tuba fallopi; tidak ada tumor pada permukaan peritoneum, tidak ada sel maligna dalam asites atau bilasan peritoneum Pertumbuhan terbatas pada kedua ovarium kapsul intak atau tuba fallopi; tidak ada tumor pada permukaan peritoneum, tidak ada sel maligna dalam asites atau bilasan peritoneum Tumor terbatas pada satu atau kedua ovarium atau tuba Universitas Sumatera Utara 10 fallopi, yang diikuti dengan IC1 :surgical spill IC2: ruptur kapsul sebelum operasi atau tumor pada permukaan ovarium atau tuba fallopi IC3 : sel maligna pada asites atau bilasan peritoneum Stadium II IIA IIB Pertumbuhan pada satu atau kedua ovarium atau tuba fallopi dengan perluasan ke panggul di bawah pinggir pelvik atau kanker peritoneum primer Perluasan dan atau implantasi pada ke uterus dan atau tuba fallopi dan atau ovarium Perluasan ke jaringan intraperitoneal pelvis lainnya Stadium III IIIA1 IIIA2 Tumor mengenai satu atau kedua ovarium dan atau tuba fallopi, atau kanker peritoneum primer, dengan perluasan ke peritoneum diluar pelvis danatau metastasi ke kelenjar getah bening retroperitoneal yang dipastikan secara sitologi atau histopatologi. Kelenjar getah bening retroperitoneal saja dibuktikan secara sitologi atau histopatologi IIIA1i : Metastasis kurang dari 10 mm pada diameter terbesar IIIA1ii: Metastasis lebih dari 10 mm pada diameter terbesar Keterlibatan peritoneum ekstrapelvik di bawah pinggir pelvik secara mikroskopik dengan atau tanpa Universitas Sumatera Utara 11 IIIB IIIC keterlibatan kelenjar getah bening retroperitoneal. Metastasis ke peritoneum secara makroskopis di atas pelvis kurang dari 2 cm pada diameter terbesar dengan atau tanpa keterlibatan kelenjar getah bening retroperitoneal. Metastasis ke peritoneum secara makroskopis di atas pelvis lebih dari 2 cm pada diameter terbesar dengan atau tanpa keterlibatan kelenjar getah bening retroperitoneal termasuk perluasan tumor ke kapsul hati dan limpa tanpa keterlibatan parenkim organ tersebut Stadium IV IVA IVB Metastasis jauh selain metastasis peritoneum Efusi pleura dengan sitologi positif Metastasis parenkim dan metastasis ke organ ekstra abdominal termasuk KGB inguinal dan KGB di luar kavum abdomen Angka ketahanan hidup 5 tahun pada pasien kanker ovarium bervariasi mulai dari 89,6 pada kanker ovarium stadium IA, 86,1 pada stadium IB dan 83,4 pada stadium IC. Selanjutnya untuk kanker ovarium stadium IIA 70,7, IIB 65,5, IIC 71,4. Untuk pasien dengan stadium III A, angka ketahanan hidup 5 tahun 46,7, IIIB 41,5, dan 32,5 untuk stadium IIIC, dan yang terakhir 18,6 untuk stadium IV. 28 Penelitian lain menunjukkan angka ketahanan hidup Universitas Sumatera Utara 12 pasien kanker ovarium epitel berdasarkan stadium yaitu stadium awal sebesar 80,1 dan stadium lanjut sebesar 35,6. 4 Gambar 1.2. Grafik Angka Ketahanan Hidup 5 tahun Pasien Kanker Ovarium berdasarkan stadium 28

2.1.3.3 Subtipe dan Derajat Histopatologi